XM25 Counter Defilade Target Engagement System[5] adalah peluncur granat ledakan-udara dengan amunisi yang dapat diprogram yang desainnya berasal dari XM29 OICW. Senjata ini dikerahkan untuk tentara yang bertugas dalam Perang di Afganistan pada tahun 2010,[6] setelah itu terjadi malfungsi dan pemotongan anggaran program pengembangan senjata ini pada tahun 2013[7] sehingga terjadi keterlambatan penggunaannya secara resmi yang direncanakan pada awal tahun 2017.[8] Pada awal tahun 2017, kontrak dengan Orbital ATK dibatalkan, sehingga masa depan seluruh program senjata ini dipertanyakan.[9] Pada akhirnya, program ini resmi dihentikan pada 24 Juli 2018.[10]
Referensi