Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: "Kasihanilah kami, hai Anak Daud." Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya." Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu." Maka meleklah mata mereka.
Dan Yesuspun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: "Jagalah supaya jangan seorangpun mengetahui hal ini." Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.[3]
Tempat-tempat yang berkaitan dengan peristiwa mukjizat ini.
Lokasi terjadinya peristiwa ini adalah di daerah Galilea, di sebuah kota yang tidak disebutkan namanya.[4]
Komentari
Menurut catatan Injil, Yesus melanjutkan perjalanannya setelah membangkitkan putri Yairus, ketika ada dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru, "Kasihanilah kami, hai Anak Daud."[5]
Menurut sejumlah sarjana Alkitab, cerita ini adalah adaptasi longgar dari satu kejadian dalam Injil Markus, yaitu penyembuhan seorang buta bernama Bartimeus. Dalam praktik karakteristik dari penulis Injil Matius, jumlah orang yang dua kali lipat dan rincian yang tidak berguna dihapus dari catatan. Cerita yang serupa ada lagi dalam Injil yang sama (Matius 20:29-34) dengan rincian yang hampir identik dengan, tetapi paralel dengan Injil Markus.[6]
Nilai penting
Penulis Injil Matius memperkenalkan istilah 'Anak Daud' untuk menunjukkan bahwa kesembuhan itu mengungkapkan Yesus sebagai Mesias.[7]