Menurut Perjanjian Baru, Yakobus Sadik (Ibrani: יעקב הצדיקcode: he is deprecated : , Ya'kov Hatsadik; Yunani: Ἰάκωβος ο Δίκαιοςcode: el is deprecated : , Yakobos ho Dikayos; Latin: Iacobus Iustuscode: la is deprecated : ) atau Yakobus ikhwan Tuhan ialah salah seorang "ikhwan Yesus". Ia juga ialah salah seorang pemimpin terdahulu jemaat Yerusalem pada zaman Apostolik, dan diyakini gugur sebagai martir pada tahun 62 atau 69 M akibat dirajam orang-orang Farisi atas perintah Imam Besar Hanan bin Hanan.
Gereja Katolik dan Ortodoks mengajarkan bahawa Yakobus dan beberapa orang lain yang disebutkan namanya di dalam Perjanjian Baru ialah "ikhwan-ikhwan"[Keterangan 1]Yesus, tetapi bukan kanak-kanak kandung Maria, melainkan kemungkinan besar ialah ikhwan-ikhwan sepupu atau ikhwan-ikhwan tiri Yesus, anak Yosef dari perkahwinan terdahulu, sebagaimana diriwayatkan di dalam Injil Yakobus.[7][8][12]
Menurut tradisi Gereja Katolik, Yakobus Sadik ialah orang yang sama dengan Yakobus bin Alfeus mahupun Yakobus Muda.[13] Banyak pihak bersetuju bahawa ia bukan Yakobus bin Zebedeus alias Yakobus Tua.[1]
Jolokan
Esebius mencatat sebuah riwayat yang dirawikan Klemens dari Aleksandria, bahawasanya "Yakobus inilah, yang oleh orang-orang dulu dijuluki Sadik lantaran budi pekertinya yang luhur, ialah orang pertama, sebagaimana kita ketahui dari nota, yang terpilih menduduki takhta biskop/kebiskopan jemaat Yerusalem." Sebutan lain bagi dirinya ialah "Yakobus ikhwan Tuhan, berjulukan Sadik," dan "Yakobus orang benar".[14][15][16]
Umat Kristian Timur kadang-kadang menyebutnya "Yakobus Adelfoteos" (Yunani: Ἰάκωβος ὁ Ἀδελφόθεοςcode: el is deprecated : , Yakobos ho Adelfoteos), Yakobus ikhwan Tuhan. Sistem ibadat Kristian tertua yang terlestarikan hingga sekarang, yakni Liturgi Santo Yakobus, menggunakan sebutan ini.[17]
Pemimpin Gereja Yerusalem
Gereja Yerusalem
Gereja Yerusalem ialah jemaat Kristian Purba yang terletak di Yerusalem, dipimpin Yakobus dan Petrus. Menurut tradisi yang berterima umum, biskop/kebiskopan pertamanya ialah Rasul Yakobus Muda, "ikhwan Tuhan". Kenyataan Paulus di dalam Galatia 1:19 menyiratkan bahawa Yakobus menetap dan berkarya di Yerusalem. Menurut Esebius, ia ditetapkan menjadi biskop/kebiskopan oleh Petrus, Yakobus Tua, dan Yohanes.[18]
Menurut Esebius, jemaat Yerusalem mengungsi ke Pela ketika Yerusalem digempur Panglima Titus pada tahun 70, dan kembali ke Yerusalem seusai perang. Jemaat Yerusalem silih berganti dipimpin biskop/kebiskopan-biskop/kebiskopan berkebangsaan Yahudi hingga pemberontakan Bar Koba meletus pada tahun 130. Sesudah Yerusalem diluluhlantakkan untuk kedua kalinya dan dibangun ulang menjadi bandar Elia Kapitolina, jemaat Yerusalem dipimpin biskop/kebiskopan-biskop/kebiskopan berkebangsaan Yunani.[19]
^Origenes dari Aleksandria. "Saudara-Saudara Yesus". Ulasan Origenes atas Matius 10.17 di dalam Bapa-Bapa Pranikea Jilid IX. Temu balik tanggal 18 September 2008. "Tetapi sebagian orang berkata, atas dasar sebuah tradisi di dalam Injil menurut Petrus, sebagaimana karya tulis tersebut dijuduli, atau 'Kitab Yakobus', bahwasanya saudara-saudara Yesus adalah putra-putra Yosef yang dilahirkan mendiang istrinya, pasangan hidupnya sebelum Maria. Jadi pihak-pihak yang berkata demikian berniat melanggengkan kehormatan Maria dalam hal keperawanan sampai akhir hayatnya…"
