Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Al-Qur'an dan keajaiban

Keajaiban Al-Qur'an meliputi berbagai keajaiban yang mengungkapkan fakta-fakta menarik yang terjadi jauh pada masa sebelum dan masa sesudah diturunkannya Al-Qur'an pada abad ketujuh masehi. Beberapa contoh kejadiannya berupa:

Ramalan Kemenangan Romawi atas Persia

Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah -lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang).”

— [1]

Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620 Masehi, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan bangsa Persia, ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat menang. Padahal, Bizantium waktu itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga tampaknya mustahil baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi merebut kemenangan kembali. Tidak hanya bangsa Persia, tetapi juga bangsa Avar, Slavia, dan Lombard menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran Bizantium. Bangsa Avar telah datang hingga mencapai dinding batas Konstantinopel. Kaisar Bizantium, Heraklius, telah memerintahkan agar emas dan perak yang ada di dalam gereja dilebur dan dijadikan uang untuk membiayai pasukan perang. Banyak gubernur memberontak melawan Kaisar Heraklius dan dan Kekaisaran tersebut berada pada titik keruntuhan. Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia, yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh bangsa Persia.[2]

Diselamatkannya Jasad Fir’aun

“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu”

— [3]

Maurice Bucaille dulunya adalah peneliti mumi Fir’aun di Mesir. Pada mumi Ramses II dia menemukan keganjilan, yaitu kandungan garam yang sangat tinggi pada tubuhnya. Dia baru kemudian menemukan jawabannya di Al-Qur'an, ternyata Ramses II ini adalah Firaun yang dulu ditenggelamkan oleh Allah swt ketika sedang mengejar Nabi Musa as.

Injil dan Taurat hanya menyebutkan bahwa Ramses II tenggelam; tetapi hanya Al-Qur'an yang kemudian menyatakan bahwa mayatnya diselamatkan oleh Allah swt.

Nabi Muhammad ﷺ hidup 3000 tahun setelah kejadian tersebut, dan tidak ada cara informasi tersebut[4] dapat ditemukan dia.[5] Makam Fir’aun, Piramida, yang tertimbun tanah baru ditemukan oleh arkeolog Giovanni Battista Belzoni tahun 1817. Namun Al-Qur'an bisa menyebutkannya karena memang firman Allah swt.[6]

Segala Sesuatu diciptakan Berpasang-pasangan

Al-Qur'an yang berulang-ulang menyebut adanya pasangan dalam alam tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam rangka yang lebih umum, dan dengan batas-batas yang tidak ditentukan.

“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui.”

— [7]

Kita dapat mengadakan hipotesis sebanyak-banyaknya mengenai arti hal-hal yang manusia tidak mengetahui pada zaman Nabi Muhammad. Hal-hal yang manusia tidak mengetahui itu termasuk di dalamnya susunan atau fungsi yang berpasangan baik dalam benda yang paling kecil atau benda yang paling besar, baik dalam benda mati atau dalam benda hidup. Yang penting adalah untuk mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu secara rambang dan untuk mengetahui bahwa kita tidak menemukan pertentangan dengan Sains masa ini.

Meskipun gagasan tentang “pasangan” umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan “maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut “parité”, menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:

“…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat.”

Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui letupan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian “dikirim ke bumi”, persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al-Qur'an diturunkan.

Catatan dan referensi

  1. ^ Al-Qur'an, 30:1-4
  2. ^ Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.
  3. ^ QS 10:92
  4. ^ Selamatnya mayat Ramses II
  5. ^ karena di Injil & Taurat pun tidak disebut
  6. ^ Karena Al-Qur'an bukan buatan Nabi Muhammad saw
  7. ^ Ya Siin 36:36

Bacaan lanjutan

  • Mukjizat Al Qur’an, Prof. Dr. Quraisy Syihab
  • BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern Dr. Maurice Bucaille, Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi Penerbit Bulan Bintang, 1979 Kramat Kwitang I/8 Jakarta

Pranala luar

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Al Qur'an dan keajaiban

AL Al-Qur'an Al-Qurthubi Al-Khathib al-Baghdadi Al Jazeera Al Jazeera English Al-Aziz (tokoh Al-Qur'an) Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah Al-Ghazali Abu al-Qasim al-Zahrawi Al-Ala' bin al-Hadhrami Amir Jabir al-Ahmad al-Jabir Al Sabah Surah Al-Muddassir Al Washliyah Al-Farabi Surah Al-Fatihah Surah Al-Ma’idah Al-Qaeda Surah Al-Lail Al Souk Al Kabir Al-Aqidah Al-Wasithiyah Nawwaf Al-Ahmad Al-Jabir Ash-Shabah Saad Al-Salim Al-Sabah Abu al-Hasan al-Asy'ari Al-Ajurumiyah Al Sabkhah Surah Al-Ma'un Surah Al-Mutaffifin Stadion Al Janoub Al-Akhfasy Al-Ausath Ilmu Al-Qur'an Abu al-Harits al-Laits bin …

Khalid Nasser Mohammed Al-Ahmed Al-Sabah Surah Al-Baqarah Jaber Al-Mubarak Al-Hamad Al-Sabah Al-Hallaj Al Butin Tafsir al-Jalalain Al-Khawarizmi Surah Al-Ikhlas Al-Millionairah al-Saghirah Salim Al-Mubarak Al-Sabah Al-Mas'udi Bayt Al-Qur'an Al-Akbar Al-Wala wa Al-Bara Surah Al-Qadr Abdurrahman al-Ghafiqi Pembagian Al-Qur'an menurut jumlah ayat Al-Hakam bin Abi al-'Ash SD Al-Qudwah Al-Muqoddasah Tafsir Al-Qur'an Al-Biruni Surah Al-A’la Abu Al-Hasan Al-Mawardi Surah Al-Mulk Nawawi al-Bantani Al-Mu'tamid MIS Al Wathoniyah Al Hamidiyah Al-Mundziri Ali Al-Jufri Hasan al-Banna Munzir Al-Musawa Surah Al-Jinn Surah Al-A'raf Surah Al-Lahab Universitas Al-Azhar Al-Andalus Ibnu al-Khatib Usama al-Sayyid Al-Azhari Jabhat Al-Nusra Hasan al-Bashri Surah Al-Qari'ah Al-Akhfasy al-Akbar Surah Al-Furqan Ahmed Al-Fahad Al-Ahmed Al-Jaber Al-Sabah Surah Al-'Adiyat Al-Karaji Surah Al-Fajr Al-Mu'tashim Billah Al-Mizzi Distrik Al-Hasakah Surah Al-Ma’arij Surah Al-Waqi'ah Ibnu al-Imad al-Hanbali Surah Al-Insyiqaq Surah Al-'Asr Surah Al-Humazah Surah Al-Falaq Al-Malak al-Zalem Misy'al Al-Ahmad Al-Jabir Ash-Shabah Al-Wakrah Mohammad Al-Sahlawi Al-Muntashir Tanzim Qaidat al-Jihad fi Bilad al-Rafidayn Al-T

Kembali kehalaman sebelumnya