Shekel baru Israel (bahasa Ibrani: שקל חדש, Shekel Ḥadash) (tanda: ₪; akronim: ש״ח, kode: ILS) (juga dieja sheqel; pl. shekalim pelafalan shkalim - שקלים, Arab: شيقل جديد, shiqel jadid atau شيكل جديد shikel jadid) adalah mata uang negara Israel dan juga sebagai alat pembayaran yang sah di Teritori Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Shekel terbagi menjadi 100 agorot (אגורות) (sing. agora, Ibrani: אגורה).
Shekel baru menggantikan shekel lama pada tanggal 1 Januari 1986. Kode mata uang internasional resmi shekel baru Israel adalah ILS, sebagaimana ditetapkan oleh Organisasi Standardisasi Internasional di bawah ISO 4217.
Asal usul nama "shekel" (שֶׁקֶל) adalah dari mata uang Alkitab kuno dengan nama yang sama. Referensi Alkitab awal yakni Abraham yang dilaporkan membayar "empat ratus syikal perak" kepada Efron, orang Het untuk Gua Makhpela di Hebron.[2] Shekel adalah salah satu dari beberapa satuan berat kuno atau mata uang di Israel kuno, dari akar kata Ibrani ש-ק-ל (š-q-l) yang berarti "menimbang" (שָׁקַל šaqal "untuk menimbang", šeqel "berat standar"), sama dengan bahasa Semit lainnya seperti Akkadia (šaqālu dan iqlu)[3] dan Aram (teqal dan tiqla).[4] Awalnya, ini mungkin mengacu pada berat jelai. Di Israel kuno, syikal dikenal sekitar 180 butir (11 gram atau 0,35 troy ons).
Sejak 1 Januari 2003, shekel baru telah menjadi mata uang yang dapat ditukar secara bebas. Sejak 7 Mei 2006, perdagangan derivatif shekel baru juga telah tersedia di Chicago Mercantile Exchange.[5] Hal ini membuat shekel baru menjadi salah satu dari hanya dua puluh atau lebih mata uang dunia yang tersedia secara luas kontrak berjangka mata uang di pasar valuta asing. Ini juga merupakan mata uang yang dapat ditukar oleh konsumen di banyak bagian dunia.[6] Pada tanggal 26 Mei 2008, CLS Bank International mengumumkan bahwa mereka akan menyelesaikan instruksi pembayaran dalam syikal baru, membuat mata uang sepenuhnya dapat dikonversi.[7]
^According to Article 4 of the 1994 Paris Protocol [1]. The Protocol allows the Palestinian Authority to adopt additional currencies. In West Bank the Jordanian dinar is widely accepted and in Gaza Strip the Egyptian pound is often used.
^"News Article". web.archive.org. 2008-05-30. Archived from the original on 2008-05-30. Diakses tanggal 2021-12-14.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)