Daftar Ketua Umum Palang Merah Indonesia

Ketua Umum Palang Merah Indonesia
Petahana Jusuf Kalla sejak 22 Desember 2009
Masa jabatan	5 tahun dan dapat dipilih kembali
Pejabat perdana	Muhammad Hatta
Dibentuk	17 September 1945 (1945-09-17)
Suksesi	Kedua belas
Situs web	www.pmi.or.id

Berikut ini adalah daftar Ketua Umum Palang Merah Indonesia.

No.	Potret	Ketua Umum	Menjabat	Usia saat terpilih	Pemilihan	Sekretaris Jenderal	Ref.
1		Muhammad Hatta (1902–1980)	17 September 1945 – 1946	43 tahun, 36 hari
2		Sutardjo Kertohadikusumo (1892–1976)	1946 – 1948
3		Bintoro (1914–tidak diketahui)	1948 – 1952
4		Bahder Djohan (1902–1981)	1952 – 1954
5		Paku Alam VIII (1910–1998)	2 Februari 1955 – 1960	44 tahun, 298 hari
			1960 – 1966
6		Basuki Rahmat (1921–1969)	1966 – 9 Januari 1969
7		Satrio (1916–1986)	1970 – 1976
			1976 – 1982
8		Suyoso Sumodimejo	1982 – 1986			Suhanda Ilyas 1982–1986
9		Ibnu Sutowo (1914–2001)	1986 – 1994			Sutikno Lukitodisastro 1986–1994
10		Siti Hardiyanti Hastuti Rukmana-Suharto (lahir 1949)	1 Desember 1994[a] – 1998	45 tahun, 312 hari	Munas XVI (Jakarta, 1994) Aklamasi	Susanto Mangunsajito 1994–1998	[2][3]
11		Mar'ie Muhammad (1939–2016)	1998 – 2004		Munas XVII	Iyang Juharsa Sukandar 1998–2009
			2004 – 22 Desember 2009		Munas XVIII		[4]
12		Muhammad Jusuf Kalla (lahir 1942)	22 Desember 2009 – 18 Desember 2014	67 tahun, 221 hari	Munas XIX (Jakarta, 2009) Aklamasi	Budi Atmadi Adiputro 2009–2014	[5]
			18 Desember 2014 – 17 Desember 2019	72 tahun, 217 hari	Munas XX (Jakarta, 2014) 247 / 418	Ritola Tasmaya 2014–2019	[6]
			17 Desember 2019 – 20 Desember 2024	77 tahun, 216 hari	Munas XXI (Jakarta, 2019) Aklamasi	Sudirman Said[7] 2019–2022	[8]
						Abdurrahman Mohammad Fachir 2022–sekarang
			20 Desember 2024 – sekarang	82 tahun, 219 hari	Munas XXII[b] (Jakarta, 2024) Aklamasi		[10][11]

Catatan

1. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ketua umum diangkat sumpah oleh Presiden Indonesia selaku pelindung pada 7 Januari 1995 sekaligus pengangkatan anggota dewan kehormatan.^[1]
2. Musyawarah Nasional XXII faksi Jusuf Kalla diakui oleh negara sebagai musyawarah nasional yang sah di samping dualisme oleh Agung Laksono.^[9]

Referensi

1. "Palang Merah Indonesia Harus Miliki Kesiagaan Yang Tinggi". Berita Yudha. Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. 1995-01-09. hlm. 1. Diakses tanggal 2025-03-26. 
2. "PMI Kurangi Penderitaan Sesama". Bali Post. Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. 1994-12-01. hlm. 11. Diakses tanggal 2025-03-26. 
3. "Presiden: PMI Harus Miliki Kesiagaan Tinggi". Analisa. Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. 1995-01-08. hlm. 1. Diakses tanggal 2025-03-26. 
4. "Mari'e Serahkan Jabatan Ketua Umum PMI Pusat ke JK". Kompas. Jakarta. 2010-01-12. Diakses tanggal 2025-03-26. 
5. "Jusuf Kalla Terpilih Jadi Ketua Umum PMI". Kompas. Jakarta. 2009-12-23. Diakses tanggal 2025-03-26. 
6. "Kalahkan Titiek Soeharto, JK Kembali Jadi Ketua PMI 2014-2019". Kompas. Jakarta. 2014-12-18. Diakses tanggal 2025-03-26. 
7. Atmoko, M. Hari (2022-12-14). "Sudirman Said putuskan nonaktif dari PMI untuk kegiatan politik". Antara News. Jakarta. Diakses tanggal 2025-03-27. 
8. Agusta, Hendra, ed. (2019-12-16). "Jusuf Kalla terpilih kembali menjadi Ketua Umum PMI". Antara News. Jakarta. Diakses tanggal 2025-03-26. 
9. Hilal, Fauzan (2024-12-09). "Munas Tandingan, Agung Laksono Terpilih Sebagai Ketum PMI". Medcom. Jakarta. Diakses tanggal 2025-03-27. 
10. Firdausya, Ihfa (2024-12-09). "Jusuf Kalla Kembali Terpilih sebagai Ketua Umum PMI". Media Indonesia. Diakses tanggal 2024-03-26. 
11. Akbar, Adrial (2024-12-20). "'Tak Ada Dualisme', Saat JK Sah Jadi Ketum PMI Lagi". Detik News. Jakarta. Diakses tanggal 2025-03-26.