Sahara India Pariwar adalah sebuah konglomerat yang berkantor pusat di Lucknow, Uttar Pradesh, India. Grup ini berbisnis di sektor keuangan, infrastruktur & perumahan, lahan yasan, olahraga, ketenagalistrikan, manufaktur, media & hiburan, perawatan kesehatan, asuransi jiwa, lembaga pendidikan, pendidikan daring dan luring (edunguru), ritel, e-commerce (belanja daring dan luring), kendaraan listrik (sahara evols), rumah sakit, kecerdasan buatan, penyantunan, dan koperasi. Grup ini adalah promotor olahraga besar di India dan pernah menjadi sponsor dari tim kriket nasional India, tim hoki nasional India dan tim kriket nasional Bangladesh, tim Formula SatuForce India, dsb.[1][2]
Bisnis
Sahara India Pariwar didirikan oleh Subrata Roy pada tahun 1978.[3][4] Pada tahun 1978, Sahara disebut oleh majalah Time sebagai ‘perusahaan dengan jumlah pekerja terbanyak kedua di India', setelah Indian Railways. Grup ini mengoperasikan lebih dari 5.000 fasilitas di seantero India[5] dengan mempekerjakan sekitar 1,2 juta orang.[6]
Lahan yasan
Sahara India Real Estate Company dan Sahara Housing Investment Corporation membeli dan mengembangkan tanah untuk dijadikan perumahan di seantero India.[7][8] Sahara juga berkolaborasi dengan Turner Construction pada sejumlah proyeknya.[9]
Grup ini memiliki kanal berita nasional Samay dan 36 kanal berita regional Sahara Samay. Grup ini juga memiliki kanal hiburan umum Sahara One; kanal film Filmy; dan kanal hiburan Firangi. Sahara Samay mendapat "Broadcast Engineering Excellence Award" pada tahun 2008 atas teknologi jaringan kantor beritanya.[19]
Grup ini memiliki, menerbitkan, dan menjual satu majalah dalam bahasa Inggris, tujuh edisi koran harian Rashtriya Sahara, sembilan edisi koran harian Roznama Rashtriya Sahara, dan satu koran mingguan internasional, Alami Sahara.[20]
Sahara juga memiliki studio film Sahara One Motion Pictures, yang memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan film berbahasa daerah. Film terkenal yang pernah diproduksi oleh grup ini antara lain Bewafaa, Page 3, Sarkar, No Entry, dan Wanted.[21] Pada bulan September 2010, perusahaan ini berniat untuk mengakuisisi Metro-Goldwyn-Mayer, tetapi akhirnya batal.[22][23]
Sahara memegang mayoritas saham Plaza Hotel dan Dream Downtown Hotel di New York.[24][25] Pada bulan Juli 2018, Sahara menjual hotel tersebut ke Katara Hospitality.[26]
Sahara India Life Insurance Company adalah perusahaan asuransi pertama di India yang 100% sahamnya dipegang oleh perusahaan asal India, tanpa kolaborasi dengan perusahaan asal luar India. Perusahaan tersebut diluncurkan dengan modal sebesar 157 crore. Sementara itu, Sahara Asset Management Company mengelola 16 reksadana ekuitas dan utang. Sahara Banking & Financial Services Fund pun disebut sebagai Best Performing Banking Sector Fund oleh "Lippers" pada tahun 2012.[27]
Ritel
Pada tanggal 13 Agustus 2012, Sahara India mengumumkan pembukaan bisnis ritelnya yang diberi nama 'Q shop' dengan investasi awal sebesar ₹3.000 crore. Sahara juga mengumumkan perekrutan 600.000 orang tenaga penjual dan 3.000 orang eksekutif layanan konsumen.[28] Pada peluncurannya, Subrata Roy menyatakan bahwa Sahara telah merencanakan bisnis ini selama dua tahun terakhir.[29] Grup ini menyatakan bahwa mereka akan membuka 305 gudang di 285 kota secara bertahap.
Pada tanggal 1 April 2013, Q Shop masuk ke Guinness World Records, saat membuka 315 gerai di 10 negara bagian secara bersamaan.[30]
Pelayanan kesehatan
Grup ini memiliki sebuah rumah sakit di Lucknow yang mulai dioperasikan pada bulan Februari 2009 dan kini beroperasi dengan sekitar 350 tempat tidur.[31]
Teknologi informasi
Dengan merek "Sahara Next", perusahaan ini menawarkan layanan konsultansi teknologi informasi di bidang perbankan, keuangan, media hiburan, bahan kimia, dan manajemen hubungan konsumen.
Subrata Roy telah berencana untuk berekspansi ke bisnis pendidikan daring di India, dengan fokus pada kota kecil dan desa.[6] Video pembelajaran selama 14.000 jam pun telah disiapkan untuk bisnis tersebut.[32] Pada tanggal 1 Juli 2018, grup ini juga mengumumkan bahwa mereka akan berekspansi ke sejumlah bisnis baru secara bertahap.[33]
Bekas
Grup ini memiliki Air Sahara yang akhirnya dijual ke Jet Airways pada tahun 2007.
Pada bulan Oktober 2011, Sahara membeli 42,5% saham tim Formula SatuForce India.[34][35] Tim tersebut pun berhasil menempati peringkat keempat pada musim balap tahun 2016 dan 2017.