Thalhah bin Ubaidillah (Bahasa Arabطلحة بن عبيد الله) (wafat 36 H/ 656 M) adalah seorang sahabat nabi berasal dari Quraisy, nama lengkapnya adalah Thalhah bin Ubaidillah bin Usman bin Kaab bin Said. Thalhah juga termasuk enam konsultan Nabi Muhammad dan sepuluh orang yang dijanjikan masuk surga.[1]
Keluarga
Sahabat Thalhah mempunyai beberapa istri dan sebelas orang anak laki-lakinya [2] yang diambil namanya dari nama-nama para nabi, antara lain:
Muhammad bin Thalhah As-Sajjad, ibunya Hamnah binti Jahsy
Imran bin Thalhah, ibunya Hamnah binti Jahsy
Musa bin Thalhah, ibunya Khaulah binti Al-Qa'qa'
Ya'qub bin Thalhah, ibunya Ummu Abban binti Utbah
Ismail bin Thalhah, ibunya Ummu Abban binti Utbah
Ishaq bin Thalhah, ibunya Ummu Abban binti Utbah
Zakariya bin Thalhah, ibunya Ummu Kultsum binti Abu Bakar Ash-Shiddiq
Yusuf bin Thalhah, ibunya Ummu Kultsum binti Abu Bakar Ash-Shiddiq
Yahya bin Thalhah, ibunya Su'dah binti Auf
Isa bin Thalhah, ibunya Su'dah binti Auf
Shalih bin Thalhah, ibunya Far'ah binti 'Ali
Aisyah binti Thalhah, ibunya Ummu Kultsum binti Abu Bakar Ash-Shiddiq
Thalhah mengikuti Perang Uhud dan menderita luka parah yang luar biasa. Dia menggunakan dirinya menjadi perisai bagi Nabi Muhammad dan mengalihkan panah yang akan menancap diri Rasulullah dengan tangannya sehingga semua jari-jarinya terputus.[3][4] Ia akhirnya meninggal akibat terpanah pada Perang Jamal. Dan dimakamkan di Basra, Irak.