Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Aji Saka

Aji Saka adalah legenda Jawa yang mengisahkan tentang kedatangan peradaban ke tanah Jawa, dibawa oleh seorang raja bernama Aji Saka. Kisah ini juga menceritakan mengenai mitos asal usul Aksara Jawa.[1]

Dalam perspektif pitutur atau cerita rakyat si Tanah Pusaka Sukahurip Bumi Peradaban Wismajati yang sekarang masuk wilayah Desa Sukaurip Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu Jawa Barat diceritakan bahwa Aji Saka yang oleh Advokat Asep Syaefullah, SH., trah ke 63 dari sang penyusun kalender Saka Jawa selaku Ketua Majelis Dewan Adat IX Tanah Pusaka Sukahurip dikisahkan bahwa, Aji Saka adalah gelar dari leluhur kami yang bernama Maharama Hamid. Suami dari Nyai Muti'ah, penguasa Pelabuhan Kuno Cadangpinggan di permulaan Abad pertama Masehi yang menancapkan tonggak peradaban luhur tanah Jawa di tahun 78 Masehi yang ditandai dengan dimulainya sistem penanggalan diatas. Konon Aji Saka dari jalur Ayah nya adalah keturunan ke 9 dari Maharaja Asoka, raja terbesar kekaisaran Maurya Dipta Afrika dari istrinya yang berasal dari tanah Jawa keturunan Nabiyulloh Ishaq 'Alaihissalam sebagai leluhur bangsa Israil keturunan dari Sanghyang Ismayati atau Sanghyang Semar putra terakhir dari Nabiyulloh Nuh 'Alihissalam yang dikenal dalam kisah rakyat masyarakat Tanah Pusaka Sukahurip bernama Sanghyang Manikmaya sebagai leluhur ke 8 dari Nabiyulloh Ibrohim 'Alaihissalam sang pendiri Agama Tauhid yang dikenal membawa ajaran Brahimi.

Asal mula aji saka

Disebutkan Aji Saka berasal dari Bumi Majeti. Bumi Majeti sendiri adalah negeri antah-berantah mitologis, akan tetapi ada yang menafsirkan bahwa Aji Saka berasal dari Jambudwipa (India) dari suku Shaka (Scythia), karena itulah ia bernama Aji Saka (Raja Shaka). Legenda ini melambangkan kedatangan Dharma (ajaran dan peradaban Hindu-Buddha) ke pulau Jawa. Akan tetapi penafsiran lain beranggapan bahwa kata Saka adalah berasal dari istilah dalam Bahasa Jawa saka atau soko yang berarti penting, pangkal, atau asal-mula, maka namanya bermakna "raja asal-mula" atau "raja pertama". Mitos ini mengisahkan mengenai kedatangan seorang pahlawan yang membawa peradaban, tata tertib dan keteraturan ke Jawa dengan mengalahkan raja raksasa jahat yang menguasai pulau ini. Legenda ini juga menyebutkan bahwa Aji Saka adalah pencipta tarikh Tahun Saka, atau setidak-tidaknya raja pertama yang menerapkan sistem kalender Hindu di Jawa. Kerajaan Medang Kamulan mungkin merupakan kerajaan pendahulu atau dikaitkan dengan Kerajaan Medang dalam catatan sejarah. Hinga shakalah pemenang dari catatan sejarah.

Ringkasan

Membawa peradaban ke Jawa

Segera setelah pulau Jawa dipakukan ke tempatnya, pulau ini menjadi dapat dihuni. Akan tetapi bangsa pertama yang menghuni pulau ini adalah bangsa denawa (raksasa) yang biadab, penindas, dan gemar memangsa manusia. Kerajaan yang pertama berdiri di pulau ini adalah Medang Kamulan, dipimpin oleh raja raksasa bernama Prabu Dewata Cengkar, raja raksasa yang lalim yang punya kebiasaan memakan manusia dan rakyatnya.

