Pada tahun 1983 ditemukan 34 kerangka Neolitikum dalam satu lubang yang diidentifikasi sebagai kerangka dari 18 orang dewasa (terdiri atas 9 pria, 7 wanita, serta dua dengan jenis kelamin yang tidak diketahui) dan 16 anak-anak.[2] Dengan menggunakan C-14, diperkirakan peninggalan itu berasal dari tahun 4900-4800 SM.
Tulang belulang tersebut menandakan jejak pertempuran. Kebanyakan terbunuh oleh kapak, dan luka-luka itu tak menunjukkan bukti adanya pertahanan, terlebih bekas-bekas irisan pada permukaan belakang 18 tengkorak menunjukkan bahwa mereka terbunuh akibat hantaman dari belakang menggunakan setidaknya enam kapak yang berbeda, yang diayunkan menggunakan tangan sebelah kanan. Korban-korban tersebut terdiri dari bermacam-macam usia, mulai dari anak-anak hingga laki-laki berusia sekitar 60 tahun.[2] Kemungkinan, mereka dibunuh oleh kelompok penyerang yang lebih besar ketika sedang melarikan diri. Dalam arkeologi, peristiwa ini dikenal sebagai "Pembantaian Talheim".