Paus Selestinus I

Santo Paus

Selestinus I
Awal masa kepausan
422
Akhir masa kepausan
6 April 432
PendahuluBonifasius I
PenerusSistus III
Informasi pribadi
Nama lahirSelestinus
Lahirtidak diketahui
Roma, Italia
Meninggal6 April 432
Roma, Italia
Paus lainnya yang bernama Selestinus

Paus Selestinus I adalah Paus ke-43 Gereja Katolik yang menjabat dari tahun 422 hingga kematiannya pada tahun 432. Ia dikenal sebagai seorang pemimpin gereja yang teguh, pembela iman yang murni, serta pelindung tradisi suci yang diwariskan dari para rasul. Kepemimpinannya terjadi pada masa penting ketika Gereja menghadapi tantangan teologi dan penyebaran berbagai ajaran sesat. Paus Selestinus I dikenang sebagai seorang gembala yang berhikmat, yang dengan setia menjaga kawanan umat Allah dari bahaya kesesatan.

Kehidupan Awal

Selestinus I lahir di Campania, Italia, pada akhir abad ke-4, meskipun rincian pasti mengenai tanggal dan keluarganya tidak banyak diketahui. Ia diduga berasal dari keluarga Kristen yang saleh, yang mengajarkan kepadanya sejak kecil pentingnya hidup dalam kebenaran firman Allah. Dalam masa mudanya, Selestinus dikenal memiliki kecerdasan yang tajam dan kerinduan mendalam untuk memahami Kitab Suci dan ajaran Gereja.

Pemilihan sebagai Paus

Setelah wafatnya Paus Bonifasius I pada tahun 422, Selestinus dipilih untuk menggantikannya. Pemilihannya dilakukan dalam suasana yang penuh doa dan pengharapan, di mana para uskup percaya bahwa Selestinus adalah pilihan Allah untuk memimpin Gereja dalam masa-masa sulit. Ia diakui sebagai seorang yang bijaksana, penuh kasih, dan memiliki integritas iman yang kokoh.

Karya dan Kepemimpinan

Dalam kepemimpinannya, Paus Selestinus I menghadapi berbagai tantangan, baik di dalam maupun di luar Gereja. Beberapa kontribusi utamanya adalah:

Penentangan terhadap Ajaran Sesat

Paus Selestinus I adalah penentang keras ajaran sesat Pelagianisme, yang mengajarkan bahwa manusia dapat memperoleh keselamatan tanpa anugerah Allah. Ia juga berperan penting dalam melawan ajaran Nestorianisme, yang menyangkal kesatuan kodrat Yesus Kristus sebagai Allah dan manusia. Paus Selestinus mengutus Santo Sirilus dari Aleksandria untuk melawan ajaran Nestorius, yang akhirnya dikutuk dalam Konsili Efesus pada tahun 431.

Perluasan Gereja di Barat

Selestinus I memberikan perhatian besar pada penyebaran Injil di wilayah-wilayah Barat, termasuk di Kepulauan Inggris dan Irlandia. Ia mendukung misi Santo Paladius, yang diutus untuk menginjili bangsa Irlandia, sehingga Injil semakin tersebar luas di tanah yang subur bagi pekerjaan Allah.

Restorasi Gereja-Gereja

Ia memulai restorasi beberapa gereja di Roma, termasuk Basilika Santa Maria di Trastevere, yang mengalami kerusakan selama invasi sebelumnya. Restorasi ini bukan hanya mencerminkan kepeduliannya terhadap bangunan fisik Gereja, tetapi juga semangatnya dalam menjaga kemuliaan rumah Allah.

Liturgi dan Tradisi Gereja

Paus Selestinus I dikenal sebagai penjaga tradisi liturgi Gereja. Ia menekankan pentingnya ketertiban dalam ibadah dan ketaatan kepada tradisi apostolik yang diwariskan oleh para rasul. Dalam salah satu surat pastoralnya, ia menulis bahwa "liturgi adalah napas jiwa Gereja, di mana umat Allah bersatu dengan Kristus dalam doa dan pujian."

Akhir Hayat dan Warisan

Paus Selestinus I wafat pada tanggal 27 Juli 432 di Roma, setelah memimpin Gereja selama hampir sepuluh tahun. Ia dimakamkan di Pemakaman Priscilla, di mana banyak martir Gereja terdahulu dimakamkan. Gereja Katolik menghormatinya sebagai santo, dan hari peringatannya dirayakan setiap tanggal 6 April.

Warisan Paus Selestinus I terletak pada dedikasinya yang tak tergoyahkan terhadap kebenaran Injil dan perlindungan Gereja dari ancaman ajaran sesat. Ia menjadi teladan bagi para pemimpin Gereja untuk tetap setia kepada iman yang benar, sekalipun menghadapi tantangan besar.


Didahului oleh:
Bonifasius I
Paus
422 - 432
Diteruskan oleh:
Sistus III

Referensi

  1. Eusebius, Historia Ecclesiastica.
  2. Catholic Encyclopedia (1913), "Pope Celestine I."
  3. Patrologia Latina, Vol. LIII.
  4. Kelly, J.N.D., The Oxford Dictionary of Popes.

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!