Theodore chasseriau

Theodore Chasseriau adalah seorang seniman abad-19 yang lahir pada tanggal 20 September 1819 di El Limon, provinsi Dominika. Ayahnya bernama Chasseriau, yang merupakan seorang diplomat dan birokat Prancis, sedangkan ibunya bernama Maria Magdalena Couret de la Blagnierem, yang merupakan blasteran Haiti yang bermigrasi dari tanah Prancis ke Spanyol selama revolusi Haiti. Theodore Chasseriau merupakan pelukis genre romantis yang terkenal karena beberapa potret, lukisan-lukisan sejarah dan agama, mural, serta gambar orientalis. Ia  menemukan inspirasi selama perjalannya ke Aljazair, sebuah negara di Afrika Utara yang berbatasan langsung dengan Laut Tengah, Tunisia, Libya, Maroko, DSahara Barat, Mauritania, Mali, dan Niger.

Bakat seniman Theodore Chasseriau telah terlihat sejak usia muda. Pada usia sebelas tahun, Theodore telah dekat dengan pelukis neoklasik ternama, Jean Auguste Dominique. Ini mempengaruhi hasil karyanya pada masa itu, ia menggunakan gaya Neoklasik. Namun, seiring berjalannya waktu Theodore sangat tertarik dengan gaya romantis dari Eugene Delaclorix, seorang pelukis romantis Prancis yang sekaligus sebagai pembimbingnya. Ia dikenal sebagai seorang juru gambar yang produktif. Pada tahun 1836, Theodore Chasseriau kemudian memperkenalkan dirinya ke dunia seni di usia tujuh belas tahun dengan memamerkan karya pertamanya di Paris Salon.[1]

Kehidupan

Pada tahun 1830 Theodore Chasseriau resmi menjadi murid Jean Auguste Dominique Ingres seorang klasikis yang terkenal, pada saat itu ia berusia sebelas tahun. Jean bahkan telah menganggap Theodore Chasseriau menjadi murid kesayangannya dan berkata bahwa ia akan menjadi Napoleon dalam dunia seni lukis suatu hari nanti. Setelah Jean Auguste Dominique Ingres meninggalkan Paris pada tahun 1834 karena menjadi direktur Akademi Prancis di Roma .[2] Theodore Chasseriau pertama kali memamerkan karyanya di Paris Salon pada tahun 1836 dan dianugerahi tempat ketiga dalam kategori lukisan sejarah. Pada tahun 1840, Theodore Chasseriau pergi ke roma dan bertemu dengan Jean Auguste Dominique Ingres yang merupakan gurunya dahulu, tetapi Ingres merasa kecewa terhadap Theodore Chasseriau karena telah terpengaruh Eugene Delacroix, dimana seni lukisnya sangat berseberangan bahkan dibenci oleh Ingres. Sementara itu, pada saat di Italia, Theodore Chasseriau mempelajari fresco Renaisans dan membuat sketsa rangkap.

Theodore Chasseriau meninggal pada tanggal 8 Oktober 1856 dan diketahui belum menikah hingga akhir hayatnya. Ia meninggal pada usia 37 tahun dikarenakan terserang penyakit serius .[1] Karya-karya Theodore Chasseriau dipajang dalam museum dan dalam koleksi, yaitu Louvre (Interior of the Arab School in Constantine), Palace of Versailles (Potret of Ali ben Ahmed), Dallas Museum of Art (Battle of Arab Horsemen Around a Standard), New York’s Metropolitan Museum of Art (Potrait of the Countess of La Tour Maubourg), Philadelphia Museum of Art (Potrait of Mme Borg de Balsan), dan J. Paul Getty Museum di Los Angeles (Potrait of Raymond de Mangnoncourt). Theodore Chasseriau memiliki karya yang berdampak pada gaya Puvis de Chanvannes dan Gustave Moreau, kemudian berdasar pengaruh seniman tersebut memberikan pengaruh terhadap Paul Gauguin dan Henri Matisse .[3] Selain itu, terdapat juga komunitas untuk pelukis bernama Association des Amis de Theodore Chasseriau. Theodore Chasseriau kemudian dimakamkan di Cimetiere de Montmartre (Pemakaman Montmartre).

Karya-karya

Pada masa awal karirnya ia memiliki karya berupa Susanna and the Elders dan Venus Anadyomene (keduanya hadir pada tahun 1839), Diana Surprised by Actaeon (1840), Andromeda Chained to the Rock by the Nereids (1840), dan The Toilette of Esther (1841). Selain itu, potret-potretnya meliputi potret dua saudara yang berjudul The Two Sisters (1843), Alexis de Tocqueville (1850), Mademoiselle de Cabarrus (1848), dan pendeta Jean Baptiste Henri Lacordaire (1841). Selain itu, Theodore Chasseriau juga menggambarkan tentang beberapa peristiwa historis, sastra, dan mistis.[4]

Meskipun Theodore Chasseriau bepergian ke Italia, tetapi kehidupan Masyarakat Afrika Utara dan Timur Tengah telah banyak memikatnya. Hal ini terbukti dalam beberapa karya lukisannya yang sering menggambarkan Afrika Utara dan Timur Tengah, seperti karya Study of a Nude Negro (1838) dan Head of a Negro (tahun tidak diketahui). Kritikus seni Prancis terkemuka tahun 1800-an (Theophile Gautier) menyebutnya sebagai “orang India yang belajar di Yunani”. Banyak yang berpendapat bahwa Theodore Chasseriau tertarik terhadap Timur Tengah bukan hanya karena keindahan akan klasiknya, tetapi juga ia menganggap bahwa Timur Tengah adalah sesuatu yang eksotis. Padaa gaya melukis naratifnya, Theodore Chasseriau menggunakan metode dengan penciptaan hati daripada koherensi naratif dengan mempelajari modelnya dengan saksama kemudian menggambar berdasarkan ingatannya.

Referensi

  1. ^ a b Fikes, Robert (2019-05-25). "Théodore Chassériau (1819-1856) •" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-16. 
  2. ^ "Theodore Chasseriau - 44 artworks - painting". www.wikiart.org. Diakses tanggal 2024-12-16. 
  3. ^ Laran, Jean ((1913, 1921)). Théodore Chassériau]. Paris. 
  4. ^ Fikes, Robert (2019-05-25). "Theodore Chasseriau (1819-1856)". Blackpast. Diakses tanggal 2024-12-16. 

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!