Pada suatu hari datanglah seorang pemuda bijaksana bernama Aji Saka yang berniat melawan kelaliman Prabu Dewata Cengkar. Aji Saka berasal dari Bumi Majeti. Suatu hari menjelang keberangkatannya ia memberi amanat kepada kedua abdinya yang bernama Dora dan Sembodo, bahwa ia akan berangkat ke Jawa. Ia berpesan bahwa saat ia pergi mereka berdua harus menjaga pusaka milik Aji Saka. Tidak ada seorangpun yang boleh mengambil pusaka itu selain Aji Saka sendiri. Setelah tiba di Jawa, Aji Saka menuju ke pedalaman tempat ibu kota Kerajaan Medang Kamulan. Ia kemudian menantang Dewata Cengkar bertarung. Setelah pertarungan yang sengit, Aji Saka akhirnya berhasil mendorong Prabu Dewata Cengkar ke laut Selatan (Samudra Hindia). Akan tetapi Dewata Cengkar belum mati, ia berubah wujud menjadi Bajul Putih (Buaya Putih). Maka Aji Saka naik takhta sebagai raja Medang Kamulan.

Kisah ular raksasa

Sementara itu seorang perempuan tua di desa Dadapan, menemukan sebutir telur. Ia meletakkan telur itu di lumbung padi. Setelah beberapa waktu telur itu hilang dan sebagai gantinya terdapat seekor ular besar di dalam lumbung itu. Orang-orang desa berusaha membunuh ular itu, akan tetapi secara ajaib ular itu dapat berbicara: "Aku anak dari Aji Saka, bawalah aku kepadanya!" Maka diantarkanlah ia ke istana. Aji Saka mau mengakui ular itu sebagai putranya dengan syarat bahwa ular itu dapat mengalahkan dan membunuh Bajul Putih di Laut Selatan. Ular itu menyanggupi, setelah berkelahi dengan sangat sengit dengan kedua pihak memperlihatkan kekuatan yang luar biasa, ular itu akhirnya dapat membunuh Bajul Putih.

Sesuai janjinya ular itu diangkat anak oleh Aji Saka dan diberi nama Jaka Linglung (anak lelaki yang bodoh). Di istana Jaka Linglung dengan rakus memangsa semua hewan peliharaan istana. Sebagai hukumannya sang raja mengusir dia ke hutan Pesanga. Ia diikat erat hingga tak dapat bergerak, lalu Aji Saka bersabda bahwa ia hanya boleh memakan benda apa saja yang masuk ke mulutnya.

Suatu hari ada sembilan orang bocah lelaki bermain di hutan. Tiba-tiba turun hujan, mereka pun berlarian mencari tempat berteduh. Untungnya mereka menemukan sebuah gua. Hanya delapan anak yang masuk berteduh ke gua itu. Seorang anak yang menderita penyakit kulit dilarang ikut masuk ke dalam gua. Tiba-tiba gua runtuh dan menutup pintu keluarnya. Delapan orang bocah itu hilang terkurung di gua. Sesungguhnya gua itu adalah mulut Jaka Linglung.

Asal mula aksara Jawa

Sementara setelah Aji Saka memerintah di Medang Kamulan, Aji Saka mengirim utusan pulang ke rumahnya di Bumi Majeti untuk mengabarkan kepada abdinya yang setia Dora and Sembodo, untuk mengantarkan pusakanya ke Jawa. Utusan itu bertemu Dora dan mengabarkan pesan Aji Saka. Maka Dora pun mendatangi Sembodo untuk memberitahukan perintah Aji Saka. Sembodo menolak memberikan pusaka itu karena ia ingat pesan Aji Saka: tidak ada seorangpun kecuali Aji Saka sendiri yang boleh mengambil pusaka itu. Dora dan Sembodo saling mencurigai bahwa masing-masing pihak ingin mencuri pusaka tersebut. Akhirnya mereka bertarung, dan karena kedigjayaan keduanya sama maka mereka sama-sama mati. Aji Saka heran mengapa pusaka itu setelah sekian lama belum datang juga, maka ia pun pulang ke Bumi Majeti. Aji saka terkejut menemukan mayat kedua abdi setianya dan akhirnya menyadari kesalahpahaman antara keduanya berujung kepada tragedi ini. Untuk mengenang kesetiaan kedua abdinya maka Aji Saka menciptakan sebuah puisi yang jika dibaca menjadi Aksara Jawa hanacaraka. Susunan alfabet aksara Jawa menjadi puisi sekaligus pangram sempurna, yang diterjemahkan sebagai berikut.[2]:

