Basílika del Santo Niño atau Basílica Minore del Santo Niño de Cebú (Basilika Minor Anak Kudus Cebú) umumnya dikenal sebagai Basilika Santo Niño, adalah sebuah gereja basilika minor Katolik yang terletak di Kota Cebu di Filipina yang didirikan pada tahun 1565 oleh Fray Andrés de Urdaneta, O.S.A. dan Fray Diego de Herrera, O.S.A.. Bangunan gereja Katolik Roma tertua di negara ini, yang dibangun di tempat di mana citra Santo Niño de Cebú terlihat selama ekspedisi Miguel López de Legazpi. Ikonnya, sebuah patung kecil Kanak-kanak Yesus, adalah patung yang sama yang dipersembahkan oleh Ferdinand Magellan kepada permaisuri utama Rajah Humabon atas pembaptisan pasangan kerajaan pada 14 April 1521. Ditemukan oleh seorang tentara bernama Juan de Camuz empat puluh tahun kemudian, dilestarikan dalam sebuah kotak kayu, setelah Legazpi menghancurkan sebuah desa setempat.[1] Ketika Paus Paulus VI meningkatkan status gereja ini menjadi basilika pada tahun 1965, dia menyatakannya sebagai "simbol kelahiran dan pertumbuhan Kekristenan di Filipina."[3]
Bangunan sekarang, yang selesai dari tahun 1739-1740, telah ditetapkan oleh Takhta Suci sebagai "Ibu dan Kepala dari semua Gereja di Filipina." (Mater et Caput... Omnium Ecclesiarum Insularum Philippinarum).[4]
Galeri
-
Interior Basilika del Santo Niño
-
Lukisan-lukisan dinding di langit-langit Basilika
-
Di dalam Basilika
-
Penyalaan lilin untuk berdoa di Gereja Santo Niño
-
Misa dirayakan di Pilgrim Center di depan Basilika
-
Lihat juga
Referensi
Pranala luar