SS Bremen (1929)

Kapal Bremen adalah kapal bendera perusahaan pelayaran Norddeutscher Lloyd Line. Kapal tersebut diluncurkan pada tanggal 16 Agustus 1928,dan merupakan kapal terbesar di dunia serta menjadi yang tercepat pada awal tahun (beam) 102 kaki (± 30 meter).Dilengkapi dengan mesin turbin berkekuatan 135.000 tenaga kuda yang memutar empat ulir,kecepatan kapal tersebut adalah 26,25 knot.Kapal tersebut memiliki dua buah cerobong dan 11 dek;daya angkutnya adalah 2.224 penumpang dan 960 orang kru.

Bremen adalah kapal penumpang pertama yang dirancang memiliki bentuk haluan yang menyerupai bohlam (bulbous bow),dan di bagian bawahnya memiliki grau (rake) tajam di bawah air.Rancangan seperti itu meningkatkan kecepatan Bremen,mengurangi konsumsi bahan bakar dan meningkatkan daya apung serta mengurangi gesekan di kira-kira 65 lautan. Bremen juga merupakan kapal pertama yang bagian bawahnya (hull) tidak menggunakan sekrup. Lambung kapal tersebut terbuat dari lempengan besi yang disatukan (dilas) menggunakan teknik pengerjaan baja baru yang dikembangkan selama Perang Dunia I.

Dalam pelayaran perdananya tanggal 16 Juli 1929, Bremen mencanangkan rekor trans-Atlantik baik untuk kedua arah dengan tujuan New York dalam waktu 4 hari,14 jam dan 42 menit.Pada tahun 1933,kecepatan rata-ratanya saat menyebrangi lautan Atlantik adalah 28,52 knot dan memenangkan piala '''Blue Riband''' sampai tahun 1935. Bremen dan kapal kembarannya, Europa mendapat julukan "the greyhound of the Atlantic".

Bremen bersandar di New York saat Perang Dunia II meletus pada bulan September 1939 .Diam-diam Bremen berlayar beberapa hari kemudian. Armada Inggris memburunya dengan tujuan membawanya sebagai rampasan perang,tetapi kaptennya berhasil mengamankannya ke pelabuhan Rusia, Murnmansk .Saat melintasi samudra,kru kapal tersebut mengecatnya dengan warna abu-abu dan memenuhi deknya dengan berdrum-drum minyak disel; diktator Jerman, Adolf Hitler memerintahkan pembakaran Bremen jika kapal tersebut tertangkap.

Beberapa minggu setelah tiba di Murmansk, Bremen berusaha mencapai Jerman,tetapi ditemukan oleh kapal selam Inggris.Namun demikian,sekali lagi berhasil lolos para pengejarnya dan tiba di Jerman dengan selamat.

Saat dalam peperangan, Bremen menjadi kapal barak Jerman dan kembali dicat dengan desain kamuflase yang canggih. Akan tetapi, Bremen tidak ditakdirkan selamat dalam Perang Dunia II.Pada tahun 1941,kapal tersebut hancur akibat kebakaran yang diyakini disulut oleh orang-orang Jerman yang memusuhi Hitler.