Sentul City (dahulu bernama Bukit Sentul) adalah sebuah kawasan "kota pegunungan" seluas kira-kira 3.000 hektare yang berada di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, di sebelah timur Kota Bogor yang dikembangkan oleh PT Sentul City Tbk. Pembangunan Sentul City sangat berkaitan dengan isu pemindahan ibu kota negara ke Jonggol tahun 1990an, karena bagian timur dari Sentul City yaitu Desa Karang Tengah sebelum tahun 1999 adalah bagian dari Kecamatan Jonggol. Kawasan ini, dibangun sebagai tempat hunian sekaligus pariwisata, berada di ketinggian 175-300 meter di atas permukaan laut. Di Sentul City terdapat berbagai fasilitas publik seperti Sentul International Convention Center (SICC), Bellanova Country Mall, Sekolah Pelita Harapan, KB/TK/SDS TARUNA BANGSA, Sentul Wonderland Outbound Kids, tempat olahraga, dan lain-lain.
Proyek perumahan dan infrastruktur Sentul City mulai dibangun pada Januari 1994. Pada tahun 1997, dibuka akses langsung ke kawasan ini melalui pintu gerbang tol Sentul Selatan. Selain itu, Sentul City juga dirancang sebagai gerbang barat menuju Kota Mandiri Jonggol, yang digadang-gadang sebagai calon ibu kota negara pada era Orde Baru, selain kawasan Transyogi, Cibubur sebagai gerbang utara Jonggol.
Perusahaan
Sentul City (IDX: BKSL) juga merupakan sebuah perusahaan publik (bernama PT Sentul City Tbk), didirikan pada 16 April 1993. Perusahaan ini telah beberapa kali berganti nama, yaitu PT Sentragriya Kharisma (1993), PT Royal Sentul Highlands (1993-1997), PT Bukit Sentul Tbk (1997-2006) dan PT Sentul City Tbk (2006-sekarang). Perusahaan mulai melakukan pemasaran kawasan Bukit Sentul tersebut pada September1993. Sentul City Tbk telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 30 Juni 1997, dengan awalnya melepas 400 juta kepemilikannya seharga Rp 500/lembar.[1] Perubahan nama terakhir dilakukan melalui Surat Pengesahan Menteri Hukum dan HAM No. C-21373.HT.01.04.TH2006 tertanggal 20 Juli2006 yang dilakukan menyusul bebasnya perusahaan ini dari kepailitan dengan perdamaian bersama penggugat.
Kepemilikan PT Sentul City Tbk saat ini mayoritas dikuasai PT Sakti Generasi Perdana (80,4%), Publik (12,9%) dan Stella Isabella Djohan (6,7%).[2] Dahulu, perusahaan ini dimiliki oleh PT Asriland (Bambang Trihatmodjo)[3][4] bersama dengan Kaestindo (Kwee Cahyadi Kumala dan Kwee Haryadi Kumala), namun diperkirakan Kwee yang mengendalikan perusahaan saat ini.[5][6][7]
Perusahaan ini dalam perkembangannya sempat terjerat beberapa kontroversi.
Bukit Sentul sempat dilaporkan ke Polisi Wilayah (Polwil) Bogor pada 12 Agustus2004 oleh puluhan pembeli yang seharusnya telah menerima kunci rumah pada Agustus2002.
Pada 3 September2004, Bukit Sentul lolos dari gugatan pailit oleh PT Lobunta Kencana Raya (5 Agustus2004) namun ditolak oleh Pengadilan Niaga atas alasan seharusnya diajukan ke pengadilan umum. Kasus ini meredup setelah keduanya mencapai kesepakatan damai.
Tidak hanya itu, kemudian Bukit Sentul juga digugat pailit oleh salah satu konsumennya, Azelia Birrer, salah satu pembeli yang rumahnya selama bertahun-tahun terkatung-katung tidak dibangun oleh pengembang yang sudah mangkrak sejak 1999. Pada 8 Agustus2005 dibuat perjanjian antara kedua pihak, tetapi tidak ada kelanjutannya, hingga akhirnya konsumen menggugat pailit ke Pengadilan Niaga Jakarta. Awalnya, melalui putusan di Pengadilan NiagaJakarta tingkat pertama pada 5 Oktober2005 (melalui surat keputusan No.21 /Pailit/2005/PN Niaga JKT PST) dan di Mahkamah Agung (MA) pada 24 April2006, PT Bukit Sentul Tbk dinyatakan pailit.[8][9] Namun, kemudian kesepakatan damai kemudian tercapai antara konsumen dan pengembang satu minggu setelah inkrah yaitu pada 3 Mei2006. Proyek kemudian direncanakan untuk dilanjutkan pada 2007 dan harus selesai pada Mei2008 baik untuk kawasan perumahan maupun sarana umum lainnya.
Kawasan
Perumahan
Lingkungan perumahan Sentul City dibentuk dengan sistem klaster (cluster) yang memiliki ciri khas sesuai dengan tema klaster masing-masing, seperti Taman Yunani, England Park, Bali Hill, dan lain-lain.
Komersial
Kawasan Komersial merupakan kawasan bisnis yang terdiri dari ruko-ruko dan pusat-pusat perbelanjaan di sekitar Kawasan Perumahan. Terdapat 5 wilayah kawasan komersial yang terpisah-pisah seperti sistem klaster pada perumahan, yaitu Central Business District, Plaza Niaga, Plaza Niaga 2, Mal dan Plaza Amsterdam, dan Plaza Victoria.
Fasilitas lainnya
Fasilitas lainnya yang terdapat di kawasan Sentul City adalah:.
Restoran: KFC, Bakmi Golek, Gunung Mas, Bakmi Grand Kelinci, Kedai Kita, Pasar Ah Poong (Managed by Eat&Eat).
Bank: CIMB Niaga, Bank Mandiri, BNI Syariah.
ATM: BCA, CIMB Niaga, Mandiri, BNI, BRI, Danamon. (lokasi ATM di Mal Bellanova dan Giant Extra)
Rumah Sakit: RS Pertamedika Sentul.
Keagamaan: Masjid Andalusia, Masjid Az-Zikra.
Rekreasi dan olahraga: Lapangan Golf Satelindo, Polo Club, Kano, Kolam renang, Remote Control Park, Outbond for Kids, Jogging Track dan lain-lain.
Transportasi: Terminal Bus, Shuttle Bus (ke/dari Jakarta dan Bogor), Trans Pakuan, dan internal kawasan (Angkot), ATPM (pp Bogor - Sentul City - Blok-M dan Grogol).