Awaludin (11 November 1916 – 24 Februari 1980) adalah pemeran dan sutradara Indonesia.
Di bagian dari filmnya, Ia pernah menjadi peran utama dalam film Kekasih Ajah, Akibat, Kalung Mutiara, Lagak International, dan Taman Harapan. Namanya seangkatan dengan Rd Mochtar, Fifi Young, A. Hamid Arief, dan Darussalam.
Karier
Sejak tahun 1936 Awaluddin terjun di dunia teater sebagai pemain. Dua tahun kemudian ia menjadi Pimpinan Sandiwara. Tahun 1944 ia ikut rombongan Bintang Surabaya pimpinan Fred Young. Tahun 1946 memimipin rombongan Pantjawarna milik Djamaluddin Malik sampai saat Penyerahan Kedaulatan.[1]
Ia pertama kali main film di Inspektur Rachman (1950). Pertama kali menjadi sutradara di film Buruh Bengkel (1956). Setelah keluar dari Persari yang dilibatinya sejak 1951, pada tahun 1957 ia terlibat kembali dalam dunia teater bersama rombongan Gema Masa. Rombongan ini kemudian menjadi perusahaan film Gema Masa Film yang pernah dikelolanya sebagai Direktur Muda.[1]
Selain itu, ia juga pernah menjadi anggota Dewan Film Nasional.
Pada tahun 1955 Awaludin meraih Piala FFI {sebagai aktor pendukung} dalam film Lewat Djam Malam. Pada FFI 1978 atas film Pembalasan Si Pitung (1977) ia mendapatkan piala khusus sebagai "aktor angkatan lama yang tetap setia di bidang profesinya dan tetap mampu membawakan peran dengan baik."[1]
Filmografi
Film
Peran non-akting
Tahun
|
Judul
|
Catatan
|
1956
|
Buruh Bengkel
|
sebagai Sutradara
|
1960
|
Kalung Mutiara
|
1961
|
Nelajan Dari Pantai Seberang
|
1967
|
Piso Komando
|
1971
|
Di Udjung Badik
|
1972
|
Beranak Dalam Kubur
|
1973
|
Mayat Cemburu
|
1977
|
Seharum Hati Ibu
|
1979
|
Bulan Madu
|
Penghargaan dan nominasi
Referensi
- ^ a b c Sinematek Indonesia & Badan Penelitian dan Pengembangan, Penerangan, Departemen Penerangan RI. (1979). Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978. hlm. 70
Pranala luar