Ade Dana adalah seorang mantan pemain sepak bola Indonesia yang bermain untuk Persib Bandung era 50-60an. Ia berposisi sebagai penyerang.[1]
Karier sebagai pemain
Ade Dana adalah pemain yang berhasil membawa Persib menjadi tim elite di Indonesia. Pada saat Kejurnas PSSI 1957 berlangsung, ia hanya membawa Persib menduduki peringkat ketiga. Dua tahun kemudian ia hanya membawa Persib menjadi runner up Perserikatan setelah tumbang dari PSM Makassar 2-1 di Stadion Ikada, Jakarta. Akhirnya pada tahun 1961, ia berhasil membawa Persib menjadi juara Perserikatan. Atas keberhasilan tersebut, PSSI menunjuk Persib untuk mewakili Indonesia dalam turnamen Piala Emas Agha Khan yang diselenggarakan di Pakistan tahun 1962. Ketika itu Persib hanya mencapai babak perempat final.
Ade Dana juga pantas digelari sebagai "Legenda Sepak bola Nasional". Prestasi tertingginya bersama Aang Witarsa dan Rukma adalah ketika ia membawa timnas Indonesia menahan imbang tim terkuat di dunia ketika itu Uni Soviet 0-0 dalam Olimpiade Melbourne 1956. Berkat kecemerlangannya itu, ia juga pernah melanglang buana di Uni Soviet selama tiga bulan.
Sampai saat ini, prestasi tersebut dianggap sebagai presasi yang sangat fenomenal yang pernah dialami Indonesia dalam sejarah pemain sepak bolaan Indonesia di kancah internasional. Berkat itu pula ia tetap menerima uang pensiun dari PSSI sampai akhir hayatnya sebagai penghargaan atas jasa-jasanya tersebut.
Karier sebagai pelatih
Sebagai pelatih pada tahun 1984/1985, ia juga turut membawa Persib menjadi runner up Perserikatan. Kemudian bersama asisten Indra Tohir dan Dede Rusli ia turut mempersembahkan gelar juara bagi Persib dalam Kejurnas PSSI 1990.
Ade Dana juga merupakan orang pertama di Persib yang membawa Persib juara ketika menjadi pemain dan pelatih. Selain itu, ia juga menjadi pelatih pertama di Jawa Barat pada dekade 80an yang memperoleh predikat S-1.
Prestasi
Referensi