Hipnosis atau gendam atau pukau adalah suatu kondisi mental (menurut state theory) atau diberlakukannya peran imajinatif (menurut non-state theory).[1][2][3][4] Orang yang melakukan proses hipnosis (memberikan sugesti) terhadap subjek disebut penghipnosis atau ahli hipnosis atau pakar hipnosis (bahasa Inggris: hypnotist). Hipnosis biasanya disebabkan oleh prosedur yang dikenal sebagai induksi hipnotis, yang umumnya terdiri dari rangkaian panjang instruksi awal dan sugesti.[5] Sugesti hipnosis dapat disampaikan oleh seorang penghipnosis di hadapan subjek, atau mungkin dilakukan sendiri oleh subjek (swahipnosis). Penggunaan hipnosis untuk terapi disebut hipnoterapi, sedangkan penggunaannya sebagai bentuk hiburan bagi penonton dikenal sebagai hipnosis panggung.
Definisi
Istilah hipnosis pertama kali dicetuskan oleh James Braid pada tahun 1843.[6] Definisi hipnosis sendiri sangat beragam, di antaranya:
Menurut Divisi 30 APA
Hipnosis pada umumnya terkait dengan pengenalan sebuah prosedur selama subjek tersebut disugesti untuk mengalami suatu pengalaman imajinatif. Induksi hipnotis merupakan sugesti inisial yang luas menggunakan imajinasi seseorang dan mungkin mengandung perincian lebih lanjut pada introduksinya. Sebuah prosedur hipnosis biasanya digunakan untuk memberikan dukungan dan mengevaluasi respon sugesti. Ketika menggunakan hipnosis, seseorang (subjek) dipimpin oleh orang lain (penghipnosis) untuk memberikan respon terhadap sugesti untuk berubah pada pengalaman subjektifnya, perubahan persepsi, sensasi, emosi, pikiran atau tingkah laku. Orang tersebut dapat juga mempelajari swahipnosis (self-hypnosis) yang merupakan tindakan untuk mengatur prosedur hipnosis atas kemauan orang tersebut. Jika subjek berespon terhadap sugesti hipnosis, umumnya menandakan bahwa hipnosis telah berhasil dilakukan. Banyak pihak meyakini bahwa respon hipnosis dan pengalaman merupakan karakteristik keadaan hipnosis. Di lain pihak, diyakini bahwa penggunaan kata ‘hipnosis’ tidak diperlukan sebagai bagian dari induksi hipnotis, sedangkan pihak lain meyakini bahwa hal tersebut penting.
Detail prosedur hipnotis dan sugesti akan berbeda, tergantung dari tujuan praktisi dan kegunaan klinis atau penelitian. Prosedur tradisional melibatkan sugesti untuk santai, walau relaksasi tidak perlu dilakukan untuk hipnosis dan variasi sugesti yang luas dapat digunakan, termasuk sugesti yang membuat seseorang lebih waspada. Sugesti yang menimbulkan perpanjangan waktu hipnosis harus dinilai dengan membandingkan respon terhadap skala terstandardisasi yang digunakan pada keadaan klinis dan penelitian. Ketika mayoritas individual berespon terhadap sekurang-kurangnya beberapa sugest, kisaran nilai dari standardidasi dari nilai yg tinggi hingga rata-rata. Secara tradisional, nilai dikelompokkan menjadi kategori rendah, sedang, dan tinggi. Sebagaimana pada kasus dengan pengukuran skala positif pada konstruksi psikologis, seperti perhatian, kewaspadaan, dan bukti tercapainya keadaan hipnosis akan meningkatkan nilai individual.[7]
Menurut KBBI
Hipnosis (n):[8] keadaan seperti tidur karena sugesti, yang pada taraf permulaan orang itu berada di bawah pengaruh orang yang memberikan sugestinya, tetapi pada taraf berikutnya menjadi tidak sadar sama sekali
Hipnotis (a):[9] dalam keadaan hipnosis; berhubungaan dengan hipnosis
