Quararibea cordata, yang juga dikenal sebagai Peruvian Sapote[butuh rujukan], sawo Amerika Selatan atau chupa-chupa, adalah pohon buah semi-gugur yang dapat menjangkau ketinggian hingga 45 meter. Pohon ini berasal dari vegetasi hutan hujan Amazon di Brasil, Kolombia, Ekuador, dan Peru. Pohon ini menghasilkan buah berwarna kuning jingga yang lembut, berair, dan manis, masing-masing berisi 2-5 biji. Buah ini biasanya dinikmati langsung dengan tangan, tapi juga bisa dibuat jus.[2]
Kendati umumnya digemari, buah ini memiliki kualitas yang bervariasi, karena beberapa pohon bisa saja menghasilkan buah yang hambar atau berserat. Hanya sedikit penelitian yang dilakukan untuk menentukan kultivar unggul. Quararibea cordata tumbuh subur di tanah yang basah dan dalam, akan tetapi rentan mati karena banjir.
Distribusi
Quararibea cordata berasal dari kaki bukit Andes dan banyak ditemukan di beberapa lokasi di Brasil, Venezuela, dan Kolombia, serta di kawasan pedalaman selatan Panama. Bagaimana pun, tanaman ini belum dibudidayakan secara luas.
Chupa-chupa gagal mendapat banyak pengakuan internasional dan belum banyak ditanam di luar habitat aslinya. Pada tahun 1964, seorang ahli pomologi AS, Bill Whitman, berhasil mendapatkan biji dari Peru dan menanam pohon ini di kebunnya di Bal Harbour, Florida, dan berhasil berbuah.