Eagle High Plantations

PT Eagle High Plantations Tbk
Publik
Kode emitenIDX: BWPT
IndustriPerkebunan, Agribisnis
Didirikan6 November 2000
Kantor pusatNoble House, Lantai 12
Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E 4.2 No. 2
Mega Kuningan, Jakarta, Indonesia[1]
Tokoh kunci
Henderi Djunaidi (Direktur Utama)
Abed Nego (Komisaris Utama)[2]
Produkkelapa sawit
Karyawan
16.037 (keseluruhan)
19 (inti) (2021)[1]
IndukPT Rajawali Capital International (Rajawali Corpora): 37,70%
FIC Properties Sdn. Bhd. (FGV Holdings Berhad): 37,70%[1]
Situs webwww.eaglehighplantations.com

PT Eagle High Plantations Tbk adalah sebuah perusahaan publik di Indonesia (IDX: BWPT) yang bergerak di bidang usaha perkebunan dan pemrosesan produk-produk dari kelapa sawit.[3]

Sejarah

2000-2013

Perusahaan awalnya didirikan dengan nama PT Bumi Perdana Prima Internasional di tanggal 6 November 2000.[3] Akar dari perusahaan ini bisa ditarik ke bisnis perkebunan milik pengusaha asal Bangka Belitung bernama Budiono Widodo, yang mengawali bisnis sawitnya sebanyak 722 ha di bawah PT Bumilanggeng Perdanatrada pada tahun 1996 di Kotawaringin Barat, Kalimantan Utara dengan modal Rp 30 miliar. Belakangan, bisnis ini diambilalih oleh anaknya, Tjipto Widodo yang menyehatkan bisnis kelapa sawit keluarga yang saat itu sedang sekarat. Bumi Perdana Prima sendiri awalnya hanya merupakan perusahaan pengolahan kelapa sawit milik keluarga Widodo, yang saat itu berkapasitas 45 ton/jam dan didirikan dengan uang pinjaman BNI.[4][5]

Bisnis ini kemudian berkembang dengan sejumlah perusahaan lainnya seperti PT Wana Catur Jaya Utama, PT Adhayaksa Dharmasatya, PT Bumihutani Lestari, PT Sawit Sukses Sejahtera, PT Satria Manunggal Sejahtera dan PT Agrolestari Kencana Makmur yang dimiliki dengan cara akuisisi atau didirikan sendiri. Tjipto lalu mereorganisasi perusahaan-perusahaan itu sebagai anak usaha dari PT Bumi Perdana Prima Internasional sebagai perusahaan induk, yang pada pertengahan 2000-an totalnya sudah memiliki lahan sawit seluas 15.000 ha dan pabrik pengolahan sawit berkapasitas 105 ton/jam.[4][5] Nama PT Bumi Perdana Prima Internasional kemudian diganti menjadi PT BW Plantation pada 3 Desember 2007.[6] Nama "BW" sendiri diambil dari nama Budiono Widodo, sedangkan kepemilikannya saat itu ada di bawah PT Surya Cipta Sejahtera dan PT Cahaya Cipta Global.[7] Tjipto sendiri menjabat sebagai Presiden Komisaris, sedangkan Abdul Halim Ashari (profesional) menjadi Presiden Direktur.[8][9] Fokus usaha BW Plantation lebih ke perkebunan sawit dan pengolahannya ke CPO saja karena Tjipto melihatnya lebih menguntungkan.[4]