Hipnotisme merupakan suatu fenomena yang menyebabkan tidur secara buatan, yang mengakibatkan sang korban secara tidak normal dapat terbuka untuk mengikuti saran/sugesti. Subyek hipnosis cenderung didominasi oleh ide-ide dan saran-saran dari yang menghipnosis, ketika di induksi dengan sugesti atau sesudahnya. Menurut prinsip-prinsip Gereja Katolik, hipnotisme sendiri tidak salah, sehingga penggunaannya di dalam kondisi-kondisi tertentu diizinkan. Namun karena hipnotisme mencabut sang subyek, atau pasien, dari penggunaan akal budi dan kehendak bebasnya secara penuh, [maka] diperlukan sebuah sebab yang dapat dipertanggungjawabkan untuk memperbolehkan hipnosis ini dipraktikkan. Lagipula, karena hipnotisme meletakkan keinginan subyek/pasien di dalam kuasa dari yang menghipnosis, maka diperlukan tindakan-tindakan pencegahan untuk menjaga kebaikan subyek/pasien, dan untuk melindunginya dan orang lain terhadap bahaya menjadi bersalah karena tindakan-tindakan yang dapat melukai. Untuk alasan-alasan yang genting, seperti untuk menyembuhkan seorang pemabuk atau seseorang dengan kelainan yang kompleks ingin bunuh diri, adalah sah untuk menerapkan hipnotisme, asalkan dengan tindakan pencegahan bahwa hal itu diadakan dengan kehadiran seorang saksi yang dapat dipercaya, dengan seorang ahli hipnosis yang sungguh-sungguh kompeten dan jujur serta tulus. Izin dari subyek/pasien juga harus ada. Beberapa dokumen dari the Takhta Suci menetapkan norma-norma yang harus diikuti di dalam penggunaan hipnotisme. (The Holy Office, August 4, 1956; July 26, 1899).[11]
Sejarah
Zaman prasejarah
Dalam sejarah peradaban manusia, fenomena kondisi pikiran bawah sadar pernah ditemukan dalam ritual dan upacara pada kebudayaan kuno di dunia. Penggunaan mantra yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit tertentu tidak lain adalah sebuah sugesti yang dipercaya sehingga menimbulkan efek Plasebo. Catatan sejarah tertua tentang hypnosis yang diketahui saat ini berasa dari Ebers Papyrus yang menjelaskan teori dan praktek pengobatan bangsa Mesir Kuno pada tahun 1552 SM. Dalam Ebers Papyrus diceritakan di sebuah kuil yang dinamakan "Kuil Tidur", para pendeta mengobati pasiennya dengan cara menempelkan tangganya di kepala pasien sambil mengucapkan sugesti untuk penyembuhan. Para pendeta penyembuh tersebut dipercaya memiliki kekuatan magis oleh masyarakat.
Hippokrates yang kemudian dikenal sebagai pelopor ilmu kedokteran modern pernah berpendapat bahwa penyakit yang diderita seseorang memiliki keterkaitan dengan karakter dan kepribadian orang tersebut. Pendapat ini kemudian menjadi prinsip dasar dari teori pengobatan psikosomatik.
Abad ke-18
Pada saat itu hipnosis belum ada namanya, akan tetapi fenomena ini telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai metode penyembuhan tradisional. Salah satunya adalah metode pengobatan Mesmerisme yang diperkenalkan pada abad ke-18 oleh Franz Anton Mesmer, seorang dokter Austria. Tanpa disadari, pada saat itu Mesmer menggunakan "kondisi hipnosis" dalam pengobatannya dan sepanjang sejarahnya, Ia telah berhasil mengobati ribuan pasien. Mesmer meyakini bahwa terdapat perpindahan energi alami antara makhluk hidup dan benda mati yang Ia sebut dengan magnetisme binatang. Prinsip penyembuhan Mesmer ini mengundang ketertarikan seorang ahli bedah Skotlandia yang bernama James Braid untuk mengembangkannya dan pada akhirnya memperkenalkan nama “hipnosis”.[butuh rujukan]
Istilah
Induksi hipnotik
Hipnosis biasanya dimunculkan dengan teknik induksi hipnotik. Secara tradisional, keadaan ini diinterpretasikan sebagai sebuah metode untuk membuat subjek berada dalam keadaan "trans hipnotis". Bagaimanapun para pencetus teori ‘nonstate’ memiliki pandangan yang berbeda, yaitu mempertinggi harapan klien, menegaskan peran mereka, memfokuskan perhatian, dan lain sebagainya. Ada banyak variasi teknik induksi yang berbeda-beda menggunakan hipnotisme. Bagaimanapun, metode yang paling berpengaruh adalah metode ‘fiksasi mata’ (eye-fixation) Braid, yang dikenal juga dengan mana “Braidisme”. Ada banyak variasi pendekatan fiksasi mata yang ada, termasuk induksi yang digunakan pada Stanford Hypnotic Susceptibility Scale (SHSS), pendekatan yang paling banyak digunakan secara luas pad lapangan hipnotisme.