Hana caraka Ada dua utusan
data sawala Yang saling berselisih
padha jayanya (Mereka) sama jayanya (dalam perkelahian)
maga bathanga Inilah mayat (mereka).

secara rinci:

hana / ana = ada
caraka = utusan (arti sesungguhnya, 'orang kepercayaan')
data = punya
sawala = perbedaan (perselisihan)
padha = sama
jayanya = 'kekuatannya' atau 'kedigjayaannya', 'jaya' dapat berarti 'kejayaan'
maga = 'inilah'
bathanga = mayatnya

Aji Saka menurut Kitab Pewayangan

Aji Saka keturunan Dewa

Dalam cerita pewayangan, berdasarkan Serat Pustakaraja Purwa versi Ronggowarsito maupun versi daerah Ngasinan, Aji Saka juga dikenal dengan Batara Aji Saka, Jaka Sengkala, Empu Sengkala, dan Prabu Wisaka. Ia merupakan anak dari Batara Anggajali dan cucu dari Batara Ramayadi. Ayah dan kakeknya adalah Dewa Pembuat Pusaka Kadewatan untuk Para Dewa yang dipimpin oleh Batara Guru. Batara Anggajali menikah dengan seorang Putri bernama Dewi Saka dari kerajaan Najran di Tanah Hindustan. Kerajaan Najran dipimpin oleh Prabu Sakil yang pernah diselamatkan oleh Batara Anggajali saat kapalnya tenggelam di samudra. Sebelum kelahiran Aji Saka, Ayahnya dipanggil oleh Batara Guru untuk kembali membuat pusaka kahyangan. Sampai usia dewasa Aji Saka tidak pernah bertemu dengan Ayahnya. Setelah meminta ijin kakek dan ibunya, Aji Saka pergi mencari ayahnya. Sesuai petunjuk kakeknya Ia menemukan Ayahnya sedang mengambang di atas samudra sambil membuat senjata menggunakan tangannya. Setelah memperkenalkan diri, Batara Anggajali pun langsung mengakui putranya tersebut. Aji Saka yang kagum dengan kesaktian Ayahnya, memohon agar menjadi muridnya. Namun Sang Ayah menolak dan memberitahu kalau Batara Ramayadi yang juga kakek Aji Saka jauh lebih sakti. Setelah mendapat petunjuk ke arah mana Aji Saka dapat menemui kakeknya. Aji Saka dapat menemukan Batara Ramayadi sedang duduk mengambang di udara sedang membuat pusaka kahyangan hanya dengan melihat saja. Aji Saka memperkenalkan diri dan memohon kepada Sang Kakek agar dijadikan murid. Batara Ramayadi menolaknya dan mengatakan kalau Batara Guru jauh lebih sakti dari dirinya, namun Sang Kakek mengatakan kalau Batara Guru adalah Raja Para Dewa di Kahyangan tentu tidak akan menerima Aji Saka sebagai muridnya. Sang Kakek lalu menasihati agar ia berguru kepada putra Batara Guru yang paling sakti yaitu Batara Wisnu. Namun, saat itu Batara Wisnu sedang tidak berada di Kahyangan melainkan sedang berada di Tanah Israil. Setelah berpamitan dan mendapat petunjuk kakeknya, pergilah Aji Saka menemui Batara Wisnu. Disana Batara Wisnu sedang bertukar ilmu dengan Pendeta Usmanaji, yang merupakan Pendeta Keagamaan Bangsa Israil. Setelah Aji Saka memperkenalkan diri dan menyatakan ingin berguru kepada Batara Wisnu. Batara Wisnu lalu mengajari berbagai macam ilmu kesaktian dan kebijaksanaan. Sementara dari Pendeta Usmanaji, Aji Saka belajar tentang ilmu kebatinan dan kerohanian. Setelah Batara Wisnu kembali ke Kahyangan, Aji Saka menjadi pengembara di Tanah Israil.

