Ketika sedang menempuh pendidikan kedokteran pada tahun kedua, Religa bertemu dengan istrinya, Anna Wajszczuk-Religa. Mereka kemudian memutuskan untuk menikah pada tahun 1963 di Siedlce, kota asal pengantin wanita. Hasil dari pernikahn tersebut, mereka memiliki dua anak yaitu, Małgorzata (Margaret) dan Grzegorz (Gregory).
Berkarier sebagai dokter
Pada tahun 1963, Religa menyelesaikan studinya di Universitas Kedokteran Warsawa, kemudian ia bekerja di Szpital Wolski di Warsawa sepanjang tahun 1966 hingga 1980. Pada saat itu ia memenuhi syarat untuk melakukan operasi .
Ia mengunjungi kota New York untuk berlatih pembedahan pembuluh darah pada tahun 1973 dan kemudian berlanjut dengan bedah jantung di Detroit pada tahun 1975.
Pada tahun 1973, ia memperoleh gelar Ph. D . dan pada 1981 ia menyelesaikan habilitasi dan meraih pengakuan akademis yang mirip dengan profesor atau dosen senior. Habilitasi adalah kualifikasi yang diperlukan untuk melakukan pengajaran universitas mandiri, dan untuk memperoleh jabatan profesor pada banyak negara di Eropa.
Dari 1980 hingga 1984, Religa mengajar di Institut Kardiologi Warsawa. Pada tahun 1984 ia berhasil memperoleh pengakuan di bidang bedah jantung dan bertugas pada Klinik Kardiosurgis di Zabrze.Tahun 1990 ia menjadi profesor penuh di Universitas Kedokteran Silesia di Katowice, hingga kemudian menjadi rektor pada tahun 1997 hingga 1999. Ia kemudian kembali ke Warsawa pada tahun 2001 dan menjadi menjadi direktur Klinik Bedah Jantung No. 2 dan Institut Kardiologi.
Religa memiliki banyak prestasi di bidangnya. Ia tercatat sebagai pelopor dalam transplantasi jantung manusia di Polandia. Ia adalah pemimpin tim yang berhasil melakukan transplantasi jantung pertama di negara tersebut. Operasi tersebut terjadi pada tanggal 5 November 1985.
Pada bulan Juni 1995 ia menjadi ahli bedah pertama yang mencangkokkan katup buatan yang dibuat dari bahan yang diambil dari mayat manusia.[1]
Tahun 2004, sebuah tim yang dipimpin oleh Religa berhasil memperoleh penghargaan Brussels Eureka yang bergengsi pada World Exhibition of Innovation, Research and Technology untuk pengembangan pompa implan untuk sistem bantuan jantung pneumatik.
Religa adalah pemegang gelar doktor kehormatan dari tiga universitas yaitu:
Sebuah foto yang sering beredar diambil oleh James Stanfield dari National Geographic adalah foto Religa setelah melakukan operasi transplantasi jantung pada tahun 1987. Setelah operasi, seorang fotografer Amerika, James Stanfield , mengambil foto Religa yang sedang memantau tanda-tanda vital pasiennya pada peralatan medis dengan salah seorang rekan yang membantunya selama operasi sedang tertidur di sudut.[2]
Pasien yang dioperasi tersebut bernama Tadeusz Żytkiewicz. Ia meninggal pada tahun 2017 atau 30 tahun setelah operasi. Pasien tersebut hidup lebih lama dari pria yang memberinya jantung baru.
Karier dalam politik
Lech Kaczyński dan Zbigniew Religa di tambang batubara Halemba di Ruda Śląska (22 November 2006).
Selain bekerja sebagai dokter, Religa juga mengejar karier di bidang politik. Ia menjadi anggota senat Polandia pada tahun 1993 dan kemudian terpilih kembali pada tahun 2001.
Karena perubahan politik yang terus terjadi di Polandia, Religa kemudian berpindah dari beberapa partai dan organisasi. Pada tahun 1993, ia ikut mendirikan Nonpartisan Bloc for Support of Reforms (BBWR) yang menjadi penyokong Lech Wałęsa dan menjadi pemimpinnya pada tahun 1994. Kemudian tahun 1995, Religa menjadi ketua sebuah partai yang berumur pendek bernama "The Republicans" (Republikanie). Partai ini didirikan oleh anggota BBWR yang menolak untuk mendukung kembali Wałęsa dalam pemilihan presiden 1995. Partai ini sendiri bubar pada tahun 1997. Pada tahun itu juga, Religa kemudian bergabung dengan Partai Rakyat Konservatif (Conservative People's Party - SKL) yang baru dibentuk. Partai ini kemudian menjadi bagian dari Solidarity Electoral Action (AWS) pada tahun 1997. Pada tahun 2004, Religa terlibat dalam pendirian Centrum Party dan terpilih sebagai ketua kehormatan.
Pada pemilihan presiden Polandia 2005, Religa menjadi salah satu kandidat yang dianggap menjanjikan. Ketika berkampanye, ia mengemukakan reputasi dan citranya sebagai seorang dokter yang sukses.
Jajak pendapat yang dilakukan pada bulan Januari 2005 menunjukkan bahwa ia mendapatkan lebih dari 65% dukungan pemilih. Kemudian pada bulan Maret 2005, dalam sebuah jajak pendapat ia mendapatkan dukungan sebesar 17%. Jajak pendapat itu menempatkan dirinya di peringkat kedua setelah Lech Kaczyński yang mendapatkan 19% dukungan dari pemilih.
Sayangnya, dukungan tersebut terus menurun hingga ia hanya memperoleh 6% suara pada bulan Agustus 2005. Hal ini membuat Religa menarik diri dari pemilihan presiden pada tanggal 2 September 2005 dan meminta pendukungnya untuk memilih Donald Tusk dari Civic Platform .
Religa adalah seorang perokok berat. Ia meninggal karena kanker paru-paru yang didiagnosis pada tahun 2007.
Untuk menghormati jasa-jasanya pada tahun 2014, Lukasz Palkowski, seorang sutradara film Polandia, membuat sebuah film yang berjudul Bogowie (Dewa). Pada film tersebut, Religa diperankan oleh Tomasz Kot.
.jpg)
