Ade Andyka

Ade Andyka
Lahir2 Agustus 1990 (umur 34)
Indonesia Padang, Sumatera Barat
KebangsaanIndonesia Indonesia
Nama lainJenderal
PekerjaanOlahragawan
Dikenal atasPemain Timnas Futsal

Ade Andyka (lahir 2 Agustus 1990) adalah seorang pemain tim nasional futsal putra Indonesia.[1] Setelah berpindah-pindah klub, saat ini ia bermain pada klub futsal Electric PLN Cosmo Jakarta.

Ade yang dijuluki Jenderal Futsal Indonesia itu merupakan pemain bertahan (belakang) yang tangguh. Ia bersama Randy Satria Mushar, Yudhi Fatra, Rahmad Budiman, Novri Rangga, dan pemain lainnya, merupakan pahlawan Tim Futsal PON Sumatera Barat ketika menjuarai cabang futsal dan meraih medali emas pada PON XVIII Riau 2012 setelah di final mengalahkan tim favorit DKI Jakarta dengan skor 6-2.[2][3][4]

Karier

  • Awan FC Riau (2010)
  • Pra-PON Sumbar (2011)
  • Cengkih FC (2011 – 2012)
  • Diamond Bangko (2012)
  • Rafhely (2012)
  • Porda Padang (2012)
  • PON Sumbar (2012)
  • Timnas Futsal (2013)
  • Electric PLN Cosmo (2013 – 2014)
  • FC Libido Bandung (2015)
  • Electric PLN Cosmo (2054)[1]

Prestasi bersama tim

  • Runner-up Rafhely 2011 (Cengkih)
  • Runner-up Rafhely 2012 (Cengkih)
  • Juara Pra-PON regional Sumatra 2011 (Pra-PON sumbar)
  • Juara Piala Emas 2011 (Pra-PON Sumbar)
  • Juara My Futsal 2012 (PON Sumbar)
  • Juara Piala Emas 2012 (PON sumbar)
  • Medali Emas PON 2012 Riau (PON Sumbar)
  • Juara Liga Amatir 2012 Palembang (Diamond)
  • Juara IFL 2013 (Electric)
  • Medali Perunggu SEA Games 2013 (Timnas)
  • Runner-up Piala Emas 2014 (Cosmo)
  • Juara My Futsal 2015 (Libido)[1]

Referensi

  1. ^ a b c "Profile Player: Ade Andyka" Bolalob. Diakses 24 Oktober 2015.
  2. ^ "Lama Menghilang, Sang Jenderal Futsal Indonesia 'Comeback' Lagi"[pranala nonaktif permanen] Covesia, 07 Maret 2015. Diakses 24 Oktober 2015.
  3. ^ "Raja Vs Jenderal" Singgalang, 04 Juni 2015. Diakses 24 Oktober 2015.
  4. ^ "Ade Andyka Terobsesi Membela Persib Bandung" Diarsipkan 2016-03-06 di Wayback Machine. Covesia, 10 November 2014. Diakses 24 Oktober 2015.

Pranala luar