Aji Saka mengisi Tanah Jawa dengan manusia

Dalam pengembaraannya Aji Saka berhasil mendapatkan Tirtamarta Kamandalu yaitu air keabadian yang juga dimiliki oleh Para Dewa di Kahyangan. Yang mampu membuatnya menjadi makhluk yang tak pernah menua. Ia mengembara selama beratus-ratus tahun memperdalam ilmu kesaktian dan kebatinannya. Dikabarkan jika Aji Saka dapat terbang dan berjalan di atas samudra. Aji Saka sampai ke Tanah Jawa dan menjadi seorang pertapa dengan nama Empu Sengkala. Karna Tanah Jawa waktu itu hanya dihuni oleh makhluk halus, Empu Sengkala mengajari ilmu penanggalan kepada bangsa jin di tanah jawa. Dan menciptakan lima hari sebagai penghitung penanggalan di jawa, yang sekarang terkenal dengan nama Pasaran. Dalam pertapaannya, Empu Sengkala mendapat sasmita untuk mengisi Tanah Jawa dengan manusia. Sebelum kedatangan Empu Sengkala ke Tanah Jawa, Bangsa Israil yang waktu itu sedang dijajah oleh Bangsa Romawi pernah mengirim sekitar 20.000 Bangsa Romawi untuk mengisi Tanah Jawa dengan manusia. Namun, karna perbedaan iklim dan kondisi alam serta gangguan makhluk halus membuat Bangsa Romawi yang berada di Tanah Jawa banyak yang sakit lalu kemudian mati. Hanya dalam beberapa tahun saja, penghuni manusia di Tanah Jawa tidak sampai 200 orang, kemudian sisanya kembali lagi ke Romawi dan mengosongkan Tanah Jawa kembali. Belajar dari pengalaman Bangsa Romawi itu, Empu Sengkala memasangi tumbal lima penjuru di Tanah Jawa guna mengurangi keangkerannya agar bisa dihuni dengan nyaman oleh Bangsa Manusia. Setelah tumbal terpasang, Empu Sengkala pergi ke Tanah Hindustan dengan tujuan mengirim Orang Hindustan untuk mengisi Pulau Jawa. Sesampainya di Tanah Hindustan, Empu Sengkala sampai di Kerajaan Surati lalu menghadap ke Raja disana guna menyampaikan maksudnya. Ternyata Kerajaan Surati dipimpin oleh Prabu Iwasaka yang merupakan penjelmaan dari Batara Anggajali, Ayah Empu Sengkala. Kemudian Empu Sengkala diangkat menjadi Putra Mahkota dengan nama Raden Aji Saka. Lalu dengan bantuan Prabu Iwasaka, Raden Aji Saka berhasil mengumpulkan orang-orang hindustan yang tidak memiliki rumah, para pendeta, dan masyarakat miskin untuk dikirimkan agar bisa mengisi Tanah Jawa dengan penduduk manusia. Tak sedikit juga rakyat dari golongan mampu yang mendaftarkan diri ikut dalam rombongan itu. Aji Saka memilih 10 pemuda terbaik untuk dijadikan pemimpin rombongan di Tanah Jawa kelak. Aji Saka mengajari ilmu kehidupan, ilmu kebatinan, ilmu pengobatan, dan juga tata cara pemerintahan. Tidak kurang dari 10.000 orang berhasil mendarat dengan aman di Tanah Jawa. Setelah membagi menjadi 10 kelompok dan menyebarkannya ke penjuru Tanah Jawa. Tiap-tiap kelompok dipimpin oleh seorang pemimpin yang sudah diberi ilmu pengetahuan oleh Aji Saka. Hingga akhirnya, dalam beberapa tahun saja mereka sudah beranak-pinak dan berkembang mengisi Tanah Jawa dengan penduduk dari Bangsa Manusia.

