Perhatian: untuk penilai, halaman pembicaraan artikel ini telah diisi sehingga penilaian akan berkonflik dengan isi sebelumnya. Harap salin kode dibawah ini sebelum menilai.
Cari artikel bahasaCari berdasarkan kode ISO 639 (Uji coba)Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka
Halaman bahasa acak
Dialek Moiyan adalah sebuah dialek yang berasal dari Meixian, Meizhou, Republik Rakyat Tiongkok. Dialek ini merupakan salah satu dialek bahasa Hakka yang banyak dituturkan di Provinsi Guangdong, serta kawasan imigran asal Kabupaten Mei (historis) di Asia Tenggara. Dialek Moiyan di Taiwan berkembang menjadi dialek Siyen yang tingkat kemiripannya tinggi namun mendapat pengaruh bahasa Mandarin, Hoklo dan Jepang.
Asal mula dari dialek Moiyan adalah Kabupaten Mei, salah satu dari empat daerah administrasi Jiayingzhou, sebuah zhou yang terbentuk pada periode Dinasti Qing.[3] Imigran asal Kabupaten Mei dan ketiga kabupaten lain (Pingyuan, Jiaoling, Xingning) banyak bermigrasi ke Formosa dan membentuk dialek Siyen ("Dialek Empat Kabupaten") yang saat ini merupakan dialek Hakka utama di Taiwan.[3]
Sementara itu, imgiran asal Kabupaten Mei pada masa lalu juga pergi ke Asia Tenggara di mana dialek ini dapat didengar di beberapa wilayah seperti Malaysia (Sandakan, Sabah), Indonesia - Aceh,[4]Belitung, Jakarta, serta beberapa kota besar di Pulau Jawa. Dialek Moiyan bermula dari asal yang sama namun perbedaan masa perpindahan serta kontak dengan bahasa lain membuatnya berevolusi.[3]
Dialek Moiyan dianggap sebagai bahasa baku (bahasa standar) di antara dialek-dialek Hakka lain.[5] Hal ini disebabkan karena Meixian berperan sebagai pusat kedudukan politik, ekonomi, dan budaya daerah Hakka secara historis.[5] Sejak akhir periode Dinasti Song, imigran Han dari Gannan memasuki Fujian Barat dan perlahan-lahan membentuk masyarakat Hakka yang berbasis ekonomi pertanian. Wilayah Dingzhou kemudian menjadi pusat pemerintahan, ekonomi dan budaya pada masa-masa pembentukan Hakka tersebut. Perpindahan selanjutnya mengalir lewat aliran Sungai Dingjiang dan Ganjiang menuju Guangdong hingga menempati kawasan yang kini menjadi Meizhou. Hingga akhir periode Ming dan awal Qing, peran penting daerah Hakka bergeser dari Dingzhou ke Jiayingzhou dengan Meixian sebagai pusatnya.[5] Pada pertengahan zaman Qing, Jiayingzhou berperan sebagai pusat pemerintahan orang Hakka di tiap kabupaten. Banyak imigran asal Jiayingzhou pergi ke luar negeri terutama ke Asia Tenggara untuk berdagang atau bertempat tinggal. Mereka yang berada di perantauan menjuluki Jiayingzhou (Meizhou kini) sebagai "Ibukota Hakka Dunia" (Sṳ-kie Hak-tû ;世界客都).