Pada tanggal 27 Oktober 2009, BW Plantation mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (go public) sebagai emiten ke-8 yang melakukan IPO di tahun tersebut,[10] dengan melepas 1,2 miliar lembar (30%) sahamnya ke publik yang ditawarkan dengan harga Rp 550. Pasca-IPO yang meraih dana Rp 666,054 miliar ini, kepemilikan BW Plantation terdiri dari PT BW Investindo 38,89%, Fendalton Investments Pte. Ltd. 23,33%, PT Wahana Platinum Indonesia 3,89%, PT Mitra Energi Global 3,89% dan sisanya publik. Dana IPO tersebut, direncanakan mayoritas digunakan untuk penanaman sawit baru.[11] Terkecuali Fendalton (kepanjangan tangan LGT Group, sebuah bank asal Lichtenstein), tiga perusahaan tersebut adalah milik keluarga Widodo. Meskipun ukuran perusahaan ini masih kecil (kapitalisasi pasar-nya hanya Rp 4,1 triliun, terkecil kedua di BEI dari emiten kelapa sawit serta lahan yang ditanam dan dimiliki hanya sebesar 46.048 dan 90.582 hektar), namun perusahaan ini mengklaim kapitalisasi pasarnya akan meningkat (menjadi US$ 1 miliar dalam 4 tahun kedepan),[12] seiring peningkatan produksi 10-30% pada tiga tahun berikutnya, dibanding tahun 2010 sebesar 95.000 ton CPO. Pertumbuhan ini disebabkan karena usia muda pada kebun sawitnya, bibit yang unggul dan adanya fasilitas, teknologi dan manajemen yang adaptif. Pada kuartal-III 2010, BW Plantation mencatatkan produksi 270.563 ton kelapa sawit.[5][13] Ekspansi penanaman sawit juga terus dilakukan, dimana pada 2009 telah ditanam 14.000 ha dan 2010 telah ditanam 10.600 ha.[8]

Dalam perkembangannya, BW Plantation tercatat memiliki 89.648 ha kebun sawit, yang berlokasi di Kalimantan Tengah, Timur dan Barat.[14][15] Di tahun 2013, perusahaan ini berekspansi dengan akuisisi 95% saham PT Bumi Sawit Utama yang memiliki perkebunan sawit 6.000 ha di Kalimantan Barat seharga 23,7 miliar,[16] dan mencatatkan di kuartal pertama tahun tersebut peningkatan produksi kelapa sawit dari 31.011 ton menjadi 40.026 ton.[17] Untuk ekspansi, di tanggal 8 April 2013, BW Plantation juga telah mendapatkan kredit Rp 722 miliar dari BRI.[18]

Akuisisi Rajawali

Namun, di tahun ini (tepatnya pada 12 Desember 2013), juga terjadi pelepasan saham oleh beberapa pemegang saham BW Plantation, seperti Fendalton Investments Pte. Ltd. dan PT Mitra Energi Global yang menjual sahamnya kepada Matacuna Group yang berbasis di British Virgin Islands senilai 558,3 juta (12,9%) saham dengan harga Rp 605,8 miliar.[19] Terkuak kemudian bahwa Matacuna merupakan lengan salah satu konglomerasi di Indonesia, Rajawali Corpora.[20] Di bulan September 2014, tercatat Rajawali sudah memiliki 21,54% saham, dari Matacuna dan beberapa pemegang saham lain yang baru dibelinya, menjadikannya pemegang saham terbesar kedua setelah pengendali PT BW Investindo (35,11%).[21]

