Tempat perdagangan, tempat dagang,pos perdagangan, atau pos dagang adalah tempat maupun permukiman yang menjadi tempat perdangan barang dan jasa.
Umumnya, letak tempat perdagangan akan memungkinkan orang dari suatu kawasan tertentu untuk memperdagangkan barang yang dihasilkan di wilayah lain. Dalam beberapa contoh, tercatat bahwa penduduk setempat dapat menggunakan tempat perdagangan untuk menukar produk lokal dengan barang yang ingin mereka peroleh.[1]
Contoh
Kota-kota besar di Liga Hansa dikenal sebagai kontor, salah satu bentuk tempat perdagangan.[2]
Manhattan dan Singapura keduanya didirikan sebagai tempat perdagangan, secara berurutan oleh Peter Minuit dari Belanda dan Stamford Raffles dari Ingggris. Keduanya berakhir berkembang menjadi permukiman besar.
Penggunaan lainnya
Dalam konteks kepanduan, tempat perdagangan biasanya mengacu pada toko kemah yang menjadi empat dijualnya jajanan, bahan kerajinan, dan barang dagangan umum.