Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari List of World Heritage Sites in Peru di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel)
Situs pertama dari Peru masuk daftar tersebut di sesi ke-7 Komite Warisan Dunia, yang diadakan di Firenze, Italia pada 1983: "Kota Cuzco" dan "Kawasan Sejarah Machu Picchu".[3] Pada 2010, Peru memiliki 11 situs pada Daftar Warisan Dunia. Tujuh didaftarkan sebagai situs kebudayaan, dua sebagai alam, dan dua sebagai campuran, pertemuan kriteria seleksi budaya dan alam, yang ditentukan oleh kriteria seleksi organisasi tersebut.[2] Hanya enam dari dua puluh lima kawasan di Peru yang terwakili, dengan kawasan-kawasan Ancash, Cuzco, dan Lima masing-masing terdiri dari situs berganda.[2]
Pada 1997, sebuah kebakaran hutan di perbukitan dekat Machu Picchu mengancam situs tersebut sampai para pemadam kebakaran dapat memotong alur pohon untuk mengindari kebakaran merebak sampai reruntuhan tersebut.[4][5] Pada awal 2010, hujan besar berdampak pada Machu Picchu dan Cuzco. Pada 25 Januari 2010, 2,000 wisatawan berada di dekat Machu Picchu saat tanah longsor memblok jalur kereta api yang menghubungkan situs tersebut dengan Cuzco. Para wisatawan tersebut dievakuasi oleh sepuluh helikopter, termasuk empat dari militer Amerika Serikat yang diterjunkan dari kedubes di Lima.[6][7]
Situs Warisan Dunia
Tabel berikut ini menampilkan informasi tentang setiap Situs Warisan Dunia:
Nama: nama sesuai yang didaftarkan oleh Komite Warisan Dunia
Periode: periode waktu signifikansi, biasanya pembangunan
Data UNESCO: nomor rujukan situs dan kriteria yang dicantumkan di bawahnya (kriteria i sampai vi adalah kebudayaan, sementara vii sampai x adalah alam)
Cuzco dibangun oleh raja Inka Pachacutec, yang memerintah Kerajaan Cuzvo saat diperluas menjadi Kekaisaran Inka pada abad ke-15. Kota tersebut menjadi kota paling penting di Kekaisaran Inka, terbagi dalam kawasan-kawasan berbeda untuk pemakaian keagamaan dan administratif, dan dikelilingi oleh sistem terorganisir dari pemakaian pertanian, artisan, dan industrial. Spanyol menaklukan kekaisaran tersebut pada abad ke-16. Mereka membangun gereja-gereja dan bangunan-bangunan Barok di reruntuhan Inka. Cuzco adalah salah satu kota tertinggi di dunia.[8][9]
Berada di ketinggian 2.340 meter (7.680 ft) di atas permukaan laut, situs Machu Picchu dibangun sebagai pemukiman gunung pada sekitaran pertengahan abad ke-15, dan ditinggalkan sekitar 100 tahun kemudian. Ini meliputi batu, teras, dan bangunan yang dibangun dari batu yang tahan gempa.[10] Kota tersebut adalah tempat tinggal dari sekitar 1,200 orang, kebanyakan pendeta, wanita, dan anak-anak. Tempat tersebut ditinggalkan sebelum Spanyol datang ke Cuzco diyakini karena campak.[11][12]
Budaya Chavín berkembang di dataran tinggi Andes antara 1500 dan 300 SM. Situs tersebut sekarang dikenal sebagai Chavín de Huantar, yang dijadikan sebagai pusatnya. Situs tersebut terdiri dari kompleks teras dan lapangan yang terbuat dari batu. Chavín diyakini merupakan masyarakat berbasis agama yang pengaruhnya dihasilkan dari budaya mereka, ketimbang ekspansi agresif.[13][14]
Taman Nasional Huascarán terletak di pegunungan Cordillera Blanca, Andes. Tempat tersebut mengelilingi Huascarán, puncak tertinggi di Peru. Lingkungan fisiknya meliputi gletser, jurang, dan danau, sementara taman tersebut adalah tempat tinggal dari beberapa spesies hewan regional. Taman tersebut tak didiami, selain llama-llama asli dan alpaka-alpaka yang berdiam di dataran rendahnya.[15][16]
Kota Chan Chan dijadikan sebagai ibu kota budaya Chimú. Kerajaan Chimú berkembang di sepanjang pantai utara Peru. Chan Chan terbagi dalam sembilan unit bertembok yang mengindikasikan pembagian politik dan sosial. Chimú ditaklukkan oleh Inka pada 1470. Situs tersebut didaftarkan pada Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO dalam bahaya saat tempat tersebut pertama kali diinskripsikan, karena pembangunan bata jemuran gampang dirusak oleh hujan besar dan erosi.[17][18][19]