Setelah masuknya Rajawali, pihak BW Plantation mengumumkan rencana akuisisi Golden Eagle Holdings Pte. Ltd., anak usaha Green Eagle Palm Ltd., yang juga dimiliki oleh Rajawali Corpora senilai Rp 10,53 triliun. Dengan akuisisi ini, diperkirakan lahan sawit BW Plantation akan menjadi lebih dari 419.000 ha dari hanya 94.000 ha saat itu.[22] Selain itu, kapasitas pabrik pengolahannya juga akan menjadi 2 juta ton/tahun, lahan tertanam menjadi 147.000 ha dan produksi CPO perusahaan menjadi 307.000 ton/tahun.[20] Golden Eagle Holdings sendiri merupakan perusahaan kelapa sawit yang sudah berdiri sejak 2011, awalnya merupakan kongsi Rajawali dengan Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd., anak usaha Louis Dreyfus Company, Prancis.[23] Namun, belakangan Louis Dreyfus keluar dari kerjasama itu pada Juli 2014 setelah seluruh sahamnya dibeli Rajawali.[20] Golden Eagle tercatat memiliki lahan di Papua, Kalimantan Selatan, Barat dan Tengah yang memperkerjakan 2.000 orang dengan kapasitas produksi 100.000 ton minyak sawit.[24] Hingga akhir Juni 2014, Golden Eagle memiliki aset Rp 6,96 triliun serta 66.750 ha kebun sawit dan cadangan di daerah lain seperti Jambi, Sumatera Barat, dan Sulawesi, yang total keseluruhannya mencapai 196.000 ha.[25] Belakangan, luas lahan milik Golden Eagle Holdings juga ditambah dengan akuisisi lahan sawit lainnya milik Rajawali sebesar 129.000 ha di bulan Agustus 2014.[20]

Akuisisi itu rupanya diiringi dengan proses rights issue yang dianggap terbesar kedua saat itu di Indonesia - senilai Rp 10-11 triliun.[20] Dalam transaksi yang tuntas pada Desember 2014 ini, Rajawali (lewat PT Rajawali Capital International) menjadi pengendali baru BW Plantation dengan kepemilikan 74%, mengambilalih sahamnya dari beberapa pemegang saham lama.[26][27] Rajawali kemudian juga menempatkan orangnya di kursi Komisaris Utama menggantikan Tjipto Widodo.[28] Pembelian 100% saham Golden Eagle Holdings Pte. Ltd. kemudian selesai dilakukan pada 24 Desember 2014, dimana dari dana hasil rights issue yang mencapai Rp 10,8 triliun, sekitar Rp 10,5 triliunnya digunakan untuk akuisisi perusahaan tersebut.[29] Sisa dananya sendiri, diperkirakan akan digunakan untuk modal kerja.[30] Akuisisi ini membuat posisi BWPT naik sebagai perusahaan publik yang memiliki lahan sawit terbesar kedua di Indonesia. Seiring pengambilalihan perusahaan ini oleh Rajawali dan backdoor listing usaha sawitnya, pada 27 November 2014, nama PT BW Plantation Tbk resmi berganti menjadi PT Eagle High Plantations Tbk.[31] Eagle High menjadi konsolidasi bisnis kelapa sawit Rajawali yang sudah digarap grup ini sejak 2000-an. Pasca-akuisisi ini, Eagle High Plantations menargetkan produksi CPO perusahaan naik menjadi 350.000 ton, kapasitas pabrik pengolahan menjadi 385 ton/jam (yang akan menjadi 550 ton/jam seiring penyelesaian pabrik di Papua, Kalimantan Timur, Tengah dan Barat pada 2016) serta menganggarkan belanja modal Rp 1,3 triliun.[32] Tercatat, landbank Eagle High pasca transaksi diatas mencapai 425.000 ha, dengan 67%-nya ada di Kalimantan, 9% di Papua, 19% di Sulawesi dan 5% di Sumatra, dengan 152.000 ha-nya sudah ditanami kelapa sawit.[33]