Aji Saka menjadi Prabu Wisaka dan menciptakan Kalender Saka

Setelah berhasil mengisi Tanah Jawa, Aji Saka pergi ke tanah sebelah timur dari Tanah Israil, yaitu Tanah milik Bangsa Ngarbi (Sekarang Tanah Arab). Disana Ia menjadi seorang penasihat pemimpin dari Bangsa Ngarbi. Setelah puluhan tahun berada di Tanah Ngarbi, Aji Saka kembali ke tanah jawa untuk melihat perkembangan penduduk manusia disana. Sesampainya di Tanah Jawa, Aji Saka merasa senang karna penduduk Tanah Jawa telah berkembang begitu pesat, namun mereka kembali menjadi tidak beradab dan bertingkah seperti hewan. Tanpa aturan dan norma. Hal itu karna tidak adanya pemimpin yang bisa memimpin dan menunjukan adab dan ilmu kehidupan. Akhirnya Aji Saka mendirikan Kerajaan Medang Kamulan disana dan menjadi Raja dengan nama Prabu Wisaka. Prabu Wisaka mengajari ilmu tata kehidupan dan adab dalam bermasyarakat kepada rakyatnya. Prabu Wisaka juga kembali memperbaiki penanggalannya,. Ia menambahkan 7 hari lain disamping 5 hari pasaran yang ia ciptakan sebelumnya. Sehingga dalam sehari terdapat dua hitungan penanggalan, dan selalu berulang selama 35 hari dan dikenal dengan nama selapan. Ia juga menghitung peredaran bulan terhadap bumi dan menamai penanggalannya dengan Candra Sengkala. Lalu Prabu Wisaka juga menghitung penanggalan berdasarkan pergerakan matahari dilihat dari bumi, dan menamai penanggalannya ini dengan Surya Sengkala. Lalu ia menggabungan perhitungan penanggalan candra sengkala, surya sengkala, dan juga perhitungan pekan, pasaran, dan selapanan. Penanggalan yang diciptakan oleh Prabu Wisaka selanjutnya dikenal dengan nama Kalender Saka. Prabu Wisaka menikah dan memiliki beberapa anak. Lalu memberikan tahta kerajaan ke anaknya. Ia kembali memakai nama Aji Saka dan kembali mengembara. Hingga akhirnya Ia diangkat menjadi keluarga Dewa yang dipimpin oleh Batara Guru dan bergelar Batara Aji Saka.

Aji Saka dalam Serat Dharmagandhul

Dalam serat Dharmagandhul yang diciptakan oleh Ki Kalam Wadi, Aji Saka diceritakan sebagai tokoh yang berasal dari Tanah Ngarbi yang pernah menghilangkan beberapa sumber air di Tanah Jawa.

Analisis

Patung-patung pendekar perunggu, Jawa, sekitar tahun 500 SM–300 M.

Meskipun Aji Saka dikatakan sebagai pembawa peradaban di Jawa, kisah Aji saka (78 masehi) mendapatkan beberapa sanggahan dan bantahan dari sumber-sumber sejarah lainnya. Ramayana karya Valmiki , yang dibuat sekitar 500 SM, mencatat Jawa sudah memiliki organisasi pemerintahan kerajaan jauh sebelum kisah itu:

"Yawadwipa dihiasi tujuh kerajaan, pulau emas dan perak, kaya akan tambang emas, dan disitu terdapat Gunung Cicira (dingin) yang menyentuh langit dengan puncaknya."[3](hlm.6)

Menurut catatan China, kerajaan Jawa didirikan pada 65 SM, atau 143 tahun sebelum kisah Aji Saka dimulai.[4](hlm.55-56)

Kisah Saka atau Aji Saka merupakan kisah Jawa Baru. Kisah ini belum ditemukan relevansinya dalam teks Jawa Kuno. Kisah ini menceritakan peristiwa di kerajaan Medang Kamulan di Jawa pada masa lalu. Pada saat itu, Raja Medang Kamulan Prabu Dewata Cengkar digantikan oleh Aji Saka. Kisah ini dianggap sebagai kiasan masuknya bangsa India ke Jawa. Merujuk pada informasi dinasti Liang, kerajaan Jawa terbelah menjadi dua: Kerajaan prapenerapan Hinduisme dan kerajaan setelah menerapkan tradisi Hindu yang dimulai tahun 78 masehi.[5](hlm.5 dan 7)

Lihat juga

Referensi

  1. ^ "Javanese Characters and Aji Saka". Joglosemar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-28. Diakses tanggal 29 March 2012. 
  2. ^ Soemarmo, Marmo. "Javanese Script." Ohio Working Papers in Linguistics and Language Teaching 14.Winter (1995): 69-103.
  3. ^ Sastropajitno, Warsito (1958). Rekonstruksi Sedjarah Indonesia. Zaman Hindu, Yavadvipa, Srivijaya, Sailendra. Yogyakarta: PT Pertjetakan Republik Indonesia. 
  4. ^ W.P Groeneveldt (1880). Notes on the Malay Archipelago and Malacca Compiled from Chinese Sources. Batavia.
  5. ^ Nugroho, Irawan Djoko (2011). Majapahit Peradaban Maritim. Suluh Nuswantara Bakti. ISBN 978-602-9346-00-8. 

