Pendeta dan Serigala adalah sebuah fabel kuno yang berasal dari Asia Barat yang masuk dalam kumpulan cerpen Fabel Aesop di Eropa pada abad pertengahan. Cerita tersebut mengisahkan bagaimana pendidikan bahkan tak dapat mengubah alam dasar seseorang dan mengisahkan bagaiaman seorang pendeta berniat untuk mengajarkan seekor serigala untuk membaca.
Perjalanan fabel
Terdapat rujukan awal dari apa yang menghimpun fabel tersebut dalam cerita Asia Barat Ahiqar. Meskipun tak tercantum pada papirur berbahasa Aram pada masa sebelumnya yang berasal dari sekitar tahun 500 SM, tetapi cerita tersebut tercantum dalam versi tertua pada masa berikutnya dalam bahasa Suryani dan masih diulang dalam adaptasi berbahasa Arab, Armenia dan Slavonik. Ahiqar telah dikhianati oleh keponakannya Nadan, yang meminta kesepakatan kedua atas perilaku buruknya. Ahiqar menjawab dengan serangkaian perumpamaan yang menyatakan bahwa apakah yang dibesarkan di dalam tulang tak akan meninggalkan daging, termasuk perkataan bagaimana 'mereka mengajar serigala untuk untuk menyimpan naskah: guru berkata kepadanya ‘Aleph, Beth’; serigala berkata ‘Anak, Lembu’.[1] Versi-versi berikutnya dari fabel tersebut menjelaskan saat seorang guru berniat untuk mengajarkan alfabet Semit kepada seekor serigala, dimana Aleph dan Beth adalah dua huruf pertama, serigala tersebut menggantinya dengan nama-nama bersuara mirip dari hewan-hewan yang enak untuk disantap.
Jika terdapat sanduran Yunani dari fabel tersebut yang diatributkan kepada Aesop, cerita tersebut tidaklah ada. Namun, cerita tersebut muncul kembali di Eropa pada abad pertengahan sebagai cerita yang sangat populer, tak hanya dalam teks sastra namun dalam arsitektur gereja. Terdapat penyebutan singkat dalam bulla kepausan tahun 1096: "Seekor rubah didorong untuk mempelajari huruf-huruf, tetapi saat guru berkata 'A', serigala tersebut berkata ‘lembu’ (agnellum)", dimana makhluk tersebut kembali terobsesi dengan makanan yang merefleksikan pilihan hewan yang dimulai dengan huruf A. Setelah itu, versi-versi mulai muncul dalam kumpulan fabel bersama dengan beberapa fabel yang berasal dari Aesop. Mereka meliputi Romulus dalam bahasa Inggris-Latin, dimana fabel tersebut diberi judul De presbyterio et vulpo (pendeta dan serigala);[2]Marie de France dalam bahasa Inggris-Prancis, yang menyertai kumpulan cerpen tersebut dengan pesan moral bahwa 'mulut akan berkhianat saat hati berkhianat';[3] dan fabel Latin karya Odo dari Cheriton.[4] Cerita tersebut juga tercantum dalam epik karya Nivardus, Ysengrimus (V.540-60)[5] dan legenda Jerman abad pertengahan karya Jacob Grimm, "Der Wolf in der Schuole".[6]
Cerita tersebut juga populer sebagai ilustrasi dalam manuskrip-manuskrip dan sebagai motif dalam arsitektur gereja. Serangkaian gambar yang diukir menunjukkan pergerakan geografis dari Italia pada abad ke-12 mengarah ke utara Prancis, Swiss dan Jerman.[7]