Hanya beberapa bulan setelah akuisisi tersebut, Rajawali sukses mengundang FGV Holdings Berhad, perusahaan milik Lembaga Kemajuan Tanah Persekutuan (FELDA, BUMN Malaysia) untuk menjadi investor di Eagle High. Pada 12 Juni 2015, Rajawali dan FGV mengumumkan kesepakatan dimana FGV akan membeli 37% saham Eagle High (senilai US$ 680 juta) dan 95% bisnis gula milik Rajawali.[33] Pada 23 Desember 2016, transaksi yang mencapai Rp 6,9 triliun (US$ 505,4 juta) tersebut resmi dilakukan, meskipun banyak analis di Malaysia melihat transaksi itu "kemahalan" (dihargai Rp 774/lembar saham) dibanding saat Rajawali dahulu membeli BW Plantation dan harga saham Eagle High saat diperdagangkan yang mencapai Rp 74, belum lagi masalah-masalah yang bisa muncul seperti kondisi FELDA yang sejak 2013 mulai memburuk,[34] serta kondisi keuangan Eagle High yang masih belum stabil.[35] Pembelian ini rupanya terkait dengan politik: bahwa Perdana Menteri Malaysia saat transaksi itu dilakukan adalah Najib Razak, rekan dekat pemilik Rajawali (dan Eagle High), Peter Sondakh.[36][37] Akibatnya, sejak pemerintahan Najib jatuh di tahun 2018, makin banyak seruan untuk melepaskan saham FELDA dalam opsi put option kepada Rajawali dan meminta grup itu mengembalikan dana pembelian 37% saham Eagle High.[38][39][40]

Di luar polemik masuknya FGV tersebut, sebenarnya masih ada perkembangan menarik lain tentang Eagle High. Pada tahun 2016 misalnya, perusahaan menargetkan ekspansi pabrik pengolahan sawitnya di Papua dan Kalimantan.[41] Selain itu, tercatat beberapa anak usaha perusahaan ini juga telah memperoleh serfitikat ISPO pada 2018.[42] Pada tahun itu juga, perusahaan berhasil mencatatkan untung setelah merugi sejak 2015, dikarenakan produksi tandan buah segar yang naik 33%,[43] mencapai 1,80 juta ton. Produksi CPO dan palm kernel juga naik 24% dan 29% menjadi 383.000 ton dan 63.000 ton.[44] Namun, tekanan yang belakangan dihadapi, juga membuat perusahaan tidak melakukan ekspansi dan fokus pada 140.000 ha lahan sawit yang sudah ditanam secara efisien dan efektif.[45] Baru-baru ini, Eagle High juga melepas sejumlah anak usahanya. Pada 16 April 2021, telah dilepas PT Angrolestari Kencana Makmur dan PT Bumi Sawit Utama,[46] PT Prima Cipta Selaras di bulan November 2021,[47] dan PT Sawit Sukses Sejahtera di tanggal 16 Maret 2021[48] kepada pihak ketiga sebagai bentuk efisiensi dan untuk pembiayaan pembayaran utang.[49]

Operasional

Saat ini, Eagle High Plantations Tbk bergerak di industri perkebunan dan pengolahan kelapa sawit yang ada di Sumatra, Kalimantan dan Papua. Total luas lahan perkebunan yang berlokasi di ketiga pulau tersebut mencapai 116.000 hektar (masing-masing 2.000, 102.000 dan 2.000 ha), sedangkan kapasitas 8 pabrik kelapa sawit yang dimiliki perusahaan ini sebesar 2,5 juta ton tandan buah segar per tahun. Pabrik ini mengolah kelapa sawit menjadi CPO (minyak sawit mentah) dan inti sawit. Eagle High mencatat total produksi TBS sebesar 1.018.715 ton dan CPO sebesar 231.754 ton pada tahun 2021. Di tahun tersebut, perusahaan ini mencatatkan pendapatan Rp 2,9 triliun (naik 34%), namun merugi Rp 1,43 triliun dan aset menurun 20% menjadi Rp 12,04 triliun.[1] Untuk meningkatkan kinerjanya, perusahaan akan fokus pada optimalisasi dan produktivitas sumber daya yang ada, sehingga pendapatan naik dua digit.[50]

Kepemilikan

Kepemilikan saham saat ini dikuasai oleh PT Rajawali Capital Internasional (Rajawali Corpora) 37,7%, FIC Properties Sdn. Bhd. (37%), dan publik (25,3%).[51]