Pranala luar

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Aji Saka

Aji Aliansi Jurnalis Independen Aji di-Langgar Kunto Aji Pakis Aji, Jepara Aji Saka Aji Muhammad Muslihuddin Gedung Aji, Tulang Bawang Stadion Aji Imbut Aji Santoso Aji Mirza Hakim Aji Muhammad Salehuddin II Aji Suryanata Kesuma Aji Santosa Aji Muhammad Idris Aji Raja Mandarsyah Meraksa Aji, Tulang Bawang Aji Pangeran Tumenggung Bayabaya Aji Muhammad Aliyeddin Aji Maharaja Sultan Aji Batara Agung Paduka Nira Aji Bayu Putra Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa ing Martapura Penawar Aji, Tulang Bawang Gedung Aji Baru, Tulang Bawang Batu Aji, Batam Aji Raja Mahkota Mulia Alam SD Negeri 006 Batu Aji G…

ebyar Ki Aji Tunggal Mustopa Aji Aji Saka (pemain sepak bola) Aji Batara Agung Dewa Sakti SD Negeri 002 Batu Aji SD Negeri 005 Batu Aji Aji Muhammad Parikesit SD Negeri 003 Batu Aji Sultan Aji (seri televisi) Kibing, Batu Aji, Batam SD Negeri 001 Batu Aji Labuhan Aji, Labuhan Badas, Sumbawa Lamiya Aji Bashar Kereta api Aji Saka Buliang, Batu Aji, Batam SD Negeri 007 Batu Aji Buay Sandang Aji, Ogan Komering Ulu Selatan SD Negeri 004 Batu Aji Aji Muhammad Sulaiman Semidang Aji, Ogan Komering Ulu Gedung Aji, Selagai Lingga, Lampung Tengah Paku Aji, Tanah Sepenggal Lintas, Bungo Tanjung Uncang, Batu Aji, Batam Aji Yusman Kakawin Aji Palayon Sukajaya, Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Bukit Tempayan, Batu Aji, Batam Aji Nurpijal Aji Kusuma Aji Kuning, Sebatik Tengah, Nunukan Bulungan, Pakis Aji, Jepara Kawak, Pakis Aji, Jepara Ilham Aji Santoso Labuhan Aji, Tarano, Sumbawa Aji Nigindang Lebak, Pakis Aji, Jepara Slagi, Pakis Aji, Jepara Mulyo Aji, Meraksa Aji, Tulang Bawang Negara Aji Tua, Anak Tuha, Lampung Tengah Aji Mesir, Gedung Aji, Tulang Bawang Gedung Aji, Gedung Aji, Tulang Bawang Aji Muhammad Alimuddin Bayu Aji Bandar Aji, Jarai, Lahat Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Sri Aji Kresna Ke

Baca artikel lainnya :

14. Влада Републике СрпскеДатум оснивања12. март 2013.Претходне администрацијеВлада Александра ЏомбићаРасформирано18. децембар 2014.Замењена са администрацијомДруга влада Жељке ЦвијановићТипрепубличка владаСедиштеБања ЛукаРепублика СрпскаПредсједник владеЖељка Цвијанови…

Radio station in Brandon, Manitoba This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: CKX-FM – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (November 2021) (Learn how and when to remove this template message) CKX-FMBrandon, ManitobaBroadcast areaWestman RegionFrequency96.1 MHz (FM)BrandingBounce 96.1ProgrammingForm…

Sese Otros nombres Bassese, Ssese,Idioma Idioma lugandaReligión Animismo, Cristianismo, IslamEtnias relacionadas Pueblo ganda, BantúAsentamientos importantes Uganda Uganda[editar datos en Wikidata] El pueblo sese, también llamado bassese o ssese, es un grupo étnico de origen bantú. Viven en el archipiélago del mismo nombre situado en el noroeste del lago Victoria, Uganda.[1]​[2]​ Fueron integrados a la cultura del pueblo ganda y su reino Buganda. Forman parte de …

У Вікіпедії є статті про інші географічні об’єкти з назвою Пакстон. Місто Пакстонангл. Paxton Координати 30°58′43″ пн. ш. 86°18′42″ зх. д. / 30.97861111113877897° пн. ш. 86.31166666669477650° зх. д. / 30.97861111113877897; -86.31166666669477650Координати: 30°58′43″ пн. ш. 86°18′42″ зх.…