Aksen lokal "atas dan bawah" dan aksen standar
Di dalam Distrik Meixian terdapat aksen dan logat yang berlainan. Aksen Moiyan umumnya bisa dikategorikan sebagai Song-sui-fa (上水話 ; aksen atas sungai) dan Ha-sui-fa (下水話 ; aksen bawah sungai).[5] Aksen atas dituturkan di kawasan Meicheng (梅城) hingga Shekeng (畲坑), sementara aksen atas direpresentasikan di kawasan Bingchun (丙村) hingga Songkou (松口).[5] Kota kecil (镇) di kawasan atas, seperti Shekeng dan Hesi, berbatasan dengan Kota Xingning sehingga pengaruh dialek Xingning cukup terasa. Kota Meixi berbatasan dengan Kabupaten Pingyuan, maka mendapat pengaruh kuat dari dialek Pingyuan. Peliknya aksen menambah perbendaharaan dialek Moiyan itu sendiri.[5] Akibatnya diperlukan suatu aksen standar yang mewakili dialek Moiyan secara keseluruhan. Aksen standar lalu diambil dari kawasan Meicheng yang dikenal juga sebagai Moi-sang-fa (梅城話). Aksen standar ini tersebar di Distrik (区) Meixian dan Meijiang, yang dikenal sebagai pusatnya Meizhou dewasa ini.[5]
Perbedaan kentara aksen atas dan aksen bawah adalah final yang diucapkan bervariasi, mulai dari [ au ], [ ɔ ], [ εu ], [ ε ] dan [ i ].[5] Contohnya:
Hanzi
Aksen atas
Aksen bawah
Arti
刀
tau44
tɔ44
pisau
桃
thau11
thɔ11
persik
老
lau31
lɔ31
tua;lama
草
tshau31
tshɔ31
rumput
高
kau44
kɔ44
tinggi
好
hau31
hɔ31
bagus
Hanzi
Aksen atas
Aksen bawah
Arti
超
tshau44
tsheu44
lewat
少
sau31
seu31
sedikit
蕉
tsiau44
tseu44
pisang
曉
hiau31
hieu31
fajar
橋
khiau11
khieu11
jembatan
蕭
siau44
seu44
sejenis suling bambu
Hanzi
Aksen atas
Aksen bawah
Arti
水
sui31
sε31
air
歲
sui53
sε53
umur
最
tsui44
tsi44
paling
對
tui53
ti53
dari
綏
sui44
si44
荽
sui44
si44
ketumbar
翠
tshui53
tshi53
zamrud
雖
sui44
si44
meski
Fonologi
Dialek Moiyan, Kota Meizhou mempunyai 6 nada, 17 inisial, termasuk satu inisial nol (zero initial) yang dilambangkan dengan ø. Final berjumlah 74.[5]
* Beberapa ahli bahasa Hakka memberikan nomor nada yang berbeda untuk nada Qu Sheng (nada ke-4). Yu Boxi (余伯禧) dari Universitas Shaoguan memberi nilai 43,[6]Zhang Weigeng (張維耿) memberi nilai 52,[5] sementara yang lainnya 53.
Perubahan nada (tone sandhi) dalam dialek Moiyan terjadi ketika nada Yin Ping (陰平) bertemu dengan nada Yang Ping (陽平), Shang Sheng (上聲)dan Yin Ru (陰入).[5] Perubahan ini dicirikan dengan nada Yin Ping / 44 naik sedikit menjadi 445.[5]
Sama seperti dialek-dialek Hakka lainnya, dialek Moiyan juga mempunyai metode membaca sastra-vernakular, di mana satu kata dapat mempunyai lebih dari satu lafal (kebanyakan dua bunyi).[6] Cara baca ini dapat tergantung dari penempatan kata. Dalam metode ini juga kadangkala lafal bunyi tidak berubah namun yang berubah adalah nadanya.
Beberapa kata yang dapat dibaca dengan metode ini, contohnya:
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Dialek Moiyan". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
^梅縣方言詞典 (Kamus Dialek Moiyan). 李榮, 黃雪貞 (Li Rong & Huang Xue-zhen). 江蘇教育出版社 (1994).
^ abcdefghijkl客方言標準音詞典 (Kamus Standar Bahasa Hakka Dialek Moiyan), Zhang Weigeng (張維耿). Sun Yat-sen University Press. Guangzhou (2012). ISBN 978-7-306-04342-9