Anak usaha

  • PT Bumilanggeng Perdanatrada
  • PT Bumihutani Lestari
  • PT Adhyaksa Dharmasatya
  • PT Wana Catur Jaya Utama
  • PT Satria Manunggal Sejahtera
  • PT Manunggal Adi Jaya
  • PT Singaland Asetama
  • PT Jaya Mandiri Sukses
  • PT Pesonalintas Surasejati
  • PT Karyapratama Agrisejahtera
  • PT Suryabumi Tunggal Perkasa
  • PT Saka Kencana Sejahtera
  • PT Tandan Sawita Papua
  • PT Varia Mitra Andalan
  • PT Papua Sawita Raya
  • PT Mandiri Kapital Jaya
  • PT Multikarya Sawit Prima
  • PT Sukses Hijau Mandiri
  • PT Seguri Serasau Sejahtera
  • PT Palm Agro Katulistiwa
  • PT Hamparan Unggul Mandiri
  • PT Indah Permai Sawita
  • PT Sawita Persada Nusantara
  • PT Intaran Surya Agri
  • PT Arrtu Plantation
  • PT Arrtu Energie Resources
  • PT Arrtu Borneo Perkebunan
  • PT Arrtu Agro Nusantara
  • Green Eagle Holdings Pte. Ltd.
  • Green Eagle Singapore Pte. Ltd.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e Laporan Tahunan BWPT 2021
  2. ^ Kami
  3. ^ a b Tentang Kami
  4. ^ a b c Tjipto Widodo Pemain Bisnis Sawit Jangan Minder
  5. ^ a b c Right Time to Grow
  6. ^ PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK
  7. ^ BW Plantation akan Siapkan Greenshoe
  8. ^ a b Abdul Halim Ashari, Mengelola Perusahaan Itu Seperti Membuat Lukisan Masterpiece
  9. ^ BW Plantation Targetkan Revenue 30%
  10. ^ Saham BW Plantation Sempat Sentuh Rp 610
  11. ^ BW Plantation Raih Rp 666 M
  12. ^ BW Plantation Eyes US$1 billion
  13. ^ Menghitung Margin Bisnis Sawit
  14. ^ "BW Plantation sees plunging profits". 
  15. ^ AT A GLANCE
  16. ^ BW Plantation beli saham Bumi Sawit Rp23,7 M
  17. ^ BW Plantation Jual CPO Rp 241 Miliar dalam 3 Bulan
  18. ^ Saham BW Plantation Turun 30 Basis Poin
  19. ^ Pembeli Saham BWPT Rp605,8 Miliar Akhirnya Terkuak
  20. ^ a b c d e BW Plantation Tbk. [Now: PT Eagle High Plantations Tbk.]
  21. ^ Rajawali Kuasai 21,54% Saham BW Plantation
  22. ^ BW PLANTATION (BWPT): Akuisisi Group Green Eagle Rp10,53 T"
  23. ^ Norton Rose Fulbright advises Green Eagle Holdings on US$120 million syndicated loan
  24. ^ Louis Dreyfus quits Green Eagle Group, owner of PT Tandan Sawita Papua and PT Varia Mitra Andalan
  25. ^ Nilai Valuasi Akuisisi Green Eagle Oleh BW Plantation Lebih Tinggi Dari Industri
  26. ^ BW PLANTATION (BWPT): Kini Dikuasai Orang Terkaya ke-5 di Indonesia
  27. ^ Grup Orang Terkaya ke-8 RI Kuasai 74% Saham BW Plantation
  28. ^ Wakil Grup Rajawali Jabat Komisaris Utama BW Plantation
  29. ^ BWPT resmi genggam saham Green Eagle
  30. ^ BW PLANTATION (BWPT): Akuisisi Group Green Eagle Rp10,53 T
  31. ^ Eagle High Plantation Nama Baru BW Plantation[pranala nonaktif permanen]
  32. ^ Bidik Posisi Perusahaan Perkebunan Terbesar
  33. ^ a b MEDIA RELEASE
  34. ^ Story: Assessing the viability of Eagle High's landbank[pranala nonaktif permanen]
  35. ^ Jalan Panjang Kongsi Felda & Peter Sondakh di BWPT
  36. ^ Report: Eagle High buy under Najib's orders, says Felda D-G
  37. ^ Akan Cerai dengan Rajawali, Felda Minta Rp 6,9 T Dikembalikan
  38. ^ FELDA’s Eagle High Plantations conundrum
  39. ^ Terlilit utang, Felda berniat cabut dari Eagle High (BWPT)
  40. ^ Felda exercises put option to sell 37% stake in Eagle High to Rajawali
  41. ^ Eagle High Ekspansi Pabrik di Kalbar dan Papua
  42. ^ Sepanjang 2018, Eagle High Plantations Tbk Terima 3 Sertifikat ISPO
  43. ^ KINERJA SEMESTER I/2018: Setelah Rugi Sejak 2015, Eagle High (BWPT) Kembali Cetak Laba
  44. ^ Produksi Tandan Sawit Eagle High Naik 33
  45. ^ Sawit Dikepung Masalah, Ini Strategi Eagle High Plantations
  46. ^ Emiten Sawit BWPT Jual Dua Anak Usaha Senilai Rp 113 M
  47. ^ Emiten CPO Grup Rajawali, BWPT Kembali Jual Anak Usahanya
  48. ^ Dalam Sebulan Eagle High (BWPT) Jual 3 Anak Usaha
  49. ^ Eagle High Plantations Lepas Saham Anak Usaha untuk Bayar Utang
  50. ^ Tahun 2022, Eagle High Plantations (BWPT) Bidik Pertumbuhan Kinerja Hingga Dua Digit
  51. ^ Detail Profile Perusahaan Tercatat

