Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Abu an-Nasr dari Banten

Sultan Abu Nashar Abdul Qahar atau Sayyidi Syeikh Maulana Mansyuruddin R.A., lebih dikenal dengan sebutan Sultan Haji atau warga Banten akrab memanggilnya Syeikh Buyut Mansyuruddin merupakan seorang sultan Banten, yang berkuasa di Banten dalam rentang waktu antara tahun 1683 sampai 1687. Sultan Haji dikenal sebagai sultan yang pro terhadap aktivitas kolonial Belanda.

Biografi

Sultan Haji merupakan salah seorang putra dari Sultan Abu al-Fath Abdul Fattah atau Sultan Ageng Tirtayasa. Ia naik takhta menggantikan ayahnya setelah terjadi konflik di antara mereka berdua dan mengakibatkan perang saudara di Banten, dimana pihak Sultan Haji mendapat bantuan tentara dan persenjataan dari VOC atau Kompeni.

Sultan Haji juga sempat mengirimkan 2 orang utusannya, untuk menemui Raja Inggris saat itu yaitu Charles II di London tahun 1682 untuk mendapatkan dukungan serta bantuan persenjataan.[1]

Perjanjian Sultan Haji dengan Belanda

Sejarawan Untoro (2007) menyebutkan, sejak ditandatanganinya perjanjian antara Kesultanan Banten dengan Belanda pada tanggal 17 April 1684, praktis kekuasaan Kesultanan Banten dianggap runtuh. Perjanjian yang ditandatangani di Keraton Surasowan ini dibuat dalam versi Bahasa Belanda, Jawa dan Melayu. Penandatanganan dari pihak Kompeni dilakukan oleh komandan dan presiden komisaris Kapten François Tack, Kapten Herman Dirkse Wendepoel, Evenhart van der Schuere serta seorang kapten bangsa Melayu, Wan Abdul Kahar, sedangkan dari pihak Banten dilakukan oleh Sultan Haji, Pangeran Dipaningrat, Kyai Suko Tadjudin, Pangeran Natanegara, dan Pangeran Natawijaya. Semenjak perjanjian tersebut berlaku, Kompeni secara aktif menentukan berjalannya monopoli perdagangan di Banten.[2]

Rujukan

  1. ^ Titik Pudjiastuti, (2007), Perang, dagang, persahabatan: surat-surat Sultan Banten, Yayasan Obor Indonesia, ISBN 979-461-650-8
  2. ^ Tjandrasasmita, (1967), Sultan Ageng Tirtajasa: Musuh Besar Kompeni Belanda, hal.54
Didahului oleh:
Sultan Ageng Tirtayasa
Sultan Banten
1683-1687
Diteruskan oleh:
Sultan Abu al-Fadhl Muhammad Yahya


Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Abu an Nasr dari Banten

Abu Abu Dawud Sapi abu-abu Hungaria Abu Dhabi Abu terbang Abu Hurairah Abu Thalib Abu Sufyan Abu Bakar ash-Shiddiq Abu Lu'lu'ah Serigala Abu-Abu (organisasi) Abu Nawas Abu Jazid Bustomi Abu Dzar al-Ghifari Abu Dujanah Derajat keabuan Abu Bakar Ba'asyir Abu Hanifah Abu Musa Al-Asy'ari Konser Istimewa Putih Abu-Abu Abu Lahab Abu Ayyub al-Anshari Abu Ubaidah bin al-Jarrah Abu Hail Putih Abu-Abu dan Sepatu Kets Grand Prix Abu Dhabi Abu Hanifah (menteri) Abu Ghraib Abu Zur'ah ar-Razi Abu Hatim ar-Razi Abu Qatada Abu Dis Abu Nidal Abu-abu Sunan Abu Dawud Abu Musa Abu Sayyaf Abu Thalhah al-Anshari Ab…

u Arish Abu Simbel Abu Abdullah Muhammad Abu Darda' Rabu Abu Sungai Abu, Air Hangat Timur, Kerinci Abu Hisani Abu Rawash Abu Bakar dari Johor Bandar Udara Internasional Abu Dhabi Abu Hudzaifah bin Utbah Abu Muslim al-Khurasani Oposum tikus keabu-abuan Abu Syuja Abu vulkanik Abu Mansur al-Maturidi Louvre Abu Dhabi Abu Yazid al-Busthami Keamiran Abu Dhabi Abu Sa'id al-Khudri Penjara Abu Ghraib Ghaz Abu Bakar Cangak abu ABU Robocon Abu Dujana Abu Uswah Abu Ubaidah (Hamas) Abu-Ageila Abu Tor Abu Mina Mohammed Abu Cinta Bersemi di Putih Abu-Abu the Series Abu Ya’kub Yusuf Soenardjo Abu Ngusman Organisasi Abu Nidal Katedral Abu Dhabi Abu Ali asy-Syalubain Abu Zaid al-Anshari Umar Abu Hafs Abu Bakar (mansa) Asma' binti Abu Bakar Abu al-Rabi Sulayman Abu Bakar (disambiguasi) Adaminte Makan Abu Abu Tammam Abu Wahib Hany Abu-Assad Abu Dhabi Amiri Flight Abu Lubabah bin Abdul-Mundzir Abu Yaqub Yusuf Ajuk-Ajuk pike abu-abu Boys of Abu Ghraib Ikrimah bin Abu Jahal Abu Musab al-Zarqawi Grand Prix F1 Abu Dhabi 2013 Abu Hanifah Hasanudin Abu Sayeed Chowdhury Douc bertulang kering abu-abu Abu Bakar al-Baghdadi Abu Ja'far al-Madani Abu al-Munaizir Adnan Abu Hassan Ala'a Abu Saleh Abu Righal Abu Ba

Kembali kehalaman sebelumnya