Ommelanden: Perkembangan Masyarakat dan Ekonomi di Luar Tembok Kota Batavia

Ommelanden: Perkembangan Masyarakat dan Ekonomi di Luar Tembok Kota Batavia
PengarangBondan Kanumoyoso
NegaraIndonesia Indonesia
BahasaBahasa Indonesia
GenreSejarah
PenerbitKepustakaan Populer Gramedia
Tanggal terbit
7 Juni 2023
Halamanxxii + 281
ISBNISBN 978-623-1340-01-6
Situs webebooks.gramedia.com

Ommelanden: Perkembangan Masyarakat dan Ekonomi di Luar Tembok Kota Batavia adalah sebuah buku genre sejarah karya Bondan Kanumoyoso yang diterbitkan pada 2023.[1] Buku ini diterbitkan dari disertasi dengan proses penelitian selama 11 tahun.[2] Bondan merupakan sejarawan dan dosen pada Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia sejak 1996. Pada 2021–2025 ia menjadi Dekan FIB Universitas Indonesia.[3]

Rilis Buku

Buku Ommelanden: Perkembangan Masyarakat dan Ekonomi di Luar Tembok Kota Batavia diluncurkan di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Jakarta, Rabu 7 Juni 2023.[4] Buku cetak tersedia di Perpustakaan UI Lantai 2.[5] Buku versi PDF dirilis pada 13 Januari 2025.[1]

Isi buku

Buku ini menceritakan masyarakat bumi putera yang hidup di sekitar Kota Batavia atau pada waktu itu disebut sebagai ommelanden. Data-data yang tersimpan di arsip nasional menunjukkan adanya interaksi antarwarga sehingga terbentuk komunitas yang kita kenal sekarang orang Betawi di Jakarta. Diceritakan pula sejarah pendirian Batavia sebagai markas besar VOC di Asia yang turut memengaruhi wilayah di sekitarnya.[6]

Penulis mendeskripsikan pendirian Batavia sebagai markas besar Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) di Asia pada 30 Mei 1619 turut memengaruhi wilayah di sekitarnya. Ketika Batavia berkembang menjadi salah satu pusat perdagangan terbesar, kota ini membutuhkan wilayah pedalaman (Ommelanden) untuk memenuhi keperluan warganya dengan beragam jenis tanaman pangan, bahan bangunan, dan sumber daya manusia. Setelah mengalami dua serangan oleh Kesultanan Mataram pada 1628 dan 1629, serta beberapa kali pertempuran dengan Kesultanan Banten pada 1640-an, VOC menyadari betapa pentingnya menegakkan kekuasaannya di Ommelanden demi memelihara keamanan dan memastikan Batavia tidak terisolasi dari wilayah pedalamannya yang vital. Perjanjian dengan penguasa lokal lantas dibuat untuk memperluas pengaruh VOC. Selain itu, beberapa lembaga dibentuk guna mengelola masyarakat dan perekonomian di Ommelanden. Terdapat berbagai faktor yang merangsang perkembangan sosial-ekonomi di sekitar wilayah Batavia. Dijelaskan pula wilayah Ommelanden dari segi karakteristik geografis, perkembangan administrasi lokal, pola-pola kepemilikan lahan, perbudakan dan buruh, serta perkembangan industri gula sebagai usaha pertanian terpenting.[1]

Referensi

  1. ^ a b c Ommelanden: Perkembangan Masyarakat dan Ekonomi di Luar Tembok Kota Batavia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. 2023. ISBN 978-623-134-001-6. 
  2. ^ Nursyamsi, Aisyah (9 Juni 2023). Jonata, Willem, ed. "Bondan Kanumoyoso Luncurkan Buku Ommelanden, Gali Sejarah Masyarakat di Luar Tembok Batavia Abad 17". Tribunnews. Diakses tanggal 20 Januari 2025. 
  3. ^ "Dr. Bondan Kanumoyoso, M.Hum". Kemdikbud. Diakses tanggal 20 Januari 2025. 
  4. ^ Wicaksono, Gunawan (7 Juni 2023). "Peluncuran Buku Sejarah Batavia Ommelanden di UI". Tempo. Diakses tanggal 20 Januari 2025. 
  5. ^ "Ommelanden: perkembangan masyarakat dan ekonomi di luar tembok kota Batavia, 1684-1740". Perpustakaan UI. Diakses tanggal 20 Januari 2025. 
  6. ^ Sheptiany, Christine (8 Juni 2023). "Diskusi & Peluncuran Buku Sejarah Batavia Ommelanden di UI". Metro TV. Diakses tanggal 20 Januari 2025. 

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!