Pranala luar


Read other articles:

Valentino JonathansLahir7 September 1949 (umur 74)Depok, IndonesiaKebangsaanIndonesiaAlmamaterAkademi Ilmu PelayaranUniversitas Pelita BangsaPartai politikPartai Keadilan dan PersatuanSuami/istriJeanet Jonathans Tholense Valentino Jonathans, SE (lahir 7 September 1949) adalah seorang penatua, wiraswasta, dan politisi asal Indonesia. Ia merupakan pemimpin dari Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein dan salah satu keturunan dari pekerja milik Cornelis Chastelein dengan marga Jonathans.[1&...

 

 

Đối với các định nghĩa khác, xem Lạng Sơn (định hướng). Lạng Sơn Thành phố thuộc tỉnh Thành phố Lạng Sơn Biểu trưngMột góc thành phố Lạng SơnHành chínhQuốc gia Việt NamVùngĐông Bắc BộTỉnhLạng SơnTrụ sở UBNDSố 30, đường Lê Lợi, phường Vĩnh TrạiPhân chia hành chính5 phường, 3 xãThành lập1/11/2002Loại đô thịLoại IINăm công nhận2019Tổ chức lãnh đạoChủ tịch UBNDLê Trí ThứcCh...

 

 

Banten merupakan salah satu provinsi di Indonesia sekaligus merupakan nama kerajaan Islam. Banten juga dikenal karena aktivitas perdagangan, setelah Portugis masuk ke wilayah Nusantara pada abad ke-16 atau tepatnya tahun 1511. Banten memiliki sejumlah peninggalan arkeologi yang membuktikan bahwa wilayah tersebut sudah ditempati oleh manusia purba sejak zaman batu. Prasejarah Bukti bahwa Banten sudah ditempati sejak zaman batu adalah ditemukannya artefak kuno berupa alat batu di situs Cigeulis...

2023年 3月(弥生) 日 月 火 水 木 金 土 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 365日 各月 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 3月25日(さんがつにじゅうごにち)は、グレゴリオ暦で年始から84日目(閏年では85日目)にあたり、年末まであと281日ある。 できごと アミアンの和約(1802)。画像はジェイムズ・ギルレイの風刺画「10年ぶりのキス!」 708年 - コンスタンテ

 

 

Cet article est une ébauche concernant une localité lettonne. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les recommandations des projets correspondants. Jūrmala (de) Rigastrand Héraldique Drapeau Maison des Benjamins Administration Pays Lettonie Rajons Jūrmala (lielpilseta) Maire Gatis Truksnis Code postal LV-2000 Démographie Population 57 371 hab.[1] (2016) Densité 574 hab./km2 Géographie Coordonnées 56° 58′ 00″...