Deskripsi asli Braid terhadap induksinya adalah sebagai berikut:
“Ambil objek yang terang (saya biasanya menggunakan tempat lanset saya) antara ibu jari, telunjuk, serta jari tengah tangan kiri, pegang dengan jarak 8 hingga 15 inci dari mata, pada posisi seperti ini, di atas dahi yang dapat menyebabkan tegangan antara mata dan alis, serta memampukan pandangan pasien terfiksasi pada objek tersebut.
Pasien harus dapat mengerti bahwa pandangan matanya harus tetap terfiksasi terhadap objek tersebut, dan pikirannya terpusat pada satu objek. Dapat diamati, bagaimana penyesuaian pandangan mata, pertama-tama pupil akan berkontraksi dan kemudian berdilatasi, dan setelah mencapai lama yang maksimal, dapat terlihat gerakan bergelombang, bila jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan, diacungkan dan diarahkan dari benda mendekati kedua mata, sehingga objek akan menjauh dari mata, yang sering terjadi, kelopak mata akan tertutup secara tidak sadar dengan gerakan bergetar. Jika tidak terjadi, atau pasien menggerakkan bola matanya, menimbulkan keinginannya untuk memulai kembali, berikan pengertian kepadanya bahwa dia boleh menutup mata kita jari digerakkan lagi mendekati mata, tetapi pandangannya harus tetap terfiksasi, pada posisi yang sama, dan pikirannya terfiksasi pada satu ide yaitu pada benda yang dipegang di atas kedua matanya. Umumnya akan ditemukan, bahwa kelopak mata akan tertutup dengan gerakan bergetar, atau menutup secara spasmodik.”
Braid sendiri kemudian menyatakan bahwa teknik induksi hipnotis tidak diperlukan untuk setiap kasus dan kebanyakan peneliti kemudian menemukan bahwa pada umumnya tidak banyak berguna daripada yang diperkirakan sebelumnya terhadap efek sugesti hipnotis. Banyak variasi dan alternatif dari teknik hipnosis asli telah berkembang. Bagaimanapun, sekitar 100 tahun setelah Braid memperkenalkan metode tersebut, peneliti lain masih menyatakan: 9 dari 10 teknik hipnotis yang aman adalah posisi bersandar, relaksasi otot, dan fiksasi pandangan disertai dengan penutupan mata.
Ketika James Braid pertama kali mendeskripsikan hipnotisme, dia tidak menggunakan istilah sugesti tetapi dimaksudkan pada tindakan untuk memfokuskan pikiran sadar subjek terhadap satu ide yang dominan. Strategiterapi utama Braid melibatkan stimulasi atau mengurangi fungsi fisiologis pada area tubuh yang berbeda. Pada karya berikutnya, bagaimanapun juga, Braid meletakkan dasar bentuk sugesti verbal dan nonverbal, termasuk penggunaan ‘sugesti bangun’ (waking suggestion) dan swahipnosis (self-hypnosis). Setelah itu, penekanan hipnosis oleh Hippolyte Bernheim bergeser dari keadaan fisik pada proses psikologis sugesti verbal.
Konsep Bernheim terhadap sugesti verbal primer pada hipnosis mendominasi subjek selama abad ke-20. Sehingga membuat beberapa pihak menyatakan bahwa ia adalah Bapak Hipnosis Modern. Hipnotisme kontemporer memakai berbagai macam sugesti, termasuk:
Sugesti verbal langsung
Sugesti verbal tidak langsung, seperti permintaan atau sindiran, metafora, dan ungkapan kata-kata pihak lain.
Sugesti nonverbal dalam bentuk imajinasi mental, nada suara, dan manipulasi fisik.
Perbedaannya pada umumnya ada antara sugesti yang diberikan dengan permisif atau dengan cara yang lebih otoriter. Beberapa sugesti hipnotis dimaksudkan untuk memberikan respon langsung, sedangkan lainnya (sugesti pascahipnotis) dimaksudkan untuk memicu respon setelah ada penundaan waktu selama beberapa menit hingga beberapa tahun pada beberapa kasus.