Taman tersebut memiliki luas 1.500.000 hektare (5.800 sq mi) dan ketinggian dari 150 meter (490 ft) sampai 4.200 meter (13.800 ft) di atas permukaan laut. Manú merupakan tempat tinggal dari 1,000 spesies burung, lebih dari 200 spesies mamalia (100 diantaranya adalah kelelawar), dan lebih dari 15,000 spesies tumbuhan bunga. Jaguar-jaguar terlihat di sepanjang taman nasional tersebut. Berang-berang raksasa dan armadillo raksasa merupakan beberapa spesies langka yang ditemukan di taman nasional tersebut.[20] Sebelum diakui sebagai Situs Warisan Dunia pada 1987, tempat tersebut diangkat menjadi cagar alam pada 1977.[21][22]
Lima didirikan oleh Francisco Pizarro pada 1535 dengan nama La Ciudad de los Reyes (Kota Para Raja). Sampai pertengahan abad ke-18, tempat tersebut menjadi kota paling penting di Amerika Selatan Spanyol. Arsitektur dan dekorasi memadukan gaya penduduk lokal dan Eropa, seperti Biara San Francisco. Selain itu, rumah-rumah sakit, sekolah-sekolah dan perguruan-perguruan tinggi dibangun. Universitas San Marcos dibangun pada 1551. Kehidupan sosial dan budaya kota tersebut terhimpun dalam tempat-tempat tersebut, menciptakan citra konven kepada Lima yang mengkarakterisasikan profil kotanya sampai paruh abad ke-20.[23]
Taman tersebut dibuat pada 1983 dalam rangka melindungi habitat hutan hujan kawasan tersebut. Taman tersebut adalah tempat tinggal dari beberapa spesies endemik seperti monyet berbulu wol ekor kuning, yang dianggap telah punah. Situs tersebut juga terdaftar di bawah kriteria kebudayaan, karena lebih dari 30 situs Pra-Kolumbian ditemukan sejak 1985.[24]
Rancangan-rancangan besar di Gurun Nazca yang diyakini dibuat oleh budaya Nazca antara 400 dan 650 M. Mereka dibuat oleh garis-garis yang dibuat di permukaan tanah. Rancangan-rancangannya meliputi hewan-hewan seperti monyet dan burung, tumbuhan, dan bentuk-bentuk geografi pada skala besar. Mereka diyakini dipakai untuk keperluan ritualistik.[25][26]
Arequipa utamanya dibangun di atas sillar, sebuah batu vulkanik putih, produk dari gunung berapi El Misti yang berada di dekatnya. Arsitektur kota tersebut dikenal karena perpaduannya dari gaya penduduk asli tradisional dengan teknik baru dari para pemukim kolonial Eropa.[27]
Situs arkeologi tersebut berasal dari peradaban Norte Chico yang mendiami kawasan tersebut pada zaman Arkhaik Akhir. Caral adalah salah satu dari 18 pemukiman kota kompleks di kawasan tersebut dan terdiri dari beberapa monumen dan piramida. Caral adalah pemukiman Amerika terawal yang diketahui. Sebuah quipu yang diangkat dari situs tersebut menunjukkan pengaruhnya pada budaya-budaya Andea pada masa selanjutnya.[28]
Daftar tentatif
Selain situs-situs yang dimasukkan pada daftar Warisan Dunia, negara-negara anggota dapat memajukan daftar situs tentatif yang layak untuk nominasi. Nominasi-nominasi untuk daftar Warisan Dunia hanya diterima jika situs tersebut sebelumnya masuk pada daftar tentatif.[29]
Pada 2016, Peru mencatat tujuh situs pada daftar tentatifnya. Situs-situs tersebut bersama dengan tahun saat mereka dicantumkan adalah:[30]
"Jalur Inka Besar: sistem transportasi negara yang aslinya bernama 'Qhapac Ñan'" dan "Sistema Vial Andino/Qhapaq Ñan" masuk sistem jalan raya Inka—sebuah kompleks jalan sepanjang sekitar 40,000 kilometer (24,855 mi) yang menghubungkan Kekaisaran Inka. Tempat tersebut dibangun oleh para buruh dan insinyur memakai peraltan perunggu dan batu.[8] Meskipun "Jalur Inka Besar" adalah entri eksklusif untuk Peru,[2] "Sistema Vial Andino/Qhapaq Ñan" adalah sebuah situs yang juga didaftarkan oleh Argentina, Bolivia, Chili, Kolombia, dan Ekuador. Gerakan untuk meliputi sistem jalan raya tersebut diinisiasikan dengan penambahan situs tersebut oleh Peru dalam daftar tentatif pada 2001. Argentina dan Chili ikut gerakan tersebut tak lama setelahnya. Pada 29 Januari 2003, enam negara Andes mendatangi Pusat Warisan Dunia, meminta agar tempat tersebut dipertimbangkan dalam koordinasi proyek bersama.[31]
^"Machu Picchu". Archaeological Sites. Minnesota State University. October 14, 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 27, 2010. Diakses tanggal September 21, 2010.
^"Historia". Complejo Arqueologico de Chan Chan (dalam bahasa Spanish). Patrimonio Mundial de la Humanidad. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 12, 2011. Diakses tanggal September 23, 2010.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)