 

 

Salvadoran politician María Ofelia NavarreteOther namesMaría ChichilcoOccupationMinister of Local Development María Ofelia Navarrete (also known as María Chichilco) is a Salvadoran politician and ex-combatant. She was appointed to the position of Minister of Local Development by President Nayib Bukele in May 2019.[1] Early life Navarette began her career early on in her life. At the age of 12, she worked in the house of the Health Minister of El Salvador. While there, she bef...

Rian SukmawanBerkas:Yonathan Suryatama Dasuki & Rian Sukmawan.jpgInformasi pribadiKebangsaan IndonesiaLahir(1985-11-21)21 November 1985Semarang, IndonesiaPeganganKananGanda PutraPeringkat tertinggi14 Yonathan Suryatama DasukiPeringkat saat ini70 Rendra Wijaya (24 Juni 2012) Rian Sukmawan (21 November 1985 – 27 Februari 2016) adalah salah satu pemain bulu tangkis Ganda Putra Indonesia berpasangan dengan Rendra Wijaya. Prestasi 2007: Juara INDONESIA-SURABAYA CHALLE...

 

 

This article is about the women's handball team previously named Chimistul Râmnicu Vâlcea. For the football club, see Chimia Râmnicu Vâlcea. Professional handball club in Râmnicu Vâlcea, Romania SCM Râmnicu VâlceaFull nameSport Club Municipal Râmnicu VâlceaShort nameSCMFounded26 June 1973; 50 years ago (26 June 1973), as AS Chimistul Râmnicu VâlceaArenaTraianCapacity2,375President Florin VerigeanuHead coach Bent DahlCaptain Iryna GlibkoLeagueLiga Naţio...

 

 

Radio station in NoordwijkArrow Classic RockNoordwijkBroadcast areaNetherlandsFrequencyOnly on Dutch cables. Available worldwide through internetProgrammingFormatRock music (1960s-today)OwnershipOwnerMedia Management & Projects BVGerro VonkHistoryFirst air date1996LinksWebcastWebstreamWebsiteArrow.nl/ Arrow Classic Rock is a Dutch radio station, that plays classic rock and some modern rock. Arrow Classic Rock broadcasts on FM and is also receivable via cable, all nationwide. Owned by Ad O...

Bay in Oregon, USA Tillamook Bay on the Oregon CoastSunset over Tillamook Bay from US 101The outlet of Tillamook Bay on the Pacific Ocean Tillamook Bay is a small inlet of the Pacific Ocean, approximately 6 mi (10 km) long and 2 mi (3 km) wide, on the northwest coast of the U.S. state of Oregon. It is located just north of Cape Meares in western Tillamook County approximately 75 mi (120 km) west of Portland. Description and history The bay is protected from the o...

 

 

A Chinese peasant on the fields in the 1910s or 1920s. Xiaonong Yishi (simplified Chinese: 小农意识; traditional Chinese: 小農意識; pinyin: Xiǎonóng yìshí; lit. 'petty peasant mentality') is a term used to describe parochialism originating from rural China, and which is related to the insular, traditional, and agrarian aspects of Chinese culture. Origins The majority of people in Chinese history lived in a feudal society (Fengjian), which means that most people...

 

 

List of tallest buildings and structures in Malaysia Merdeka 118 in Kuala Lumpur is the tallest building in Malaysia, Southeast Asia, and the second tallest structure ever constructed. Malaysia is home to one of the largest congregations of skyscrapers in the world. The country ranks fourth in the global list compiled by the Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH), with 358 recorded structures built exceeding the height of 150 metres (492 ft).[1] The country's first s...