Pikiran sadar vs pikiran bawah sadar
Beberapa praktisi memahami sugesti sebagai suatu bentuk komunikasi primer langsung pada pikiran sadar subjek, sementara praktisi lain memandang sugesti sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar atau pikiran sadar. Konsep-konsep ini diperkenalkan dalam konsep hipnotisme pada akhir abad 19 oleh Sigmund Freud dan Pierre Janet. Perintis hipnotisme periode zaman Victoria, termasuk Braid dan Bernheim, tidak menggunakan konsep-konsep ini, tetapi mengakui bahwa sugesti hipnotis diarahkan kepada pikiran sadar subjek. Memang, sebenarnya Braid mendefinisikan hipnotisme sebagaimana berpusat kepada perhatian sadar terhadap suatu ide atau sugesti yang dominan. Pandangan berbeda mengenai sifat dasar pikiran telah menimbulkan berbagai konsep tentang sugesti. Praktisi hipnosis yang mempercayai bahwa respon yang dimediasi terutama oleh pikiran bawah sadar, seperti Milton H. Erickson, menciptakan berbagai macam kegunaan sugesti tidak langsung seperti metafora atau cerita, yang bermaksud untuk menemukan artinya dari pikiran sadar subjek. Konsep sugesti subliminal juga bergantung terhadap pola pikir. Sebaliknya, praktisi hipnosis yang percaya bahwa respon terhadap sugesti terutama dimediasi oleh pikiran sadar, seperti Theodore Barber dan Nicholas Spanos cenderung menggunakan lebih banyak sugesti dan instruksi verbal secara langsung.
Refleks ideo-dinamis
Teori neuro-psikologis sugestif hipnosis pertama kali diperkenalkan oleh James Braid yang mengadaptasi teori teman dan koleganya, William Carpenter tentang respon ideo motor untuk menjelaskan fenomena hipnosis. Carpenter telah mengamati secara dekat dari pengalaman sehari-hari tentang ide bahwa dalam kondisi tertentu, gerakan otot dapat cukup menghasilkan reflex, atau otomatisasi, kontraksi atau gerakan otot-otot yang terlibat, meskipun dalam derajat yang sangat kecil. Braid menjelaskan teori Carpenter untuk mengamati berbagai respon tubuh, selain gerakan otot, dapat dipengaruhi, contohnya, ide bahwa menghisap lemon secara otomatis dapat merangsang produksi air liur, sebagai respon kelenjar sekretorik. Oleh karena itu Braid mengadopsi istilah ‘ideo-dinamis’ yang berarti ‘kekuatan ide’ untuk menjelaskan berbagai gejala ‘psiko-fisiologis’ tubuh. Braid istilah ‘ide mono dinamis’ untuk merujuk pada teori bahwa hipnosis bekerja dengan memusatkan perhatian pada satu ide untuk memperkuat pada satu ide untuk memperkuat respon reflex ideo-dinamis. Variasi dasar atau teori sugesti ideo dinamis terus memegang pengaruh besar atas teori-teori hipnotsis berikutnya, termasuk Clark L.Hull, Hans Eysenck, dan Ernest Rossi. Perlu dicatat, bahwa pada Psikologi periode Victoria, kata ‘ide’ mencakup setiap representasi mental, contohnya, citra mental, atau ingatan, dan lain sebagainya.
Sugesti pascahipnotis
Diduga sugesti pascahipnotis dapat digunakan untuk mengubah perilaku seseorang setelah dihipnosis. Seorang penulis menyatakan bahwa ‘seseorang bisa bertindak beberapa waktu kemudian berdasarkan satu sugesti yang ditanamkan pada sesi hipnosis’. Seorang hipnoterapis mengatakan kepada salah satu pasiennya yang juga kawannya: "Ketika saya menyentuh jari Anda, Anda akan segera terhipnosis". Empat belas tahun kemudian, pada sebuah pesta makan malam, ia menyentuh jari temannya tersebut dan kepala temannya segera jatuh terkulai di kursi.