United States historic placeMcCook County CourthouseU.S. National Register of Historic Places Show map of South DakotaShow map of the United StatesLocationEssex Ave. between Nebraska and Main, Salem, South DakotaCoordinates43°43′41″N 97°23′15″W / 43.72806°N 97.38750°W / 43.72806; -97.38750 (McCook County Courthouse)Arealess than one acreBuilt1934Built byHuron Construction Co.ArchitectKings & DixonArchitectural styleModerne, Art DecoMPSCounty C…

For the village located within this town, see Castile (village), New York. Town in New York, United StatesCastileTownLocation within Wyoming County and New YorkCastileLocation of Castile in New YorkCoordinates: 42°37′44″N 78°03′17″W / 42.62889°N 78.05472°W / 42.62889; -78.05472CountryUnited StatesStateNew YorkCountyWyomingArea[1] • Total38.39 sq mi (99.44 km2) • Land36.98 sq mi (95.78 km2) •&…

Vous lisez un « article de qualité » labellisé en 2005. « Province de Québec » redirige ici. Pour la colonie britannique du XVIIIe siècle, voir Province de Québec (1763-1791). Ne doit pas être confondu avec Québec (ville). Pour les articles homonymes, voir Québec (homonymie). Québec Armoiries. Drapeau. Carte de localisation. Administration Pays Canada Capitale Québec Plus grande ville Montréal Entrée dans la Confédération 1er juillet 1867 (1er) Lie…

Nick MohammedMohammed tahun 2023LahirNicholas George Mohammed4 Oktober 1980 (umur 43)Leeds, Yorkshire Barat, InggrisPendidikanUniversitas Durham (BSc)PekerjaanAktorkomedianpenulisTahun aktif2006–sekarangSuami/istriBecka ​(m. 2014)​Anak3[1][2] Nicholas George Mohammed (lahir 4 Oktober 1980) adalah aktor, komedian dan penulis asal Inggris. Dia dikenal karena karakternya sebagai Mr Swallow, yang telah dia gambarkan di panggung dan televisi se…

Han Myeong-sookPerdana Menteri Korea SelatanMasa jabatan20 April 2006 – 7 Maret 2007PendahuluLee Hae-chanPenggantiHan Duck-soo Informasi pribadiLahir24 Maret 1944 (umur 79)Pyongyang, Korea UtaraPartai politikUNDPPekerjaanPolitikusSunting kotak info • L • B Han Myung-sookHangeul한명숙 Hanja韓明淑 Alih Aksara yang DisempurnakanHan Myeong-sukMcCune–ReischauerHan Myŏng-suk Han Myung-sook (lahir 24 Maret 1944) adalah wakil Partai Uri yang berkuasa di Korea. Ia m…

SenandungPoster resmiGenre Drama Roman Musikal PembuatMD EntertainmentDitulis olehDono IndartoSkenarioDono IndartoSutradaraAnto AgamPemeran Siti Badriah Hengky Kurniawan Dicky Wahyudi Helsi Herlinda Ucie Sucita Vizza Dara Firda Razak Nima Ata Lavanya Bhardwaj Tengku Resi Revado Kris Anjar Ray Rendy Mozza Kirana Cathy Fakandi Irene Librawati Dwi Yan Mastur Felix William Smith Nadira Sungkar Aida Demimor Penggubah lagu temaSiti BadriahLagu pembukaSenandung Cinta — Siti BadriahLagu penutupSenandu…

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Februari 2023. Lancipan MarosBentuk lancipan MarosMaterialrijang, chert, gamping kersikan (silisifide limestone), sekisUkuranpanjang 2-3 cm & lebar 1-1,5 cmDibuatca. 8.000–3.000 tahun yang laluPeriode/budayaBudaya Toalean/Toalian/ToalaDitemukanFritz Sarasin dan P…

Indian actress This biography of a living person needs additional citations for verification. Please help by adding reliable sources. Contentious material about living persons that is unsourced or poorly sourced must be removed immediately from the article and its talk page, especially if potentially libelous.Find sources: Neha Oberoi – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (April 2011) (Learn how and when to remove this template message) Neha Obero…