^Longenecker, Dwight; Gustafson, David (2003). Mary: A Catholic Evangelical Debate. Gracewing Publishing. m/s. 64. ISBN9780852445822. Dicapai pada 8 Juli 2014. Kelanggengan keperawanan Maria adalah keyakinan yang elok lagi patut dijunjung umat Kristen Ortodoks Oriental dan Ortodoks Timur, Katolik Roma, maupun banyak umat Anglikan dan Lutheran. Lagi pula, keyakinan tersebut tidak semata-mata dibela bapa-bapa Gereja Purba, tetapi juga dibela Luther, Zwingli, Kalvin, dan para teolog Angklikan klasik. John Wesley juga percaya akan kelanggengan keperawanan Maria. Ia mengemukakan di dalam tulisannya, "aku percaya dia [Yesus Kristus] lahir dari Sang Perawan Yang Terberkati, yang sesudah melahirkannya pun tetap saja seorang perawan murni tak bercela."Check date values in: |access-date= (bantuan)
^Camerlynck, Achille (1910), "St. James the Less", The Catholic Encyclopedia. Vol. 8, New York: Robert Appleton Company (temu balik dari situs New Advent) Italic or bold markup not allowed in: |publisher= (bantuan)
^The brother of Jesus: James the Just and his mission hlm.33 Bruce Chilton, Jacob Neusner – 2001 hlm. 34 "Agaknya mustahil ia membatasi penisbatan keterangan tersebut kepada Klemens karena sejurus kemudian ia mengutip isi catatan Hegesipus ... Menurut riwayat lain yang dirawikan Klemens, Yakobus Sadik, Kefas, dan Yohanes adalah para penerima pengetahuan rahasia."
^Haase, Wolfgang. Aufstieg und Niedergang der römischen Welt: (ANRW) : Geschichte 21 -26 hlm. 801, 1992, "Di dalam keterangan yang terakhir, yaitu menurut Esebius, Hegesipus tahun (HE IV.22.8), tidak ada penjelasan mengenai asal usul gelar tersebut; hanya sekadar dikatakan bahwa Yesus yang sudah bangkit memberikan roti kepada "Yakobus Sadik seraya berkata kepadanya, Saudaraku..."
^Painter, John. Just James: The Brother of Jesus in History and Tradition hlm. 115, 2005 "Kalimat Esebius pada rangkuman yang sebelumnya (2.1.2) menyiratkan bahwa Klemens bukanlah orang pertama yang melakukannya lantaran orang-orang dulu sudah menyebut Yakobus dengan julukan "Sadik." Belakangan ia mengutip catatan Hegesipus tentang kemartiran Yakobus..."
^"Jerusalem in Early Christian Thought" hlm. 75 Explorations in a Christian theology of pilgrimage penyunting Craig G. Bartholomew, Fred Hughes
Senarai pustaka
(Inggeris)Richard Bauckham. James: Wisdom of James, disciple of Jesus the sage. London: Routledge, 1999. ISBN 0-415-10369-X (-3); Jude and the Relatives of Jesus in the Early Church. London: T & T Clark, 1990, 2004. ISBN 0-567-08297-0 (paperback).
Ralat petik: Tag <ref> wujud untuk kumpulan bernama "lower-alpha", tetapi tiada tag <references group="lower-alpha"/> yang berpadanan disertakan Ralat petik: Tag <ref> wujud untuk kumpulan bernama "Keterangan", tetapi tiada tag <references group="Keterangan"/> yang berpadanan disertakan
Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!