Gempa bumi Jawa Tengah 1943 terjadi pada tanggal 23 Juli pukul 21:53:09 Waktu Indonesia Barat dengan magnitudo momen 7,4 di Bantul, selatan Jawa pada masa pendudukan Jepang, saat gempa terjadi. Gempa ini dirasakan sangat kuat di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan sebagian Jawa Timur dan Jawa Barat, dengan skala intensitas mercalli mencapai VIII (Parah) di Bantul.[2]
Sebagian besar daerah depresi Yogyakarta tertutup aluvium dan endapan vulkanik Gunung Merapi. Depresi Yogyakarta terletak di antara busur vulkanik Jawa Tengah dan Palung Jawa.[3]
Gempa bumi mengguncang wilayah depresi Yogyakarta di Jawa Tengah, dan dirasakan seluruh wilayah Pulau Jawa.[3] Sekitar 213 orang tewas dan lebih dari 3.900 orang luka-luka, lebih dari 12.600 rumah hancur.[4] Gempa ini menyebabkan kerusakan di Jawa Tengah dari Kabupaten Garut di barat hingga ke Surakarta di timur.[5] Di Bantul, sekitar 31 orang tewas, 564 orang terluka, dan 2.682 rumah hancur.[6]