Durungbedug adalah sebuah desa di kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia. Desa ini memiliki sebuah arti "Belum Dhuhur" (arti dari bahasa Jawa).
Sejarah nama desa ini dari cerita tutur bahwa pembabatan hutan desa ini selesai sebelum dhuhur sehingga namanya "Durungbedug". Situasi dan kondisi awal Tahun 1980 an desa Durungbedug kec Candi Sidoarjo terasa begitu terpencil dan terbelakang, disamping letaknya yang memang berada di paling barat kecamatan Candi (batas utara, selatan dan barat adalah wilayah kecamatan lain) jadi benar benar secara posisi terpencil, ditambah lagi dengan sarana prasarana jalan masih jalan tanah, jaringan listrik belum ada. Akhir th 1980 an baru PLN masuk, jalan makadam yang akhirnya ditingkatkan menjadi jalan aspal.
Perkembangan desa ini luar biasa pesat setelah adanya jalan aspal dan listrik sehingga berkembang seperti sekarang ini. mata pencaharian penduduk desa ini sebagian adalah petani sayur, sehingga kesejahteraan petaninya lumayan bagus karena sayur 17 hari sudah panen, pengolahan lahan kira2 tiga hari, jadi perputaran panennya cepat sekali tapi memang butuh kerja keras karena beda dengan padi atau tebu, untuk sayur harus menyirami 3 kali sehari, ini yang membuat orang malas bekerja tidak akan sanggup menjadi petani sayur meskipun hasilnya menggiurkan. saai ini upaya penggunaan mesin mesin pertanian mulai dilakukan sehingga lebih meringankan petani sayur.