Ekonomi New York City adalah ekonomi reegional terbesar di Amerika Serikat dan terbesar kedua di dunia setelah Tokyo.[1] Dibantu Wall Street di Lower Manhattan, New York City merupakan ibu kota keuangan dunia bersama kota London[2][3][4][5][6][7][8] dan merupakan tempat berdirinya New York Stock Exchange, bursa saham terbesar di dunia menurut kapitalisasi pasar perusahaan terdaftar. New York dikenal karena konsentrasi firma sektor jasa yang tinggi dalam bidang hukum, akuntansi, perbankan dan konsultan manajemen.[9]
Industri keuangan, asuransi, kesehatan, dan lahan yasan membentuk dasar ekonomi New York. Kota ini juga merupakan pusat media massa, jurnalisme dan penerbitan yang penting di Amerika Serikat, dan merupakan pusat seni utama di negara ini. Industri kreatif seperti media baru, periklanan, mode, desain dan arsitektur mengalami pertumbuhan cepat dengan keuntungan kompetitif kuat yang dipegang New York City dalam industri-industri ini.[10] Industri manufaktur masih memainkan peran penting meski semakin menurun jumlahnya.
New York Stock Exchange sampai saat ini merupakan bursa saham terbesar di dunia menurut kapitalisasi pasar perusahaan terdaftar. Bursa elektronik NASDAQ memiliki jumlah perusahaan terdaftar terbanyak dan merupakan yang terbesar ketiga di dunia menurut kapitalisasi pasar perusahaan terdaftar.
Wilayah metropolitan New York memiliki produk metropolitan bruto senilai $1,13 triliun pada tahun 2005,[11][12] ekonomi regional terbesar di Amerika Serikat.[13] Ekonomi kota ini menyumbang sebagian besar aktivitas ekonomi di negara bagian New York dan New Jersey.[13]
Peringkat menurut laba pada tahun fiskal yang berakhir sebelum 1 Februari 2011.
Peringkat dunia menurut laba Fortune Global 500 untuk tahun fiskal yang berakhir sebelum 1 April 2011.
^Currid, Elizabeth (2006). "New York as a Global Creative Hub: A Competitive Analysis of Four Theories on World Cities". Economic Development Quarterly. 20 (4): pp. 330–350. doi:10.1177/0891242406292708.Pemeliharaan CS1: Teks tambahan (link)