Dewan Gereja-gereja Timur Tengah

Dewan Gereja-gereja Timur Tengah adalah persekutuan gereja-gereja antar denominasi di wilayah Timur Tengah. Dewan Gereja Timur Tengah diresmikan pada Mei 1974 melalui Sidang Raya Pertama di Nikosia, Siprus, dan kini berpusat di Beirut, Lebanon. Awalnya terdapat tiga "keluarga" dari gereja-Gereja Kristen di Timur Tengah yaitu, Gereja Ortodoks Timur, Gereja Ortodoks Oriental dan Gereja Injili.[1] Dewan Gereja Timur Tengah adalah anggota dari Dewan Gereja se-Dunia.[2][perlu disambiguasi]

Dewan Gereja Timur Tengah dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal dan dibantu oleh tiga Asosiasi Sekretaris Jenderal. Keempat presiden masing-masing mewakili empat gereja yang tergabung dalam DGTT: Ortodoks Oriental, Ortodoks Timur, Katolik, dan Injili (Protestan).[perlu disambiguasi]

DGTT terdiri dari dua kategori program: Program Inti dan Program Pelayanan.

DGTT memiliki kantor di Kairo dan Amman, dengan kantor penghubung di Damaskus, Yerusalem dan Teheran. DGTT tersebar di 14 negara di wilayah Afrika Utara, daerah Levant atau Syam, Irak, Iran dan Teluk Persia, berjumlah 14 juta jiwa.

Anggota

DGTT terdiri dari empat keluarga gerejawi.

Katolik

Ortodoks Timur

Ortodoks Oriental

Injili

(Sumber: DGTT)

Program-program inti

Program inti DGTT adalah sebagai berikut:

DGTT berfungsi sebagai jembatan antara orang-orang Kristen di wilayah Timur Tengah. Membangun hubungan ekumenis antar denominasi gereja.[3]

  • Hubungan Antar Agama

DGTT membangun hubungan dengan agama-agama lain di wilayah Timur Tengah. Hubungan ini telah terjalin sejak diadakannya dialog antara Kristen dan Muslim.

Program komunikasi bertugas mempublikasikan program dan kegiatan dari DGTT. Publikasi yang telah dirilis dalam 3 bahasa, yaitu Bahasa Arab, Bahasa Prancis dan Bahasa Inggris.[4]

Program dokumentasi dan arsip membuat kesejarahan dan sumber daya akademik mengenai gerakan ekumenis di Timur Tengah dalam rangka untuk melestarikan memori sejarah ekumenis gerakan di Timur Tengah.

Program-program pelayanan

Program-program pelayanan DGTT sebagai berikut:

Unit Diakonia dan Keadilan Sosial berfokus pada perlindungan dan hak-hak imigran dan pengungsi, khususnya perempuan dan anak-anak, dan hak-hak mereka, kehidupan dan martabat.[5]

  • Jaringan Antar Gereja untuk Pengembangan dan Pembebasan

Jaringan Antar Gereja untuk Pengembangan dan Pembebasan didirikan pada tahun 1975 untuk menanggapi kebutuhan-kebutuhan di seluruh Lebanon. Hal ini memberikan dukungan psikososial, hak pendidikan dan perlindungan bagi anak-anak di Lebanon; dukungan psikososial untuk pengungsi asal Suriah, perempuan dan anak-anak di Lebanon; dan keamanan pangan di Lebanon.[6]

  • Program Pengungsi Internal Suriah

Program Pengungsi Internal Suriah adalah respon langsung terhadap perang di Suriah. Program ini dikelola oleh kantor DGTT Suriah, mendistribusikan bantuan kemanusiaan dan merehabilitasi sistem air di sekolah-sekolah untuk memulihkan akses untuk air dan sanitasi.[7]

  • Program Pengungsi Irak dan Suriah

Program Pengungsi Irak dan Suriah adalah sebuah program dari kantor DGTT Yordania.[8] Dengan menawarkan bantuan kemanusiaan serta pengembangan masyarakat untuk pengungsi Irak dan Suriah yang tinggal di Yordania.[9]

  • Departemen Pelayanan untuk Pengungsi Palestina

Departemen Pelayanan untuk Pengungsi Palestina dibentuk pada tahun 1951 untuk merespon krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh Perang Arab-Israel 1948. Hal ini telah berkembang menjadi sebuah organisasi yang bekerja di Tepi Barat, Gaza, Nazaret, Lebanon, Yordania.[10]

Referensi

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-07. Diakses tanggal 2017-08-03. 
  2. ^ https://www.oikoumene.org/en/member-churches/middle-east
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-07. Diakses tanggal 2017-08-03. 
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-07. Diakses tanggal 2017-08-03. 
  5. ^ Hadeshian, Seta.
  6. ^ p. 2.
  7. ^ p. 9.
  8. ^ "Syrian Relief Program."
  9. ^ "Iraqi Syrian Scouts Project."
  10. ^ p. 20.