Setelah lulus dalam pembelajaran media dari Universitas Tampere, Aki Kaurismäki memulai kariernya sebagai penulis latar dan aktor dalam film-film yang dibuat oleh kakaknya, Mika Kaurismäki. Debutnya sebagai sutradara independen adalah Crime and Punishment (1983), sebuah adaptasi dari novel buatan Dostoyevsky yang berlatar belakang Helsinki pada masa sekarang. Ia meraih sambutan di seluruh dunia dengan Leningrad Cowboys Go America.
Film Kaurismäki yang paling meraih sambutan adalah The Man Without a Past, yang memenangkan Grand Prix dan Prize of the Ecumenical Jury di Festival Film Cannes 2002[2] dan dinominasikan untuk sebuah Academy Award dalam kategori Film Berbahasa Asing Terbaik pada 2003. Namun, Kaurismäki menolak untuk menghadiri acara Oscar dengan beralasan bahwa ia merasa tidak enak berpesta di sebuah negara yang berada dalam sebuah negara yang sedang berperang. Film Kaurismäki berikutnya Lights in the Dusk juga dipilih menjadi nominasi Finlandia untuk film berbahasa asing terbaik, tetapi Kaurismäki kembali memboikot penghargaan tersebut dan menolak nominasi tersebut, dengan alasan bahwa ia menentang kebijakan luar negeri Presiden ASGeorge W. Bush. Pada 2002, Kaurismäki juga memboikot Festival Film New York ke-40 dalam rangka menunjukkan solidaritasnya dengan sutradara Iran Abbas Kiarostami, yang tidak diberi visa AS pada waktu akan menghadiri festival tersebut.[3]