SMK YP 17 Pare, sebelumnya bernama SMEA YP 17 Pare, merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang didirikan pada tanggal 8 Februari 1968, di bawah naungan Yayasan Pendidikan 17 Jawa Timur. Yayasan Pendidikan 17 Jawa Timur adalah lembaga pendidikan yang didirikan oleh para ex Tentara Pelajar pada TNI Brigade 17, Detasemen I TRIP Jawa Timur.
Sejarah
SMEA YP 17 Pare, didirikan pada tanggal 8 Februari 1968 oleh Bapak Drs. R. Soekaton (1931-1991), ex tentara pelajar dan juga seorang guru PNS lulusan IKIP Negeri Malang, yang ditugaskan sebagai pengajar pada Jajasan Pendidikan "17" di Surabaja (SK Menteri PD dan K, No. 8135 / B.VII. tanggal 11 Mei 1964).
Sebelum dibuka, SMEA YP 17 Pare diperkenalkan terlebih dahulu melalui pameran hari kemerdekaan di Pare pada bulan Agustus 1967 dengan bantuan para siswa SMEA YP 17 Surabaya.
Pada awal berdiri SMEA YP 17 Pare menempati gedung SMP Negeri Pare, kemudian pindah ke gedung ex SMA Negeri Pare sebelum kemudian menempati gedung baru SMK YP 17 Pare sampai sekarang.
Mengikuti perkembangan teknologi dan informasi yang pesat, SMK YP 17 Pare turut mengembangkan diri di bidang pendidikan teknologi dan multimedia. Jurusan pendidikan yang sebelumnya terdiri dari 2 Jurusan (Tata Buku dan Tata Niaga) pada tahun 2010 dikembangkan menjadi 4 program keahlian (animasi, pemasaran, akuntansi, teknik sepeda motor)
Dan pada 2017 dikembangkan lagi program keahlian Multimedia hingga saat ini SMK YP 17 Pare memiliki 5 Jurusan Program Keahlian.
Kepala Sekolah
- 1968 - 1973 Drs. R. Soekaton
- 19.. - 19 .. Drs Iwan Soegito
- 19.. - 19 .. Zarkasi
- 19.. - 19 .. Kardjono
- 19.. - 19 .. Soewarno
- 20.. - kini Drs Purwadi Setyo A. M.Si.
Perwakilan Yayasan Pendidikan 17 di Pare:
- 1974 - 19.. Bapak Drs R. Soekaton
- 19.. - kini Bapak H. Nawawi
Fasilitas sekolah
Fasilitas dihadirkan untuk menunjang Kreativitas, Semangat, Kemandirian serta Prestasi para siswa baik dalam kegiatan akademik maupun non-akademik.
- Gedung Representatif, sangat mendukung untuk kegiatan belajar mengajar peserta didik sehingga membuat suasana belajar mengajar menyenangkan.
- Wifi Tiap Kelas, memudahkan peserta didik untuk mencari sumber belajar dan memudahkan guru untuk mencari bahan pembelajaran.
- LCD Proyektor, penggunaan LCD Proyektor di setiap tiap kelas memudahkan peserta didik dan guru untuk menerangkan sebuah materi dan kegiatan belajar mengajar.
- CCTV Tiap Kelas, berguna untuk pemantauan langsung oleh kepala sekolah dalam kegiatan pembelajaran.
- UKS, peserta didik yang sakit saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, dapat beristirahat tidur dan meminta obat kepada petugas UKS.
- Perpustakaan, selain mencari informasi melalui kegiatan browsing, peserta didik juga dapat mencari informasi/ sumber belajar melalui perpustakaan yang mempunyai koleksi lebih dari 1000 eksemplar buku.
- Bimbingan & Konseling (BK) diberikan kepada siswa yang mempunyai masalah dalam bidang akademik maupun non-akademik.
- Mushola SMP Plus Al kautsar digunakan untuk kegiatan mengaji, istigozah, dan sholat dzuhur berjamaah.
Pranala luar
