Secara historis, suku Oneida diyakini terbentuk sebagai suku pada abad ke-14. Mereka menempati wilayah seluas 6.000.000 ekar (24.000 km2) yang kelak menjadi New York tengah, kebanyakan di sekitar Danau Oneida, Oneida County, dan Madison County.[2]Great Swamp di selatan danau Oneida adalah kawasan rawa yang dihuni banyak makhluk hidup.[3] Setelah Perang Revolusi Amerika Serikat, mereka dipaksa menyerahkan semua wilayahnya dan disisakan seluas 300.000 acres[convert: unit tak dikenal], lalu dipaksa lagi untuk menyerahkan sebagian sisa tersebut. Atas tekanan federal dan negara bagian, banyak penduduk Oneida pindah ke Wisconsin pada awal 1800-an. Penduduk lain yang bersekutu dengan Britania Raya sudah pindah ke Kanada.
Pada abad ke-21, Oneida memiliki empat kelompok suku terpisah yang diakui pemerintah federal dengan pemerintahannya sendiri di New York dan Wisconsin (setelah diusir secara paksa oleh Amerika Serikat pada abad ke-19), serta Ontario, Kanada. Pada akhir abad ke-20, tiga suku mengajukan tuntutan klaim lahan terhadap pemerintah negara bagian New York karena penyerobotan lahan tanpa izin pasca-Perang Revolusi A.S. melalui perjanjian yang tidak pernah diratifikasi oleh Senat Amerika Serikat. Mahkamah Agung Amerika Serikat memutuskan bahwa tindakan pemerintah New York tidak konstitusional, namun ganti ruginya pun sampai sekarang belum jelas.
Glatthaar, Joseph T. and James Kirby Martin. Forgotten Allies: the Oneida Indians and the American Revolution. New York: Hill and Wang, 2006.
Levinson, David. "An Explanation for the Oneida-Colonist Alliance in the American Revolution." Ethnohistory 23, no. 3. (Summer, 1976), pp. 265–289. Online via JSTOR (account required)