tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Analisis
Ayat tersebut dan bagian berikutnya membentuk sebuah epilog pertama yang penulis sebut "kitab ini".[3]
Ayat tersebut dianggap merupakan 'penjelasan tersingkat dari teologi Yohanes',[4] bahwa setiap firman dan frase secara detil mengharuskan seseorang untuk memahami seluruh kitab tersebut.[5] Perpaduan kata 'Mesias, Anak Allah' untuk Yesus merupakan penyebutan mutlak dari keberadaan Yeuss dalam injil tersebut.[1]