Kerentanan
Braid membuat perbedaan kasar antara berbagai tahapan hipnosis yang disebut sebagai tahap kesadaran hipnotisme pertama dan ke dua. Kemudian ia menggantikan istilah ini dengan perbedaan antara tahapan ‘subhipnosis’, ‘hipnosis penuh’ dan ‘hipnosis koma’.. Jean-Martin Charcot membuat perbedaan serupa antara tahapan ini dengan nama berjalan saat tidur (somnambulism), kelesuan (lethargy), dan katalepsi. Namun Ambroise-Auguste Liebeault dan Bernheim memperkenalkan skala hipnosis yang lebih dalam, berdasarkan kombinasi tingkah laku, respon fisiologis dan respon subjektif. Sebagian di antaranya adalah akibat sugesti langsung dan sebagian akibat sugesti tidak langsung. Pada dekade pertama abad 20, skala kedalaman klinis digantikan oleh penelitian klinis. Skala yang paling berpengaruh adalah ciptaan Davis-Husband dan Friedlander-Sarben yang dikembangkan pada tahun 1930-an. Andre Weitzenhoffer dan Ernest R.Hilgard mengembangkan Skala Kerentanan Hipnosis Standford pada tahun 1959, yang terdiri dari 12 bagian tes sugesti diikuti dengan skenario hipnosis terstandardisasi induksi fiksasi mata dan kemudian menjadi salah satu pegangan penelitian yang paling banyak direfensikan di bidang hipnosis. Tidak lama setelah itu, pada tahun 1962, Ronald Shor dan Emily Carota Orne mengembangkan skala kelompok yang mirip, disebut Skala Kerentanan Hipnosis Kelompok Harvard (Harvard Group Scale of Hypnotic Susceptibility (HGSHS)). Sedangkan teori yang lebih tua tentang kedalaman skala, mencoba untuk menyimpulkan tingkat "trans hipnotis" berdasarkan tanda-tanda yang dapat diamati, seperti amnesia spontan, kebanyakan pengukuran skala dari respon yang diamati atau dievaluasi sendiri terhadap tes sugesti spesifik, seperti sugesti langsung kekakuan lengan (katalepsi). Skala Standford, Harvard, dan skala kerentanan lain mengubah angka menjadi penilaian kerentanan seseorang seperti ‘tinggi’, ‘medium’, ‘rendah’. Diperkirakan 80% populasi berskala medium, 10% tinggi, dan 10% rendah. Nilai kemampuan hipnosis biasanya menetap tinggi pada masa hidup seseorang. Penelitan oleh Deirdre Barret menyatakan bahwa ada dua tipe subjek yang rentan yang disebut ‘Pengkhayal’ (Fantasizers) dan ‘Pemisah’ (dissociaters). Skor pengkhayal tinggi pada skala penyerapan sehingga mudah memblok stimulus dunia nyata tanpa hipnosis, sering kali berkhayal, melaporkan teman-teman khayalan pada saat kanak-kanak dan tumbuh dengan orang tua yang menyarankan permainan imajinasi. Pemisah sering memiliki riwayat penyiksaan anak atau trauma lainnya, belajar untuk lari pada kehampaan dan untuk melupakan kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan. Kemampuan mereka untuk berkhayal sering menjadi kosong daripada khayalan kenangan yang samar-samar. Kedua nilai kelompok ini sama-sama tinggi untuk skala formal kerentanan hipnosis.
Perilaku kognitif
Di paruh ke dua abad ke dua puluh, ada dua faktor yang memberikan kontribusi bagi pengembangan pendekatan perilaku kognitif hipnosis.
1. Teori kognitif dan perilaku tentang hakikat hipnosis (dipengaruhi oleh teori Sarbin dan Barber) menjadi semakin berpengaruh.
2. Praktik hipnoterapi dan berbagai bentuk terapi perilaku kognitif tumpang tindih dan saling memengaruhi. Meskipun teori hipnosis perilaku kognitif harus dibedakan dari pendekatan perilaku kognitif untuk hipnoterapi, keduanya memiliki konsep serupa, terminologi, dan asumsi yang telah diinterintegrasikan oleh para peneliti dan klinisi yang berpengaruh seperti Irving Kirsch, Steven Jay Lynn, dan lain-lain.
Pada awal terapi kognitif-perilaku pada tahun 1950-an, hipnosis digunakan oleh para terapis perilaku awal seperti Yusuf Wolpe dan juga oleh para terapis kognitif awal seperti Albert Ellis. Barber, Spanos & Chaves memperkenalkan istilah "perilaku kognitif" untuk menggambarkan teori keadan tidak terhipnosis (nonstate) pada Hypnotism:Imagination & Human Potentialities (1974). Namun, Clark L. Hull telah memperkenalkan psikologi perilaku kembali ke tahun 1933, yang didahului oleh Ivan Pavlov. Bahkan, teori dan praktik awal dari hipnotisme, bahkan teori Braid, mirip dengan teori kognitif-perilaku dalam beberapa hal.
