Bangsa Kazakh (bahasa Kazakh: қазақтар; qazaqtar) adalah kelompok penutur bahasa Turkik yang mendiami bagian utara Asia Tengah (sebagian besar wilayah Kazakhstan, tetapi dapat dijumpai di wilayah Tiongkok bagian barat (tepatnya di Xinjiang), Uzbekistan, Rusia, dan Mongolia). Dahulu kala, orang Kazakh mendiami kawasan yang membentang dari Siberia di bagian timur hingga Laut Hitam di bagian barat dan saat ini hanya mayoritas terfokus di kawasan Asia Tengah ketika penutur bahasa Turkik dan Turki-Mongol mulai menaklukkan wilayah tersebut sekitar abad ke-5 dan ke-13. Mereka merupakan salah satu suku yang termasuk dalam bangsa Turkik di Eropa Timur.
Asal Mula Nama Kazakh
Bangsa Kazakh mulai menggunakan nama ini sejak sekitar abad ke-15 atau ke-16. Ada banyak pendapat mengenai asal usul kata Kazakh atau Qazaq. Pada abad ke-13, dalam kamus bahasa Turki-Arab, Qazaq memiliki arti "mandiri" atau "bebas". Beberapa pendapat lain mengemukakan bahwa asal kata Qazaq, berasal dari bahasa Turki, qaz yang berarti mengembara, karena dahulu kala bangsa Kazakh dikenal sebagai pengembara padang rumput. Adapula yang mengemukakav bahwa, asal kata Qazaq berasal dari bahasa Mongol, khasaq (kereta beroda yang digunakan bangsa Kazakh untuk mengangkut barang-barang mereka).
Pada abad ke-19, ada sebuah penjelasan mengenai asal usul nama Kazakh, yang berasal dari legenda terkenal bangsa Kazakh tentang angsa putih (qaz memiliki arti "angsa" dan aq berarti "putih").[12][13] Dalam mitos ini, seekor angsa putih padang rumput berubah menjadi seorang putri, yang kemudian melahirkan seorang anak, yang kemudian menjadi nenek moyang bangsa Kazakh.
Pendapat lainnya tentang asal usul kata Kazakh (Qazaq), berasal dari kata qazgaq dalam Bahasa Turkik kuno, yang pertama kali ditemukan pada abad ke-8 monumen Uyuk-TuranDiarsipkan 2006-02-05 di Wayback Machine. bangsa Turkik. Berdasarkan pada pakar bahasa Turkik asli Vasily Radov dan pakar bahasa oriental Veniamin Yudin, bahwa kata qazgaq berasal dari akar kata yang sama dengan kata qazgan ("untuk mendapatkan"). Oleh karena itu, qazgaq berarti seseorang yang mencari keuntungan.
Qazaq, Kirghiz, Kaisak, Kazakh
Qazaq merupakan istilah umum di wilayah Asia Tengah pada abad pertengahan, secara umum merujuk pada kelompok atau individu yang telah mendapatkan atau mengambil kebebasan dari tokoh otoritas.[14] Pada saat penaklukkan oleh bangsa Uzbek di Asia Tengah, tokoh Khan Uzbek, Abul-Khayr Khan mempunyai perbedaan dengan ketua Chinggisid Giray/Kirey dan Janibeg/Janibek, yang merupakan keturunan Urus Khan. Perbedaan tersebut mungkin akibat dari kekalahan Abul-Khayr Khan di tangan dinasti Kalmyk.[15]
^ Pada Sensus 2000 tercatat 3,25 juta bangsa Kazak di Tiongkok[1], kemudian populasi bangsa Kazak memiliki tingkat kelahiran yang tinggi, tetapi beberapa proses asimilasi telah terjadi juga. Perkiraan setelah Sensus 2000, menyatakan bahwa populasi bangsa Kazak meningkat (0,104% pada tahun 2000), namun bahkan jika jumlah ini tidak berubah, tetap pada tingkat 0,104%, diperkirakan populasi bangsa Kazak tidak lebih dari 3,4 juta pada tahun 2008
^Pada tahun 1995 jumlah bangsa Kazak sekitar 86.987 jiwa [2] atau 1,94 % dari jumlah penduduk. Kemudian, terjadi perpindahan besar-besar etnis Kazak (Oralman) ke Kazakstan: 22.000 jiwa sebelum 2001 dan 38.000-40.000 jiwa pada tahun 2001—2007. Laporan resmi melaporkan [3],[4],[5] sebagian besar etnis Kazak telah meninggalkan Turkmenistan
^Grodekov, Nikolaĭ Ivanovich. Kirgizy i Karakirgizy Syr-Dar'inskoi oblasti, vol. 1, Tashkent: Iuridicheskii byt, 1889, p. 1
^Centralizing Reform and Its Opponents in the Late Timurid Period
Maria Eva Subtelny. Iranian Studies. Vol. 21, No. 1/2, Soviet and North American Studies on Central Asia (1988), pp. 123-151
^Y. Bregel, “Abu’l-Kayr Khan,” EIr, I, pp. 331-332.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Kazakh people.