Sakawa adalah istilah orang Ghana untuk menyebut praktik-praktik ilegal yang menggabungkan penipuan berbasis Internet dengan ritual fetish.[1] Ritual yang sebagian besar berbentuk pengorbanan, dimaksudkan untuk memanipulasi korban secara rohani sehingga sang pelaku penipuan sukses menjalankan aksinya. Istilah Sakawa awalnya disebut untuk penipuan secara daring, tapi lama-kelamaan diperluas untuk mencakup semua jenis penipuan daring dan terutama yang menargetkan orang asing. Para pelaku penipuan memamerkan pakaian trendi, mobil mewah, dan bentuk kekayaan lainnya, dalam rangka untuk mempromosikan kelakuan mereka; sehingga di daerah miskin, hal ini dapat dilihat sebagai cara untuk mencari rejeki.[2][3][4][5][6]