Praktik hipnosis
Praktik-praktik hipnosis pada awalnya dikenal sebagai teknik meditasi dari Timur (oriental). Praktik-praktik hipnosis yang dilakukan kini memiliki kesamaan dengan berbagai bentuk meditasi yoga oleh agama Hindu dan praktik-praktik spiritual kuno, seperti yang dideskripsikan oleh tulisan Persia kuno tentang berbagai macam ritual agama dan ritual penyembuhan yang dilakukan di Timur.[12]
Dalam tulisannya di "Kekuatan Pikiran di atas Kekuatan Jasmani", walaupun James Braid menentang dalil-dalil kepercayaan pada fenomena ini, namun tulisannya menunjukkan bahwa meditasi dari Timur menghasilkan efek-efek hipotisme dalam kesendirian, tanpa hadirnya seseorang yang menghipnosis, sehingga ia melihatnya sebagai bukti bahwa hipnotisme terdapat dalam praktik-praktik kuno meditasi dan bukan dari teori-teori modern maupun praktik aliran mesmerisme.[13]
Kontroversi hipnosis
Walaupun secara umum efek-efek dari hipnosis diakui, namun banyak perbedaan pendapat antara kalangan ilmuan dan klinis tentang bagaimana hipnosis bekerja.[14]
Psikologis E.M Thorton (1976) memperluas analogi tentang hubungan antara hipnosis, aliran mesmerisme, dan sihir. Ia menekankan bahwa subjek yang dihipnosis pada dasarnya diminta untuk "menuju kondisi seperti pasien epilepsi ditirukan seperti sebuah parodi". Apabila subjek terlihat seperti kerasukan, maka hal ini diakibatkan karena kondisi trans melibatkan konteks yang mirip secara sosio-kognitif, layaknya seseorang yang menerima peran yang diberikan kepadanya dan merasakan hubungan antara yang meminta dan diminta. Bagaimanapun hipnosis dilakukan, pada dasarnya hipnotisme, aliran mesmerisme, histeria, dan kerasukan setan memiliki dasar yang sama dimana konstruksi sosial di rancang oleh pelaku terapi yang antusias akan hal ini, pelaku pertunjukan (showmen), dan pendeta-pendeta atau pelaku ritual agama pada satu sisi - dan di sisi lain ada orang-orang yang mudah percaya, penuh imajinasi, penuh kesediaan, diikuti dengan kebutuhan emosional yang tinggi akan kemampuan orang lain untuknya.[15]
Proses hipnosis
proses terjadinya hipnosis
syarat hipnosis:
klien/subjek (orang yang di hipnosis), harus bersedia, tidak menolak untuk di hipnosis.
menggunakan bahasa yang di mengerti
penghipnosis harus percaya diri
Dengan keyakinan induksi hipnosis dapat dijalankan dan induksi itu sendiri ada bermacam-macam.
Pertama, membawa kesadaran seseorang ke posisi setengah sadar memasuki alam bawah sadar pasien.
ke dua, dilakukan pendalaman, tujuanya agar klien lebih rilek, memasuki alam bawah sadarnya lebih dalam lagi, dan membuat kondisi klien sangat fokus.
ke tiga, diberikan sugesti yang sesuai tujuan, kalau hipnosis panggung biasanya sugesti yang diberikan itu bersifat entertaintment, tetapi kalau dalam hipnosis kesehatan, penyembuhan (hipnoterapi), sugesti yang diberikan bertujuan untuk penyembuhan.
langkah terakhir adalah mengakhiri hipnotis, dan membawa klien ke posisi sadar dengan sugesti tertentu.
Referensi
^Lynn S, Fassler O, Knox J (2005) Hypnosis and the altered state debate: something more or nothing more? Contemporary Hypnosis Vol 22, 1
^Coe W, Buckner L, Howard M, Kobayashi K (1972) Hypnosis as role enactment: focus on a role specific skill, American Journal of Clinical Hypnosis Jul 15(1):41-5
^Lynn S, Rhue J (1991) Theories of Hypnosis,The Guilford Press
^Barber T.X., Spanos N, Chaves J (1974) Hypnotism: Imagination & Human Potentialities
^"New Definition: Hypnosis" Division 30 of the American Psychological Association [1]
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.Cari sumber: Aiman Ricky – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR Aiman RickyLahirAiman Ricky Firmansyah27 Oktober 1986 (umur 37)Bandung, Jawa Barat, IndonesiaKebangsaanIndonesiaPekerjaanPemeranTahun&...
