Jembatan zig-zag merupakan jembatan penyebrangan yang berbentuk zig-zag, yang terdiri dari segmen pendek dan masing-masing telah diatur pada sudut relatif. Umumnya, pejalan kaki bergantian ke arah kanan dan kiri saat menyebrang di jembatan zig-zag. Hal tersebut digunakan untuk stabilitas struktural dalam penyebrangan standar, serta dalam desain lanskap tradisional dan kontemporer Asia dan Barat yang dikelilingi oleh taman air.
Dalam buku Chinese Bridge karya H. Fudgels Meyer, tertera bahwa fungsi dari jembatan zig-zag ini bukanlah sebagai jembatan "mengacaukan roh jahat" yang hanya bisa mengikuti jalan lurus.[1] Tetapi, berfungsi untuk mewujudkan kontradiksi. Contohnya adalah berjalan di sepanjang jembatan zig-zag, seseorang secara teratur akan berbelok ke kanan dan kiri, dan maju atau berhenti. Jembatan zig-zag terdapat di Cina dan Jepang, terutama di taman atau tempat dipinggiran kota.[2][3]
Jembatan zig-zag dapat terbuat dari kayu atau batu. Jembatan zig-zag terbuat dari kayu, setiap ruasnya dibentuk dari papan kayu dan disangga oleh tiang. Jembatan zig-zag terbuat dari batu, akan menggunakan plat bujursangkar berukuran panjang atau pendek yang dipasang di atas pijakan batu.
Referensi