PROFILBARU.COM

7 Manusia Harimau New Generation
7 Manusia Harimau New Generation
Genre	Laga; Roman; Drama;
Skenario	Recky Djayoesman; Endik Koeswoyo;
Cerita	H. Imam Tantowi
Sutradara	Himawan B.N.
Sutradara laga	Robert Santosa
Pemeran	Verrel Bramasta; Nasya Marcella; Adriani Salshabilla; Samuel Zylgwyn; Alice Norin;
Penggubah lagu tema	Utopia, Bian Gindas
Lagu pembuka	"Rasa Ini Indah" oleh Utopia; "Jawara Cinta" oleh Bian Gindas;
Lagu penutup	"Rasa Ini Indah" oleh Utopia; "Jawara Cinta" oleh Bian Gindas;
Penata musik	Wiwiex Soedarno
Negara asal	Indonesia
Bahasa asli	Bahasa Indonesia
Jmlh. musim	2
Jmlh. episode	88
Produksi
Produser	Leo Sutanto
Sinematografi	Rudy Koerwet
Penyunting	Hendrajat; Septedy; Heri Kurniawan; Basofi; Tedy Gunawan;
Pengaturan kamera	Multi-kamera
Durasi	60 menit
Rumah produksi	SinemArt (MNC Pictures)
Distributor	Media Nusantara Citra
Rilis asli
Jaringan	MNCTV
Rilis	11 April –; 10 Juli 2016
Kronologi musim
	← Sebelumnya; Musim 1

7 Manusia Harimau New Generation adalah serial televisi Indonesia produksi SinemArt yang ditayangkan perdana 11 April 2016 pukul 20.00 WIB di MNCTV.^[1] Serial ini disutradarai oleh Himawan B.N. dan dibintangi oleh Verrel Bramasta, Nasya Marcella dan Adriani Salshabilla.^[2]

Sinopsis

Ki Ratus, seorang lelaki tua yang tampak serius membuka buku catatan tangan pribadinya yang sudah lusuh, yang berisi gambar-gambar bintang pada posisi tertentu. Menurut catatannya, hari ini akan ada kelahiran inyik baru. Ia meyakini bahwa manusia harimau belum musnah.

Di sebuah rumah tua, Ratna yang telah menjadi istri Rajo Langit tengah mengerang dalam proses kelahiran anak pertamanya. Tiba-tiba seorang dengan penampilan mengerikan mengendap mendekati rumah Rajo Langit. Orang itu adalah anak buah Ki Ratus. Saat itu juga, Rajo Langit gelisah saat teringat kutukan musuh-musuhnya bahwa manusia harimau akan musnah dari muka bumi. Ketika itulah dia mendengar jerit kelahiran bayi, dia teringat Ratna, lalu segera berlari menuju ke rumahnya. Namun, saat dukun beranak hendak membawa anak Ratna dan Rajo Langit ke kamar mandi, seseorang itu muncul dan merebut bayi itu dan membawanya kabur. Saat Rajo Langit sampai di rumahnya, ia kaget melihat dukun beranak itu tergeletak pingsan, tetapi si penculik sudah hilang. Rajo Langit seperti orang gila dilanda kegelisahan dan kemarahan. Kemudian ia berubah wujud menjadi harimau sumatra dan berlari masuk ke dalam hutan. Lelaki bermisai dan jenggot perak mengenakan hoodie berwarna hitam tampak menggendong bayi yang diculiknya masuk ke dalam pesawat perintis menuju Jakarta.

Bayi Rajo Langit diberi nama oleh Ki Ratus, Gogor Satria Shakti. Shakti sendiri tidak tahu bahwa nama Gogor sebenarnya adalah sebutan untuk anak harimau dalam bahasa Jawa. Shakti dijadikan alat untuk Ki Ratus memajukan praktik paranormal yang dikelolanya. Shakti tumbuh menjadi pemuda yang sakti, karismatik, pemberani, dan buas.