غستيلورن الموقع كانتون برن، سويسرا المنطقة كانتون برن إحداثيات 46°39′43″N 8°10′29″E / 46.66194444°N 8.17486111°E / 46.66194444; 8.17486111 الارتفاع 2,855 متر (9,367 قدم) السلسلة جبال الألب البرنية النتوء 366 متر (1,201 قدم) القمة الأم فينستيرارون قائمة قائمة جبال سويسرا تعديل مصد...
Voce principale: Forze di polizia in Brasile. Polícia Militar Polizia militarePolizia militare dello Stato di São Paulo Descrizione generaleAttiva1834 - oggi Nazione Brasile TipoGendarmeria Riserva delle forze militari federali Dimensione400.000 unità SoprannomePM PatronoJoaquim José da Silva Xavier Battaglie/guerreGuerra di Rio de Janeiro della droga Anniversari21 aprile Fonti nel testo Voci su gendarmerie presenti su Wikipedia La polícia Militar do Brasil (Italiano: polizia milita...
Coordenadas: 46° 33' N 1° 0' 22 O Thiré Comuna francesa Localização ThiréLocalização de Thiré na França Coordenadas 46° 33' N 1° 0' 22 O País França Região País do Loire Departamento Vendeia Características geográficas Área total 11,6 km² População total (2018) [1] 574 hab. Densidade 49,5 hab./km² Código Postal 85210 Código INSEE 85290 Thiré é uma comuna francesa na região administrativa da Pays ...
Municipio de Mill Municipio Municipio de MillUbicación en el condado de Baxter en Arkansas Ubicación de Arkansas en EE. UU.Coordenadas 36°23′33″N 92°13′44″O / 36.3925, -92.2289Entidad Municipio • País Estados Unidos • Estado Arkansas • Condado BaxterSuperficie • Total 132.5 km² • Tierra 109.1 km² • Agua (17.66%) 23.39 km²Altitud • Media 189 m s. n. m.Población (2010) ...
British peer and army officer (1887–1970) This article includes a list of general references, but it lacks sufficient corresponding inline citations. Please help to improve this article by introducing more precise citations. (January 2014) (Learn how and when to remove this template message) Colonel Michael Guy Percival Willoughby, 11th Baron Middleton KG MC KStJ TD ED (21 October 1887 – 16 November 1970), was a British peer and soldier. Biography This section does not cit...
States and union territories of India ordered by Area Population GDP (per capita) Abbreviations Access to safe drinking water Availability of toilets Capitals Child nutrition Crime rate Ease of doing business Electricity penetration Fertility rate Forest cover Highest point HDI Home ownership Household size Human trafficking Institutional delivery Life expectancy at birth Literacy rate Media exposure Number of vehicles Number of voters Open defecation Origin of name Past population Places of ...
King of England from 1154 to 1189 Henry Plantagenet redirects here. For others, see House of Plantagenet. Henry IIContemporary miniature from the Topographia Hibernica, c. 1186–1188King of England (more...) Reign19 December 1154 – 6 July 1189Coronation19 December 1154PredecessorStephenSuccessorRichard IJunior kingHenry the Young King (1170–1183)Born5 March 1133Le Mans, Maine, Kingdom of FranceDied6 July 1189 (aged 56)Chinon Castle, Chinon, Touraine, Kingdom of FranceBurialFontevra...
2015 book by Saeid Golkar This article is an orphan, as no other articles link to it. Please introduce links to this page from related articles; try the Find link tool for suggestions. (June 2015) First edition Captive Society: The Basij Militia and Social Control in Iran is a book written by Saeid Golkar and published by Woodrow Wilson Center Press and Columbia University Press in June 2015. The book presents the first concentrated, in-depth analysis of the Basij, Iran's a prominent paramili...
For the film based on this novel, see The Damned United. The Damned Utd AuthorDavid PeaceCountryUnited KingdomLanguageEnglishPublisherFaber and FaberPublication date17 August 2006Media typePrint (paperback)Pages327ISBN978-0-571-22426-5OCLC65468278Dewey Decimal823/.914 22LC ClassPR6066.E116 D36 2006 The Damned Utd is a biographical novel by British author David Peace, published in 2006. Depicting events in the life of English football personality Brian Clough, it is set during Clough...