1877 US commission Not to be confused with Federal Election Commission. The 1877 Electoral Commission, charged with resolving the disputed U.S. presidential election of 1876 The Electoral Commission, sometimes referred to as the Hayes-Tilden or Tilden-Hayes Electoral Commission, was a temporary body created by the United States Congress on January 29, 1877, to resolve the disputed United States presidential election of 1876. Democrat Samuel J. Tilden and Republican Rutherford B. Hayes were the m…

Architecture of the Vijayanagara Empire, 1336–1565 Virupaksha temple, Raja Gopura (main tower over entrance gate) at Hampi, Karnataka Typical dravidian style Shikhara (superstructure) over shrines at the Raghunatha temple in Hampi Typical dravidian shrine and mantapa of the Vijayanagara period at Balakrishna temple in Hampi Vijayanagara architecture of 1336–1565 CE was a notable building idiom that developed during the rule of the imperial Hindu Vijayanagara Empire. The empire ruled South In…

Lighthouse in Bahia, Brazil This article is about the Brazilian lighthouse. For the lighthouse in Mozambique, see Barra Lighthouse (Mozambique). LighthouseFarol da Barra Barra Lighthouse, Salvador, BrazilLocationSalvador, Bahia, BrazilCoordinates13°00′37″S 38°31′58″W / 13.0103°S 38.5328°W / -13.0103; -38.5328TowerHeight22 metres (72 ft)Shapeconical towerHeritageheritage asset listed by IPHAN LightFirst litfirst tower, 17th century; second tower, …

39th season of the Super Sentai Series franchise Shuriken Sentai NinningerGenreTokusatsuSuperhero fictionActionComedyCreated byTV AsahiToei CompanyBandai VisualDeveloped byKento ShimoyamaDirected byShōjirō NakazawaStarringShunsuke NishikawaGaku MatsumotoKaito NakamuraYuuka YanoKasumi YamayaHideya TawadaToshihiro YashibaTakashi SasanoNarrated byTsutomu TarekiOpening themeSaa Ike! Ninninger!Performed by Yohei OnishiEnding themeNan ja Mon ja! Ninja Matsuri!Performed by Daiki IseComposerKousuke Ya…

Shopping mall in Hougang Street , SingaporeHeartland MallHeartland MallLocation205 Hougang Street 21, Singapore 530205Coordinates1°21′34.35″N 103°53′06.58″E / 1.3595417°N 103.8851611°E / 1.3595417; 103.8851611Opening date1984; 39 years ago (1984)OwnerHousing and Development Board[1]No. of floors4Public transit access NE13  Kovan Heartland Mall (Chinese: 心邻坊) is a shopping mall in Singapore. A relatively small shopping …

Japanese basketball player Makoto SawaguchiSawaguchi at Akita Prefectural GymnasiumIwate Big BullsPositionAssistant coachLeagueB.LeaguePersonal informationBorn (1991-12-05) December 5, 1991 (age 32)Kamaishi, IwateNationalityJapaneseListed height6 ft 1 in (1.85 m)Listed weight176 lb (80 kg)Career informationHigh schoolMorioka Minami (Morioka, Iwate)Playing career2010–2020Career historyAs player:2010-2011Akita Northern Happinets2011-2013Iwate Big Bulls2013-2016Aomor…

The Outlast Trials Разработчик Red Barrels Издатель Red Barrels Часть серии Outlast Дата анонса 7 декабря 2017 Дата выпуска 18 мая 2023 (ранний доступ) Лицензия проприетарная Жанр survival horror Технические данные Платформа Windows Движок Unreal Engine 4 Режимы игры однопользовательский, многопользовательский Язык…

UCI chess engine HoudiniDeveloper(s)Robert HoudartInitial releaseMay 15, 2010; 13 years ago (2010-05-15)Stable release6.03 / November 20, 2017; 6 years ago (2017-11-20) Operating systemMicrosoft WindowsTypeChess engineLicenseProprietaryWebsitewww.cruxis.com/chess/houdini.htm Houdini is a UCI chess engine developed by Belgian programmer Robert Houdart. It is influenced by open-source engines IPPOLIT/RobboLito, Stockfish, and Crafty. Versions up to 1.5a are avai…

Kembali kehalaman sebelumnya