Dalam Islam, Nabi Muhammad merupakan Nabi dan Rasul yang terakhir diutuskan oleh Allah bagi menjadi model terulung untuk seluruh alam serta kedatangannya juga adalah untuk menyempurnakan akhlak (makarrimal akhlak) manusia. Nabi Muhammad merupakan keturunan kepada Nabi Allah Ismail dan Nabi Allah Ibrahim.
Pohon keluarga
- * menandakan urutan perkahwinan yang dipertikai.
- Keturunan secara terus ditandai teks tebal.
Leluhur
Dalam catatan hadis, baginda merupakan keturunan Adnan (~ 121 SM) sebanyak 21 keturunan.[1][2] Leluhur ini disambung lagi hingga Nabi Ibrahim melalui Nabi Ismail. Berikut merupakan kronologi salasilah leluhur (moyang) keturunan baginda Nabi Muhammad, dalam susunan menaik hingga Ibrahim; periwayatan salasilah ini adalah mengikut maklumat yang diperolehi dari hadis-hadis, agamawan Islam dan sejarawan. Nama betul mereka berdasarkan ejaan dalam bahasa Arab, Aram atau Ibrani:
|
- Bildas bin Yadlaf
- Yadlaf bin Tabikh
- Tabikh bin Jahim
- Jahim bin Nahish
- Nahish bin Makhi
- Makhi bin Ayd
- Ayd bin Abqar
- Abqar bin Ubayd
- Ubayd bin Ad-Daa
- Ad-Daa bin Hamdan
- Hamdan bin Sanbir
- Sanbir bin YathRabi
- YathRabi bin Yahzin
- Yahzin bin Yalhan
- Yalhan bin Arami
- Arami bin Ayd
- Ayd bin Deshan
- Deshan bin Aisar/Aizar
- Aisar bin Afnad
- Afnad bin Aiham
- Aiham bin Muksar
- Muksar bin Nahith
- Nahith bin Zarih
- Zarih bin Sani
- Sani bin Wazzi
- Wazzi bin Adwa'
- Adwa' bin Aram
- Aram bin Haidir
- Haidir bin Ismail (anak Nabi Allah Ismail) (dipanggil Kedar dalam Injil Kristian)
- Ismail bin Ibrahim (Ishmael bin Abraham) (Nabi Ismail)
- Ibrahim bin Azar (Nabi Ibrahim)
|
Rujukan dan pautan luar
Petikan