Species of fungus Laccaria proxima Scientific classification Domain: Eukaryota Kingdom: Fungi Division: Basidiomycota Class: Agaricomycetes Order: Agaricales Family: Hydnangiaceae Genus: Laccaria Species: L. proxima Binomial name Laccaria proxima(Boud.) Pat. Synonyms Clitocybe proxima Boud.; Laccaria laccata var. proxima (Boud.) Maire Species of fungus Laccaria proximaMycological characteristicsGills on hymenium Cap is convex or depressed Hymenium is adnate or decurrentStipe is bareSpore...

 

 

«Голова Якова» Автор Любко ДерешКраїна  УкраїнаМова українськаВидавництво  Україна  — Книжковий клуб Клуб сімейного дозвілляВидано 2012Видано українською 2012Тип носія друк (оправа)Сторінок 240 «Голова Якова» (повна назва  — «Голова Якова. Алхімічна комедія»)  ...

 

 

هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (ديسمبر 2015)   لمعانٍ أخرى، طالع الحزب الشيوعي (توضيح). الحزب الشيوعي الثوري ساحل العاج البلد ساحل العاج  تاريخ التأسيس 1990  تعديل مصدري - تعديل   الحزب الشيوع...

Japanese limited express train service For ship, see Japanese ship Hashidate. Hashidate287 series EMU, January 2011OverviewService typeLimited expressFirst service1965Current operator(s)JR West, Willer TrainsRouteLine(s) usedSanin Main LineTechnicalRolling stock287 series EMU, Willer Trains KTR8000 series DMU The Hashidate (はしだて) is a limited express train service operated by West Japan Railway Company (JR West) in Japan. One of the services making up JR West's Big X Network, it conne...

 

 

حسن كفته (حسن عبد السلام) (ممثل) معلومات شخصية اسم الولادة حسن عبد السلام تاريخ الميلاد 17 مايو, 1938 تاريخ الوفاة 21 نوفمبر, 2013 سبب الوفاة أزمة قلبية حادة الجنسية  مصر أسماء أخرى حسن كفتة الحياة العملية الأدوار المهمة كابتن توفيق في مسلسل الكبير أوي المهنة ممثل  سنوات النشا...

 

 

2018 American filmGod's Not Dead: A Light in DarknessTheatrical release posterDirected byMichael MasonWritten byMichael MasonProduced byDavid A. R. WhiteMichael ScottBrittany YostElizabeth TravisAlysoun WolfeStarringDavid A. R. WhiteJohn CorbettShane HarperTed McGinleyTatum O'NealCinematographyBrian ShanleyEdited byJoseph SandovalMusic byPancho Burgos-GoizuetaProductioncompanyPure FlixDistributed byPure Flix EntertainmentRelease date March 30, 2018 (2018-03-30) Running time106 ...

English singer and actress (born 1992) Jessica PlummerPlummer in 2019BornJessica Kate Plummer (1992-09-16) 16 September 1992 (age 31)London, EnglandAlma materIdentity School of ActingOccupationsSingeractressYears active2012–presentChildren1 Jessica Kate Plummer (born 16 September 1992)[1] is an English actress and singer. From 2013 to 2015, she was a member of the British girl group Neon Jungle, with whom she released an album that peaked at number eight on the UK Alb...

 

 

No debe confundirse con Francisco Nicolás Gómez Iglesias (apodado por la prensa española como el Pequeño Nicolás). El pequeño Nicolás de René Goscinny Género literatura infantilTema(s) niños traviesosEdición original en francésTítulo original Le petit NicolasIlustrador Jean-Jacques Sempé Fecha de publicación 1959 Edición traducida al españolTraducido por Esther BenítezIlustrador Jean-Jacques SempéArtista de la cubierta Jean-Jacques SempéEditorial AlfaguaraPaís Franci...

 

 

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!