Code Club adalah sebuah inisiatif sukarela yang didirikan pada tahun 2012 dengan tujuan memberikan kesempatan kepada anak-anak berusia 9 hingga 13 tahun untuk mengembangkan keterampilan coding melalui klub sepulang sekolah secara gratis.[1]
Hingga November 2015, lebih dari 3.800 sekolah dan tempat umum lainnya telah mendirikan Code Club di seluruh Inggris, dengan sekitar 44.000 anak muda yang secara rutin mengikuti kegiatan ini. Seiring waktu, Code Club juga mengalami ekspansi internasional, dan kini terdapat lebih dari 13.000 Code Club yang beroperasi di seluruh dunia.[2]
Kegiatan di Code Club dipandu oleh programmer dan pengembang perangkat lunak yang menjadi relawan, menyumbangkan waktu mereka untuk membimbing dan mengajarkan keterampilan pemrograman kepada siswa. Anak-anak belajar membuat game komputer, animasi, dan situs web mereka sendiri, sekaligus memahami cara menggunakan teknologi secara kreatif.[3]
Code Club menawarkan berbagai proyek dalam Scratch, HTML & CSS, Python, serta bahasa pemrograman lainnya. Selain itu, inisiatif ini juga menyediakan BBC Micro:bits gratis untuk anak-anak usia 9 tahun ke atas, mendukung pembelajaran praktis dalam teknologi dan pemrograman.[4]
Code Club adalah gagasan dari Clare Sutcliffe dan Linda Sandvik. Mereka berbagi keyakinan bahwa sangat penting untuk memperkenalkan anak-anak pada dunia coding sejak usia dini, sekaligus memperlihatkan bahwa pemrograman bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan.[5]
Untuk meningkatkan kesadaran publik tentang proyek ini, sebuah video viral dirilis yang menampilkan tokoh-tokoh terkenal seperti Pangeran Andrew, Martha Lane Fox, Chad Hurley, Niklas Zennström, Brent Hoberman, dan Tim Berners-Lee.[6]
Pada 3 November 2015, diumumkan bahwa Code Club resmi menjadi "anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki" oleh Raspberry Pi Foundation, memperkuat komitmen dalam memperluas pendidikan teknologi untuk anak-anak. Kemudian, pada 16 Maret 2018, Clare Sutcliffe, yang saat itu menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Raspberry Pi, mengumumkan pengunduran dirinya dari Code Club dan Raspberry Pi Foundation.[7][8][9]
Kurikulum Code Club dirancang untuk mengajarkan anak-anak pemrograman menggunakan Scratch, HTML & CSS, serta Python. Dalam proses belajarnya, siswa dan guru memanfaatkan aplikasi berbasis web Trinket sebagai platform untuk menulis dan menjalankan kode secara langsung melalui peramban internet.