Nissan GT-R LM Nismo

Nissan GT-R LM Nismo (2015)

Kategori	Le Mans Prototype 1 Hybrid
Konstruktor	Nissan
Perancang	Ben Bowlby
Spesifikasi teknis
Sasis	Serat karbon
Suspensi (depan)	Independent multi-link pushrods
Suspensi (belakang)	Independent multi-link pushrods with hydraulic anti-roll bar
Panjang	4.645 mm (182,9 in)
Lebar	1.900 mm (75 in)
Tinggi	1.030 mm (41 in)
Mesin	Nissan VRX30A 3 L (3.000 cc) direct-injected twin-turbocharged V6 engine in a longitudinal front mid-engine configuration
Transmisi	Xtrac five-speed hydraulically-activated sequential gearbox and epicyclic reduction gearbox with limited-slip differential
Berat	Appr. 880 kg (1.940 pon)
Bahan bakar	Shell V-Power LM24
Pelumas	Motul
Sejarah kompetisi
Tim pemakai	Nissan Motorsports
Pembalap	Harry Tincknell Olivier Pla Tsugio Matsuda Michael Krumm Jann Mardenborough Alex Buncombe Max Chilton Lucas Ordóñez Mark Shulzhitskiy
Debut	Le Mans 24 Jam 2015
Lomba Menang Pole F.Lap 1 0 0 0

Nissan GT-R LM Nismo (2015) (日産・GT-R LM NISMOcode: ja is deprecated ) adalah mobil balap purwarupa yang dibuat oleh pabrik mobil asal Jepang Nissan dan divisi Nismo untuk bertanding di kelas Le Mans Prototype 1 (LMP1-H) FIA World Endurance Championship musim 2015. Namun, mereka hanya berpartisipasi dalam Le Mans 24 Jam musim 2015 karena perfomanya kurang baik.

Mobil ini mengakhiri dari kompetisi pada akhir musim 2015 setelah berkompetisi dalam satu perlombaan.

Pemograman

GT-R LM membuat debut virtualnya di Gran Turismo 6 sebagai konten yang dapat diunduh untuk kompetisi GT Academy 2015. Real Racing 3 membuat debut dalam acara khusus 24 Hours of Le Mans: Pursuit of Victory (Le Mans 24 Jam: Mengejar Kemenangan dalam bahasa Indonesia dan 24 Heures du Mans : À la poursuite de la victoire dalam bahasa Prancis) yang melawan Porsche 919 Hybrid dan Audi R18 e-tron quattro di perangkat iPhone, iPod Touch, iPad dan Android pada tahun 2015.

Sejarah perlombaan

Mobil tersebut melakukan debut balapnya di Le Mans 24 Jam 2015. Tiga mobil diikutsertakan untuk balapan oleh Nissan Motorsports, bernomor 21, 22 dan 23. Mobil-mobil tersebut lolos di tiga tempat terakhir kelas LMP1 dengan waktu 20 detik lebih lambat dari waktu pole position yang ditetapkan oleh Porsche 919 Hybrid No. 18. Mobil nomor 21 itu bahkan kalah dengan mobil LMP2 tercepat. Setelah tiga mobil gagal mencapai waktu dalam 110 persen dari waktu pole position, mereka diturunkan ke bagian belakang grid prototipe. Mobil No. 21 mundur dari balapan setelah 115 lap dengan kegagalan suspensi, sedangkan mobil No. 23 mundur di lap 234 karena masalah girboks. Mobil No. 22 menyelesaikan balapan, tetapi tidak diklasifikasikan karena gagal menyelesaikan 70 persen jarak balapan mobil pemenang perlombaan. Mobil itu tidak pernah dipacu lagi.

Pranala luar

• Situs web resmi