Ekonomika robot adalah bidang studi yang membahas pasar untuk robot serta interaksi antara pembuat dan pengguna robot. Dalam konteks ini, pasar robot berfungsi melalui hubungan ekonomi di mana robot diproduksi, diperdagangkan, dan digunakan untuk berbagai tujuan produktif. Sebagai bagian dari faktor produksi, robot dapat berfungsi sebagai pelengkap maupun pengganti faktor produksi lain seperti tenaga kerja manusia dan barang modal non-robotik.
Selain mempelajari hubungan langsung antara pembuat dan pengguna, ekonomika robot juga meneliti dampak yang ditimbulkan oleh adopsi robot terhadap pasar tenaga kerja, pasar barang modal, serta terhadap produksi barang dan jasa yang dibantu oleh robot. Perkembangan teknologi robotika menyebabkan penyebaran robot ke berbagai sektor ekonomi, termasuk pertanian, kedokteran, ritel, dan sektor-sektor lain yang semakin bergantung pada otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Penggunaan robot dalam bidang pertanian bermula dari penerapan sistem pemerahan otomatis. Inovasi ini membuka jalan bagi perkembangan teknologi robotik lain yang lebih canggih di sektor pertanian.[1] Pada masa kini, robot pertanian telah digunakan untuk berbagai aktivitas penting seperti panen, pemangkasan tanaman, penyemaian benih, penyemprotan pestisida, serta penanganan material. Pemanfaatan robot di bidang ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia, serta memastikan kualitas hasil pertanian yang lebih konsisten.[1]
Robot medis diklasifikasikan ke dalam lima segmen utama, yaitu bedah, rehabilitasi, radiosurgery non-invasif, rumah sakit dan apotek, serta kategori lainnya.[2] Dalam bidang bedah, penggunaan robot dapat meningkatkan tingkat akurasi prosedur medis, membantu dokter dalam melakukan operasi yang lebih presisi dan minim invasif. Meskipun demikian, penggunaan robot medis juga berpotensi meningkatkan biaya pelayanan kesehatan.[3] Pada tahun 2013, pasar robot medis tercatat memiliki nilai sebesar 1.781 juta dolar Amerika Serikat. Di antara berbagai segmen tersebut, robot yang digunakan di rumah sakit dan apotek menunjukkan tingkat pertumbuhan tercepat, seiring meningkatnya kebutuhan akan efisiensi operasional dan manajemen layanan kesehatan.
Dalam sektor ritel, robot digunakan untuk membantu meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi operasional. Robot dapat membantu pelanggan menemukan barang yang mereka cari di dalam toko, memantau ketersediaan dan pengaturan inventaris produk di rak, serta berinteraksi langsung dengan pelanggan untuk memberikan informasi atau layanan sederhana. Kehadiran robot di ritel bertujuan untuk mempercepat layanan, mengurangi kesalahan manusia, dan menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih modern dan menarik.[4]
Pasar robot global didominasi oleh sejumlah perusahaan besar yang berperan penting dalam pengembangan dan komersialisasi teknologi robotik. Beberapa peserta utama di pasar ini meliputi Samsung Electronik, iRobot, Toyota Motor Corporation, AB Electrolux, Hanool Robotics, Fujitsu Frontech Limited, LG Electronics, Fujitsu, Sony Corporation, Yujin Robot, dan GeckoSystems. Perusahaan-perusahaan ini berkontribusi dalam berbagai segmen robotika, mulai dari robot konsumen hingga robot industri dan layanan, mendorong pertumbuhan dan inovasi di sektor ini.