Pembangkangan Jepang selama periode awal Shōwa

Kotoku Shusui adalah seorang anarkis Jepang awal.

Pembangkangan Jepang selama periode awal Shōwa dalam Perang Dunia II mencakup individu Jepang yang melawan militeris Kekaisaran Jepang sebelum dan selama Perang Dunia II.

Perlawanan Jepang selama Perang Dunia II

Jepang bekerja sama dengan perlawanan Tiongkok

Kaji Wataru

Kaji Wataru adalah seorang penulis proletar Jepang yang tinggal di Shanghai. Istrinya, Yuki Ikeda, menderita melalui penyiksaan di tangan Kekaisaran Jepang. Dia meninggalkan Jepang ketika masih sangat muda, mencari nafkah dengan menjadi penari di ballroom yang ada di kota Shanghai. Mereka berteman dengan pemimpin budaya Tiongkok Kuo Mo-jo. Kaji dan Yuki melarikan diri dari Shanghai ketika Jepang menyerbu kota itu. Kaji, bersama dengan istrinya, terlibat dalam pendidikan ulang para tentara Jepang yang ditangkap oleh Kuomintang di Chongqing selama Perang Tiongkok-Jepang Kedua.[1]

Hubungannya dengan Chiang Kai-shek bermasalah karena sikap antikomunisnya.[2] Kaji bekerja di Office of Strategic Services pada saat perang akan berakhir.[3]

Sanzo Nosaka adalah seorang pendiri Partai Komunis Jepang, bekerja sama dengan Komunis Tiongkok di Yan'an selama perang Tiongkok-Jepang Kedua. Dia bertanggung jawab atas pendidikan ulang pasukan Jepang yang ditangkap. Para intelijen Jepang di Tiongkok sangat ingin melenyapkannya, tetapi mereka selalu gagal dalam upaya mereka. Sanzo menggunakan nama "Susumu Okano" selama masa perang.[4] Sekarang, Sanzō Nosaka dianggap sebagai sosok yang memalukan bagi Partai Komunis Jepang ketika diketahui bahwa ia secara palsu menuduh Kenzo Yamamoto yang juga seorang komunis Jepang, bekerja sebagai agen pihak luar untuk mata-matai Jepang.[5] Joseph Stalin mengeksekusi Yamamoto pada tahun 1939.[6]

Sato Takeo adalah seorang dokter Jepang yang merupakan anggota tim medis Norman Bethune dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Tim Norman bertanggung jawab untuk memberikan perawatan medis kepada tentara Tiongkok yaitu Angkatan Darat Rute Kedelapan.[7]

Referensi

  1. ^ From Kona to Yenan: The Political Memoirs of Koji Ariyoshi By Koji Ariyoshi page 104–106
  2. ^ Imperial Eclipse: Japan's Strategic Thinking about Continental Asia before ...By Yukiko Koshiro page 100 chapter 3
  3. ^ "Japan". Asian Studies. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-23. Diakses tanggal 14 January 2014. 
  4. ^ From Kona to Yenan: The Political Memoirs of Koji Ariyoshi By Koji Ariyoshi Chapter 12 Re-Education And Sanzo Nosaka Page 123-124
  5. ^ "Sanzo Nosaka". New York Times. Diakses tanggal 14 January 2014. 
  6. ^ Historical Dictionary of Postwar Japan By William D. Hoover page 224
  7. ^ Ienaga, Saburo. Pacific War, 1931–1945. p. 218

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!