اضغط هنا للاطلاع على كيفية قراءة التصنيف مولي شراعية الزعانف حالة الحفظ أنواع غير مهددة أو خطر انقراض ضعيف جدا[1] المرتبة التصنيفية نوع التصنيف العلمي النطاق: حقيقيات النوى المملكة: حيوانات غير مصنف: ثانويات الفم الشعبة: الحبليات الشعيبة: الفقاريات غير مصنف: ...
Rodney PorterLahirRodney Robert Porter(1917-10-08)8 Oktober 1917Newton-le-Willows, LancashireMeninggal6 September 1985(1985-09-06) (umur 67)Winchester, HampshireKebangsaanInggrisWarga negaraInggrisAlmamaterUniversitas Liverpool (BSc)Universitas Cambridge (PhD)Dikenal atasStruktur kimia antibodiPenghargaan FRS (1964)[1] Nobel Fisiologi atau Kedokteran (1972) Medali Royal (1973) Medali Copley (1983) Karier ilmiahBidangBiokimiaInstitusiNational Institute for Medical Research Univers...
هذه المقالة بحاجة لصندوق معلومات. فضلًا ساعد في تحسين هذه المقالة بإضافة صندوق معلومات مخصص إليها. ملح البحر SEA SALT يعتبر الملح من العناصر الهامة في غذائنا اليومي، وقد عرفه الإنسان من قديم الزمن، يحتوي ملح البحر غير المكرر (والذي تم تبخيره من ماء البحر) على المعادن والعناصر ا...
Central Business District in Quezon City, Metro Manila, Philippines. This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Araneta City – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (March 2017) (Learn how and when to remove this template message) Araneta CityLogo since September 2018.Araneta City from Vivaldi Res...
American new-age music record label This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Narada Productions – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (November 2018) (Learn how and when to remove this template message) Narada ProductionsParent companyThe Blue Note Label GroupFounded1983 (1983)FounderJohn...
Princess Albert of Schaumburg-Lippe Duchess Elsa of WürttembergPrincess Albert of Schaumburg-LippeBorn(1876-03-01)1 March 1876Stuttgart, Kingdom of WürttembergDied27 May 1936(1936-05-27) (aged 60)Pfaffstätt, AustriaSpousePrince Albert of Schaumburg-LippeIssuePrince MaxPrince Franz JosefPrince AlexanderBathildis, Princess of Schaumburg-LippeNamesGerman: Elsa Mathilde MarieHouseWürttembergFatherDuke Eugen of WürttembergMotherGrand Duchess Vera Constantinovna of Russia Duchess Elsa of ...
American garage rock band For the English post-punk band, see Siouxsie and the Banshees. The Banshees The Banshees were an American garage rock band formed in Chicago, Illinois, in 1966. The group is best remembered for its sole single, featuring the dissonant proto-punk anthem, Project Blue. The song has become a classic of the musical genre of garage rock and is featured prominently on several compilation albums. The group's origins trace back to the Fugitives, which were configured in 1962...
1969 novel by Gil Brewer (as Ellery Queen) This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: The Campus Murders – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (January 2022) (Learn how and when to remove this template message) The Campus Murders The original 1969 coverAuthorGil Brewer (as Ellery Queen)CountryUn...
South Korean boy band NCT DreamNCT Dream at the 2023 Melon Music Awards From left to right: Mark, Renjun, Jeno, Jaemin, Jisung, Chenle, and HaechanBackground informationOriginSeoul, South KoreaGenres K-pop hip hop R&B teen pop Years active2016–presentLabels SM Avex Trax[1][2] Spinoff ofNCTMembers Mark Renjun Jeno Haechan Jaemin Chenle Jisung WebsiteOfficial website NCT Dream (Korean: 엔시티 드림; RR: Ensiti Deurim) is the third sub-unit of the ...
Fictional DC Comics superhero team This article is about comic books. For the TV series, see Young Justice (TV series). Young JusticeArt by Patrick GleasonGroup publication informationPublisherDC ComicsFirst appearanceYoung Justice: The Secret #1 (June 1998)Created byTodd Dezago (writer)Todd Nauck and Lary Stucker (artist)In-story informationBase(s)Justice League Cave; Catskill Mountain HotelMember(s)RobinSuperboyImpulseWonder GirlTeen LanternJinny HexAmethyst Previous members:Red Tornado (me...