Jalur trem uap Pasuruan–Pelabuhan (Boom) |
---|
Citra peta tahun 1922 (PsSM ke Pelabuhan) |
|
Jenis | Jalur trem lintas cabang |
---|
Sistem | Jalur trem uap |
---|
Status | Tidak beroperasi |
---|
Lokasi | Kota Pasuruan |
---|
|
Dibangun oleh | Pasoeroean Stoomtram Maatschappij |
---|
Dibuka | 27 Desember 1896 |
---|
Ditutup | 1943/1944 |
---|
Karakteristik lintas | Lintas datar |
---|
Depo | Pasuruan |
---|
|
Panjang rel | 2 km |
---|
Lebar sepur | 1.067 mm |
---|
Kecepatan operasi | 30 km/jam |
---|
Jalur trem uap Pasuruan-Pelabuhan (Boom) adalah jalur kereta api nonaktif yang dioperasikan oleh Pasoeroean Stoomtram Maatschappij sepanjang kurang lebih 2 km, dibuka pada tanggal 27 Desember 1897 dan termasuk dalam wilayah aset Wilayah Aset IX Jember
Saat operasionalnya, jalur yang mengarah ke sebelah utara Stasiun Pasuruan tepatnya ke daerah Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo ini terhubung ke pabrik konstruksi Constructie Winkel en Gasfabriek der Maatschappij Bromo atau De Bromo, NV (PT. Bromo Steel Indonesia yang kemudian dilanjut oleh Boma Bisma Indra) dimana digunakan untuk keperluan mengangkut berbagai peralatan mesin beberapa industri pabrik gula di Karesidenan Pasuruan dan daerah tapal kuda dan pabrik lainnya, serta sarana dan infrastruktur pendukung operasional perusahaan trem uap tersebut. (Harap dibedakan antara jalur ini dengan Pasuruan-Gembongrivier yang merupakan jalur yang terhubung ke tepi kiri Sungai Gembong di Pelabuhan Pasuruan).
Jalur ini ditutup pada tahun 1943/1944, dimana jalur tersebut bersamaan dengan jalur yang mengarah ke Kali Gembong Pelabuhan dicabut oleh pihak Jepang untuk diangkut sebagai pembangunan jalur KA di daerah lain sebagai infrastruktur penunjang perang di Pasifik selama Perang Dunia II berlangsung.
Jalur terhubung
Lintas aktif
Lintas nonaktif
Galeri
-
Gerbong dengan tabung besar, dilampirkan dengan teks : Pengirim, "konstruksi De Bromo"
-
Penampakan gerbong barang yang memuat tangki untuk bahan cair dari De Bromo (PT.BOSTO) dengan menggunakan jasa angkut PsSM
-
Pembuatan baja balok berupa rel kereta api di pabrik mesin De Bromo (PT.BOSTO) antara tahun 1922-1925
-
Penampakan gerbong barang milik PsSM di De Bromo Constructie Winkel (sekarang PT.BOSTO Indonesia)
-
Sebuah rangkaian kereta terdiri atas lokomotif B16 dan beberapa gerbong barang di pabrik De Bromo (PT.BOSTO)