Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Yamzuli Dwi Imam adalah seorang seniman yang sangat aktif dalam seni grafis.Seniman kelahiran Yogyakarta 10 April 1961 ia menjadi seniman grafis palin muda diantara seniman yang lain. Sejak usia SD,Yamzuli lulusan Akademi Seni Rupa Indonesia(ASRI) ini telah menunjukan bakat menggambarnya dan mendapatkan dukungan dari keluarga yang berlatar belakang seniman,kakek nya seniman karawitan. Pendidikan Yamzuli dimulai dari Sekolah Menengah Seni Rupa Indonesia (SMSR) 1979-1982.[1] Saat menjadi mahasiswa, Yamzuli pernah bergabung dengan kelompok "Wadyabala'83",yaitu komunitas seni mahasiswa ASRI angkatan 1983 dan sebelumnya pernah tergabung dalam kelompok seni rupa bernama "SILUL".
Berbagai penghargaan pernah diraihnya selama kuliah di ASRI. Bertepatan dengan Harlah ASRI ke-36 pada 1984 karyanya terpilih sebagai sebagai karya seni grafis terbaik .selanjutnya 1986-1988 karya grafisnya terpilih sebagai karya terbaik Dies Natalis. Bebekal prestasinya akhirnya Yamzuli menggelar pameran tunggal pertamanya pada 1989 di Cemeti Contemporary Art Gallery Yogyakakarta[1].Yamzuli masih konsisten dengan karya-karya grafisnya hingga saat ini.Dalam seni grafis ia bertahan diantara keterbatasan,terutama alat teknis yang ada. Hal inilah yang menjadikannya pantas disebut penjaga seni grafis.
Dalam perjalan seni grafisnya, ia mengikuti berbagai hajatan penting seni grafis internasional. Pada pekan kebudayaan Indonesia-Belanda tahun 1991.Pada 1997 ia bersama lima orang temannya mempresentasikan sebuah pameran di Bentara Budaya Yogyakarta.Pameran ini bertaraf Internasional karena diselenggarakan Cemeti Art Foundation bekerjasama dengan Grafisch Atelier Utrecht Belanda yang juga melibatkan seniman grafis Belanda.[1]
Referensi
^ abcM.Dahlan, Muhidin (2012). Almanak Seni Rupa Indonesia:Secara Istimewa Yogyakarta. Kementrian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia. hlm. 466.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!