Pemberontakan Babai |
---|
Tanggal | 1240–1241 |
---|
Lokasi | Anatolia |
---|
Hasil |
Pemberontakan dipadamkan; Kesultanan Rum melemah dan tidak dapat bertahan melawan invasi Mongolia |
---|
|
Pihak terlibat |
---|
Kesultanan Rum |
Pengikut Baba |
Tokoh dan pemimpin |
---|
Keyhüsrev II |
Baba İshak Baba Ilyas |
Kekuatan |
---|
60.000 |
6.000 |
Korban |
---|
40.000 |
Semua pengikut Baba terbunuh |
Pemberontakan Babai adalah suatu pemberontakan yang terjadi pada abad ke-13 di tenggara wilayah Kesultanan Rum dimulai tahun 1239 M dan berlangsung selama tiga tahun. Pemberontakan ini dipelopori oleh Baba Ishak yang memimpin orang-orang Turkoman melawan penguasa Kesultanan.
Pemberontakan
Sultan Rum saat itu, Gıyasettin, telah menyerahkan kekuasaan pada para menterinya, terutama Sa'd al-Din Köpek, yang curiga terhadap pemberontakan oleh imigran Afshar yang tinggal di Anatolia. Para imigran itu datang dari Persia setelah invasi Mongolia. Karena itu, ia memenjara para tersangka yang mengakibatkan mereka bergerak ke Aleppo, wilayah yang didominasi Ismailiyah.[1] Ia juga memenjara pemimpin-pemimpin Khwarezmia.
Revolusi dimulai tahun 1239 di sekitar Samsat (sekarang wilayah Provinsi Adıyaman) dan dengan cepat menyebar ke Anatolia Tengah. Baba Ishak, yang memimpin revolusi itu, adalah seorang pengikut Baba İlyas, kadi (hakim) dari Kayseri. Ia menyatakan dirinya sebagai Amirul Mu’minin Sadr’ûd Dunya wa’d Din dan Rasulullah.[2] Gubernur Seljuk di Malatya mencoba untuk menekan pemberontakan itu, tapi ia dikalahkan oleh para revolusioner di sekitar Elbistan (sekarang wilayah Provinsi Kahramanmaraş). Para revolusioner merebut kota-kota penting: Sivas, Kayseri, dan Tokat di Anatolia Tengah dan Utara. Gubernur Amasya menewaskan Baba Ishak tahun 1240, tapi tidak mengakhiri pemberontakan. Para revolusioner bergerak keKonya, ibukota Rum. Sultan melihat pasukannya tidak dapat mengatasi pemberontakan dan ia menyewa tentara bayaran asal Prancis. Dalam pertempuran yang menentukan di dataran Malya dekat Kırşehir, para pemberontak berhasil dikalahkan.[3]
Baba Eliyas al-Khorasani
Baba Eliyas al-Khorasani († 1240)[4] adalah seorang mistikus berpengaruh dari Khorasan Raya. Ia merupakan mursyid dari Aybak Baba yang nantinya menjadi mursyid dari pempimpin Pemberontak Babai, yaitu Baba Ishak. Pada akhirnya, Baba Eliyas Khorasani dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pemberontakan ini dan untuk itu, ia dieksekusi oleh Mubariz’ud-Din-i Armagan-Shah.[5]
Akibat
Pemberontakan Babai menimbulkan banyak pertumpahan darah. Tentara Seljuk sangat dipengaruhi oleh pemberontakan ini. Pertahanan provinsi-provinsi timur kebanyakan menjadi terabaikan dan sebagian besar Anatolia direbut. Seljuk kehilangan koloni perdagangan yang berharga di Krimea di utara Laut Hitam. Komandan Mongolia, Baiju Noyan, melihat hal itu sebagai suatu kesempatan untuk menduduki Anatolia Timur dan tahun 1242 ia merebut Erzurum. Tahun 1243, ia mengalahkan pasukan Keyhüsrev dalam pertempuran Köse Dağ dan orang-orang Seljuk menjadi budak bangsa Mongolia.[3]
Referensi
- ^ Hamad Subani (2013) "The Secret History of Iran". Dicetak oleh Lulu. ISBN 9781304082893, halaman 164.
- ^ Ensiklopedia Diyanet, vol. 4, halaman 368-369.
- ^ a b Yaşar Yüce-Prof. Ali Sevim: Türkiye tarihi Cilt I, AKDTYKTTK Yayınları, İstanbul, 1991, halaman 125.
- ^ Mehmet Fuat Köprülü, mengutip Ibn BIbi dalam bukunya "Anadolu'da İslamiyet" (Islam di Anatolia) (1922), mengidentifikasi Baba dengan Baba Ishak yang memimpin pemberontakan Baba Ishak. Ini bertentangan dengan pendapat ilmuwan lainnya, seperti David Cook dalam bukunya Martyrdom in Islam (2007; p. 84), yang mengutip referensi sejarah, seperti Manākib ul-Qudsiyya (abad ke-14).
- ^ Ibn Bibi, Al-Avāmer’ûl-‘ālā’īyyah, halaman 498-499.