Wacana jabatan tiga periode dan penundaan pemilu 2024
Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (April 2022)
Kenaikan harga minyak goreng
Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (April 2022)
Tuntutan
Menurut koordinator demonstrasi 11 April 2022 ada empat tuntutan yang disuarakan, yaitu:[3]
Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu atau masa jabatan tiga periode.
Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.
Unjuk rasa
Jawa
Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (April 2022)
Sumatera
Di Sumatera Utara, unjuk rasa besar-besar ditiadakan. Sebab, surat izin unjuk rasa diabaikan oleh kepolisian. Unjuk rasa hanya dilaksanakan dengan damai di depan gedung DPRD Kota Medan, Universitas Islam Sumatera Utara, Lapangan Merdeka, dan DPRD Provinsi Sumatera Utara.
Aksi tersebut awalnya direncanakan berlangsung di depan Kantor Wali Kota Medan, Kantor Gubernur Sumut, Bundaran Majestik, DPRD Sumut dan DPRD Medan. Namun sejak pukul 14.30, yang kemudian disusul hujan deras, massa tak kunjung datang.
Kalimantan
Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (April 2022)
Sulawesi
Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (April 2022)
Nusa Tenggara dan Bali
Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (April 2022)
Maluku dan Papua
Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (April 2022)
Reaksi
Akhirnya, ketua BEM SI Kaharudin diundang oleh media untuk menjadi narasumber. Sayangnya, ia membuat blunder total dengan mengatakan bahwa zaman orde baru rakyat memperoleh kebebasan dan kesejahteraan. Akibat pernyataannya itu, muncul beragam kritikan dari rakyat.[4]