Ponsel ini memiliki keterbatasan layaknya Nokia Lumia 610, seperti tidak dapat menjalankan semua aplikasi Windows Phone dan tidak mampu menjalankan semua tugas latar belakang.[5]
Phone Arena mengkritik tidak adanya slot microSD sebagai media penyimpanan akibat kecilnya memori internal, tidak adanya camera flash, tidak adanya kamera depan, kecilnya resolusi video dan RAM yang terlalu kecil (256 MB RAM) yang membuat ponsel menjadi lambat.[6]
Pada 25 Februari 2013, Nokia merilis penerus Nokia Lumia 510, Nokia Lumia 520. Penyempurnaannya berupa Windows Phone 8, dual-core 1 GHz Qualcomm S4 chipset, 512MB RAM, layar IPS panel yang lebih baik mendukung microSD 64GB.[1]